• Cerita
  • Dari Desain untuk Kota Kreatif Bandung

Dari Desain untuk Kota Kreatif Bandung

Gerakan warga berperan strategis untuk merawat dan mengembangkan prinsip kota kreatif di Bandung.. Desain bisa jadi jalan masuknya.

Suasana Design Camp, bagian dari Bandung Design Biennale, di Taman Pramuka Kota Bandung, Sabtu, 7 Oktober 2023. (Foto: Virliya Putricantika/BandungBergerak.id)

Penulis Virliya Putricantika9 Oktober 2023


BandungBergerak - “Desain bagi Bandung adalah cara warganya memecahkan masalahnya sendiri,” tutur Tita Larasati, memantik para audiens untuk memusatkan perhatian ke panggung utama Design Camp, bagian dari Bandung Design Biennale 2023, di Taman Pramuka, Bandung, Sabtu, 7 Oktober 2023 sore. Beralaskan spanduk, mereka duduk di hamparan tanah.

Bandung sudah lama dikenal sebagai kota kreatif. Pada tahun 2016, kota ini secara resmi menjadi bagian dari jaringan Unesco Creative Cities Network (UCCN). Kerja kreatif warga tidak dimungkiri memberikan dampak signifikan dalam pencapaian ini.

Tita Larasati mengingatkan bahwa Kota Bandung telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penataan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif. Hanya saja dalam pelaksanaannya, masih ada banyak hal yang tidak sesuai. Pemangku kebijakan perlu berjalan beriringan melayani kepentingan publik.

Menurut Tita, penting untuk mematuhi prinsip kota kreatif yang telah disusun Indonesia Creative Cities Network (ICCN). Kerja merawat dan terus mengembangkan ide kreatif tidak boleh mandek. Salah satunya dengan memperkuat jejaring antara komunitas dengan pemerintah.

Penginnya ada lagi semacam aktivasi masyarakat, komunitas, tapi yang kena banget ke kotanya,” ucap dosen di Institut Teknologi Bandung tersebut.

Di Bandung, pemerintah juga telah menawarkan beberapa inovasi. Salah satunya, pembuatan purwarupa (prototype) infrastruktur transportasi umum. Namun sayangnya, tidak sedikit inovasi dilatarbelakangi kepentingan politik.

Muhammad Farhan, pelaku kreatif yang nyemplung ke dunia politik, meminta agar para desainer secara rutin memberikan masukan ke para pembuat kebijakan publik. “Agar bisa memberikan opsi-opsi yang memberikan kebaikan (buat publik),” katanya dalam diskusi bertajuk “Crafting Creative Minds: Knowledge Transfer for Future Societies” tersebut.

Baca Juga: Bandung Design Biennale, Desain dan Upaya Memberikan Dampak
MERAYAKAN DESAIN: Mengenal Bandung Design Biennale 2023

Kerja Bersama lewat Desain

Disadari bersama, kesenjangan kecakapan digital masih menjadi salah satu tantangan utama di tengah masyarakat hari ini. Akses yang tidak merata dan tingkat edukasi yang timpang menjadi pekerjaan rumah bersama.  

Design Camp, bagian dari Bandung Design Biennale, hadir sebagai acara akhir pekan yang mempertemukan para seniman, mulai dari musik, multimedia, sampai kuliner. Diawali dengan diskusi, kemah diakhiri dengan penampilan musik Subo Family.

Yang juga akan digelar adalah Design Election, forum yang mempertemukan masyarakat dan komunitas dengan para pembuat kebijakan untuk bersama-samma merancang kota kreatif.

*Kawan-kawan dapat membaca karya-karya lain Virliya Putricantika, atau artikel-artikel lain tentang Bandung Design Biennale

Editor: Tri Joko Her Riadi

COMMENTS

//