• Narasi
  • Misteri Kisah Nabi Adam AS

Misteri Kisah Nabi Adam AS

Kapan Nabi Adam AS diciptakan dan kapan dia muncul di bumi ini? Pertanyaan ini mungkin bisa dihubungkan dengan kajian sains histori yaitu geologi dan arkeologi.

Johan Arif

Peneliti Geoarkeologi & Lingkungan di ITB, Anggota Kelompok Riset Cekungan Bandung.

Middle East terdiri dari Semenanjung Arab, Siprus, Mesir, Irak, Iran, Israel, Yordania, Lebanon, wilayah Palestina, Suriah & Turki. Near-East bagian dari Middle East. (Foto: Dokumentasi Johan Arif)

10 November 2024


BandungBergerak.id – Adam AS adalah nabi pertama dan merupakan nenek moyangnya para nabi-nabi berikutnya (lihat Maryam 19:57-58). Tetapi sejarahnya masih merupakan misteri bagi kita. Proses penciptaan Nabi Adam as adalah uniq seperti halnya nabi Isa AS. Adam AS diciptakan tidak melalui proses perkawinan tetapi dia diciptakan langsung dari tanah.

Adam AS adalah manusia yang berakal (Homo sapiens). Karena berakal, maka manusia bisa berkomunikasi dengan sesamanya untuk mengungkapkan jalan pikiran dan menjelaskan sesuatu kepada orang lain melalui bahasa/berbicara seperti yang dijelaskan dalam surat Ar Rahman 55:3-4, atau memakai simbol-simbol. Dalam Ar Rahman 55:3-4, Allah SWT mengajarkan manusia pandai berbicara sehingga dia mampu mengungkapkan jalan pikirannya untuk mengonseptualisasikan ide dan untuk mendapatkan pemahaman atau interpretasi dari dunia sosial dan fisik di sekitar mereka. Dengan cara memakai simbol-simbol yang tidak diungkapkan melalui bahasa/ucapan, manusia dapat mengungkapkan ide-idenya melalui lukisan, tulisan, tata-cara penguburan dan sebagainya. Jadi, berbicara (al bayan) adalah kemampuan manusia untuk mengutarakan isi hati dan memahamkannya kepada orang lain.

Al-Qur’an berisikan berbagai informasi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan (sain) dan sejarah (lihat Al Ankabuut 29:44; An Nahl 16:36). (Foto: Dokumentasi Johan Arif)
Al-Qur’an berisikan berbagai informasi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan (sain) dan sejarah (lihat Al Ankabuut 29:44; An Nahl 16:36). (Foto: Dokumentasi Johan Arif)

Baca Juga: Misteri Danau Bandung
Menelisik Cara Hidup Manusia pada Masa lalu di Asia Barat
Misteri Situs Gobleki Tepe di Asia Barat

Apakah Adam AS Manusia Pertama di Bumi?

Banyak dari kalangan ulama Yahudi, Nasrani dan Islam berpendapat bahwa nabi Adam AS adalah manusia pertama (Homo sapiens) di muka bumi. Tujuan Adam AS diciptakan adalah untuk dijadikan khalifah di bumi (lihat Al Baqarah 2:30). Secara bahasa, khalifah diartikan sebagai pengganti Allah swt unt melaksanakan perintah-perintah-NYA terhadap umat manusia atau orang yang mengganti kedudukan orang lain tentang sesuatu.

Ada dua pendapat mengenai tafsiran surat Al Baqarah 2:30 ini yaitu dari Ulama Salaf dan dari Ulama Muta'akhkhirin. Menurut Ulama Salaf, makna yang sebenarnya dari surat Al Baqarah 2:30 hanya Allah SWT yang mengetahui. Sedangkan, menurut pendapat Ulama Muta'akhkhirin, surat ini bisa di tafsirkan dengan akal. Menurut mereka, Adam as bukanlah manusia pertama di bumi ini. Jauh sebelum Adam AS sudah ada makhluk, seperti yang dikemukakan oleh para Malaikat dalam surat Al Baqarah 2:30 sebagai "orang yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah". Siapakah mereka itu?

Patung Venus dari Willendorf Austria, tinggi 11 cm, berumur sekitar 40 ribu tahun yang lalu (Aurignacian) & diukir pada batu gamping oolit. (Foto: Dokumentasi Johan Arif)
Patung Venus dari Willendorf Austria, tinggi 11 cm, berumur sekitar 40 ribu tahun yang lalu (Aurignacian) & diukir pada batu gamping oolit. (Foto: Dokumentasi Johan Arif)
Keburukan manusia pada masa yang lalu hingga sekarang adalah melakukan kezaliman yang merupakan dosa besar yaitu perbuatan syrik (menyekutukan Allah dengan sesuatu seperti menyembah berhala) dan membunuh sesama. Akibat dari perbuatan ini terutama pada masa yang lalu adalah kehancuran atau kebinasaan. Jika kita hubungkan dengan fenomena yang terjadi pada zaman Plestosen Atas –khususnya di Eropa– maka pada zaman tersebut terdapat dua hal kezaliman yang dibuat oleh manusia yaitu membuat patung-patung Venus yang diperkirakan adalah berhala dan punahnya ras Neandertal (Homo neanderthalensis) yang diduga dibunuh oleh manusia (Homo sapiens). Apakah manusia (Homo sapiens) yang hidup pada zaman Plestosen Atas ini yang dimaksudkan sebagai "orang yang membuat kerusakan di bumi dan menumpahkan darah"?
Lukisan manusia zaman Paleolitik Atas yang ditemukan di gua Lascaux Prancis. Memperlihatkan seekor Aurochs (sapi yang sudah punah) & kuda. (Foto: Dokumentasi Johan Arif)
Lukisan manusia zaman Paleolitik Atas yang ditemukan di gua Lascaux Prancis. Memperlihatkan seekor Aurochs (sapi yang sudah punah) & kuda. (Foto: Dokumentasi Johan Arif)

Dalam surat Al Qamar 54:51-52, ada diceritakan tentang kebinasakan manusia yang serupa dengan kamu (asyyaa akum), apakah surat ini berkaitan juga dengan surat Al Baqarah 2:30? Tentunya ini ranah ahli tafsir yang bisa menjelaskannya. Jika berkaitan, mungkin kita bisa hubungkan dengan kepunahan ras Neanderthal (Homo neanderthalensis). Dari kajian paleoantropologi, kapan kepunahan ras Neaderthal (Homo neanderthalensis) terjadi masih menjadi teka-teki. Tetapi, ada yang menduga itu terjadi sekitar 35-28 ribu tahun lalu. Selain itu, pada akhir zaman Plestosen Atas ada suatu kepunahan megafauna (termasuk punahnya mammoth) di Amerika Utara dan Eurasia. Walaupun hal ini masih menjadi bahan perdebatan, salah satu penyebab dari kepunahan itu karena di bunuh oleh manusia (Homo sapiens).

Ras Neanderthal (Homo neanderthalensis). (Foto: Dokumentasi Johan Arif)
Ras Neanderthal (Homo neanderthalensis). (Foto: Dokumentasi Johan Arif)
Kapan Adam AS Diciptakan?

Nabi-nabi (& Rasul) keturunan Adam AS yang diceritakan dalam Al-Qur’an, kebanyakan berasal dari wilayah Asia Barat (Near-East). Oleh karena itu, ada kemungkinan Nabi Adam AS juga berasal dari wilayah tersebut. Tetapi, kapan Nabi Adam AS diciptakan dan kapan dia muncul di bumi ini tidak ada yang tahu.

Walaupun demikian, pertanyaan ini mungkin bisa dihubungkan dengan kajian dalam sains histori (bidang kajian sains yang berhubungan dengan sejarah dan waktu) yaitu geologi dan arkeologi atau geo-arkeologi. Kata as salsal dalam surat Al Hijr 15:26, diartikan sebagai tanah kering berwarna hitam yang diberi bentuk seperti manusia. Apakah lapisan lempung hitam itu adalah tanah hitam yang terbentuk pada peristiwa Younger Dryas (YD) yang terjadi ketika masuk ke zaman Neolitik?

Younger Dryas (YD) adalah suatu fenomena ketika sedang terjadi perubahan iklim dari dingin ke panas, tiba-tiba disela oleh terjadinya iklim yang kembali mendingin secara mendadak dan setelah itu iklim kembali menghangat (masa interglasial). Jika ada hubungannya, tanpa melihat dari mana sumber lempung hitam itu, mungkin Nabi Adam AS diciptakan dalam masa transisi Plestosen Atas-Holosen sekitar 13-8 ribu tahun lalu antara Epi-paleolitik Atas (EPA~Natufian) dan Neolitik Awal (PPNA atau PPNB) atau lebih tua lagi yaitu zaman Plestosen Atas.

Transisi Plestosen-Holosen di Asia Barat. (Foto: Dokumentasi Johan Arif)
Transisi Plestosen-Holosen di Asia Barat. (Foto: Dokumentasi Johan Arif)

Kisah dua anak Adam dalam surat Al Maaidah 5:27 mungkin bisa memberikan keterangan tentang kapan zamannya Nabi Adam AS. Kebanyakan Ulama mengatakan bahwa dua anak itu adalah anak Adam AS langsung, sedangkan dalam kitab Kejadian (Perjanjian Lama), keduanya adalah cucu dari Nabi Adam AS. Mereka bernama Kain dan Kayin. Sedang oleh para mufassir dari kalangan Islam, mereka bernama Qabil (pembunuh) dan Habil (yang terbunuh). Dari riwayat Ibnu Abbas dan Ibnu Umar, Qabil sebagai petani yang mengurbankan hasil tanamannya yang buruk dan tidak ikhlas, sedangkan Habil sebagai peternak mengurbankan dombanya dengan ikhlas. Dalam Kitab Kejadian pasal 4: 3-16 diceritakan bahwa lokasi pembunuhan itu terjadi di sekitar tanah Nod yang berada di sebelah timur Taman Eden.  Lokasi Taman Eden sendiri merupakan topik yang diperdebatkan. Tetapi dalam Kitab Kejadian, Taman Eden disebutkan sebagai daerah di mana empat sungai mengalir dalam wilayah Fertile Cresent (FC). Dua dari empat sungai tersebut adalah Sungai Tigris dan Efrat. Budaya agrikultur diduga mulai muncul pada zaman Holosen Awal antara 12-8,2 ribu tahun lalu. Mengacu kepada informasi di atas, kedua anak keturunan Adam AS kemungkinan hidup pada zaman Holosen Awal (PPNA).

*Kawan-kawan bisa membaca artikel-artikel Johan Arif, atau tulisan-tulisan lain tentang Situs Geologi

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//