• Opini
  • MAHASISWA BERSUARA: Menangkal Dampak Media Sosial pada Masyarakat Indonesia di Era Digital

MAHASISWA BERSUARA: Menangkal Dampak Media Sosial pada Masyarakat Indonesia di Era Digital

Dampak negatif globalisasi pada era modern saat ini menyebabkan banjirnya produk impor yang semakin mudah dan menyempitnya peluang lapangan kerja.

Martha Lumban Raja

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung

Penonton menyaksikan konser dengan gawai di Bandung, Selasa (5/10/2021). Gawai maupun media sosial menjadi kebutuhan bagi masyarakat. (Ahmad Abdul Mugits Burhanudin/BandungBergerak.id)

24 Desember 2023


BandungBergerak.id – Menggunakan media sosial di era digitalisasi modern saat ini rasanya sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Dilansir dari data Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) pengguna Internet di Indonesia mencapai 63 juta orang dan dari angka tersebut 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Hal tersebut dibuktikan dengan masyarakat Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Amerika serikat sebagai penyumbang pengguna aplikasi TikTok terbanyak yaitu sebanyak 113 juta pengguna aktif. Dampak nyata TikTok dapat terlihat dengan tindakan pemblokiran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan alasan ketidaksesuaian penggunaan platform media sosial TikTok bagi.

Saat ini pengaruh yang diberikan oleh penggunaan media sosial sangat besar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Terutama ketika orang-orang menjadi kecanduan terhadap media sosial, maka akan menimbulkan konflik dan juga rentan terhadap pengaruh buruk orang lain.

Baca Juga: Membongkar Efektivitas Pemasaran Perawatan Wajah melalui Media Sosial
MAHASISWA BERSUARA: Imbas Polarisasi Algoritma Media Sosial terhadap Kehidupan Pengguna Media Sosial
MAHASISWA BERSUARA: Tradisi Lisan Sunda dan Ujaran Kebencian di Media Sosial

TikTok Efek

Salah satu platform media sosial yang saat ini sangat berpengaruh di Indonesia yaitu TikTok. Kita dapat mencermati aplikasi TikTok yang berkembang saat ini. Aplikasi TikTok berada di bawah naungan ByteDance Technology Co. yang merupakan perusahaan teknologi internet Tiongkok yang berkantor pusat di Beijing. Platform media sosial tersebut dapat digunakan untuk membuat video pendek dengan durasi hingga 3 menit yang didukung dengan berbagai fitur unik dan menarik. Hal tersebut memberi berbagai peluang kepada masyarakat untuk berbagi sebuah informasi ataupun menghasilkan cuan dari platform media sosial tersebut.

Efek platform media sosial TikTok dapat terlihat ketika masyarakat Indonesia melakukan interaksi pada salah satu fitur platform tersebut yaitu Streaming Live, fitur yang mengizinkan pengguna dan kreator untuk berinteraksi dalam waktu nyata meskipun berada di lokasi yang berbeda. Selama melakukan Streaming Live, pengguna dapat mengirimkan hadiah kepada kreator selama video LIVE berlangsung. Namun, fitur tersebut terkadang disalahgunakan misalnya melakukan tindakan mengemis online. Efek yang diberikan oleh fitur tersebut dapat membuat masyarakat khalayak umum untuk meniru tindakan yang tidak seharusnya ditiru.

Tidak berhenti di situ saja, salah satu fitur aplikasi tersebut yakni TikTok Shop juga memicu konflik yang cukup besar bagi masyarakat Indonesia. TikTok Shop merupakan fitur perdagangan jarak jauh yang memungkinkan penjual untuk mengiklankan dan menjual produk langsung pada pengguna melalui media sosial tersebut. Dampak penggunaan fitur tersebut secara masif sangat dirasakan bagi pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan berkurangnya peminat dan pembeli yang melakukan pembelian secara langsung.

Dengan alasan dampak tersebut, pemerintah melalui Kominfo kemudian memblokirnya sementara fitur TikTok shop dan baru dibuka kembali setelah dilakukan tindakan perbaikan dan pembersihan konten-konten ilegal oleh pihak TikTok. Selang beberapa lama kemudian, pada 12 Desember 2023 Fitur tersebut dibuka kembali bersama partner kerja sama yang memiliki visi dan misi untuk menjunjung tinggi UMKM lokal dan kreator Indonesia. Di sisi lain, Efek fitur TikTok dapat memberikan percepatan dalam mendapatkan informasi serta meningkatkan perekonomian bagi beberapa individu, yang kemudian secara tidak langsung efek yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia pada media sosial tersebut belum tentu pada akhirnya tidak baik secara keseluruhan.

Era Digitalisasi saat ini

Banyak batasan yang telah dikemukakan mengenai pengertian era digitalisasi. Misalnya, era Digital adalah satu era atau zaman yang di dalamnya sudah memiliki kemajuan teknologi dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (dppkbpppa.pontianak). Pengertian dan batasan lainnya tidak jauh berbeda.

Bangsa Indonesia sedang berada pada era digital yang membawa banyak tantangan dan peluang. Membangun bangsa Indonesia pada era digital adalah tugas bersama yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi akses dan pemanfaatan teknologi dan informasi oleh masyarakat, serta memastikan bahwa teknologi dan informasi digunakan untuk kepentingan bersama. Sementara masyarakat memiliki tanggung jawab untuk memanfaatkan teknologi dan informasi untuk memajukan diri dan membangun bangsa (Kemal,LAN RI Makarti Bhakti Nagari,2023)

Dengan demikian, adanya  pengaruh globalisasi akan menunjukkan bahwa batas wilayah suatu negara tidak lagi menjadi penting. Setiap orang dapat memperoleh informasi meskipun jauh dari negara tersebut. Di era modern saat ini, masyarakat Indonesia dapat dengan mudah menghubungi kerabat, teman, atau kolega yang berada di kota lain dengan perkembangan teknologi. Informasi terkait prestasi seseorang atau negara juga dapat dengan mudah menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Pada era digital saat ini, dampak globalisasi dapat memberikan berbagai efek baik secara positif maupun secara negatif bagi masyarakat dunia terutama Indonesia. Dampak positif globalisasi tersebut dapat terlihat meliputi masyarakat yang semakin maju dalam menggunakan perkembangan teknologi informasi khususnya media dan pasar semakin luas dikarenakan adanya perkembangan teknologi di era modern serta pertukaran budaya dan ruang sosial yang semakin terbuka. Setelah dampak positif yang muncul, dampak negatif pastinya juga tidak akan terlupakan. Dampak negatif globalisasi pada era modern saat ini menyebabkan banjirnya produk impor yang semakin mudah dan menyempitnya peluang lapangan kerja.

Era  digital  harus  disikapi  dengan  serius dan  mengendalikan  peran teknologi  dengan  baik  agar  era  digital  membawa  manfaat  bagi  kehidupan.  Membatasi waktu penggunaan media sosial dan menghabiskan waktu luang dengan teman atau keluarga serta fokus dengan pekerjaan merupakan beberapa cara untuk memahami,  mengusai,  dan  memperlakukan  teknologi  dengan baik dan benar. Demikian  juga pemerintah diharapkan melakukan kajian mendalam dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan atau keamanan serta teknologi informasi di era teknologi ini.

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//