• Kampus
  • Mengenal Ilmu Bioteknologi dan Peluangnya di Dunia Kerja

Mengenal Ilmu Bioteknologi dan Peluangnya di Dunia Kerja

Kebutuhan ahli bioteknologi di Indonesia masih tinggi. Saat ini hanya ada 27 prodi bioteknologi di Indonesia.

Rektor Universitas Kristen Maranatha Frans Umbu Datta menyerahkan plakat kepada Wakil Bupati Bandung Barat Asep Ismail disaksikan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan saat peresmian gedung baru Universitas Kristen Maranatha di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 4 Agustus 2025. (Foto: Deni Yudiawan/BandungBergerak)

Penulis Deni Yudiawan5 Agustus 2025


BandungBergerak.idAhli bioteknologi masih banyak dibutuhkan di Indonesia. Mereka sangat berperan terhadap kemajuan pengetahuan, terutama dalam pengembangan produk pangan, produk inovasi bidang kedokteran, hingga kosmetik. Melalui ilmu ini juga kini tengah dikembangkan riset untuk pengembangan produk pangan dan medis berbahan alami.

Untuk menjawab kebutuhan ini, Universitas Kristen Maranatha (UKM) meresmikan gedung barunya di kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 4 Agustus 2025. Peresmian ini juga menandai pembukaan dua program studi (prodi) baru yaitu Bioteknologi dan Arsitektur. Yang menarik, kedua prodi itu hadir menjelang perayaan dies natalis ke-60 Universitas Kristen Maranatha.

Prodi bioteknologi di Maranatha berada di bawah Fakultas Kedokteran. Sementara Prodi Arsitektur berada di bawah Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif.

Dekan Kedokteran UK Maranatha, Julia Windi Gunadi, mengatakan bahwa saat ini hanya ada 27 prodi bioteknologi di Indonesia. Jumlahnya masih sangat minim dibandingkan dengan kebutuhan di dunia kerja. Di Indonesia, kebutuhan akan tenaga ahli bioteknologi semakin mendesak seiring dengan pesatnya perkembangan industri kesehatan dan pangan yang berbasis riset ilmiah. Penyakit menular yang terus berkembang serta kebutuhan untuk meningkatkan ketahanan pangan, menjadikan bioteknologi sebagai kunci untuk menciptakan solusi inovatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Rektor UK Maranatha Frans Umbu Datta, mengatakan, program ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam ilmu dan penelitian di bidang bioteknologi medis, serta siap menjadi inovator dan problem solver di dunia kesehatan. Bioteknologi, yang memanfaatkan organisme hidup, sel, atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan produk yang bermanfaat, telah menjadi pilar utama dalam berbagai inovasi yang mendukung kemajuan dunia medis dan industri lainnya. Misalnya, dalam pengembangan vaksin, terapi berbasis gen, dan rekayasa mikroorganisme untuk menghasilkan produk pangan yang lebih bergizi dan tahan lama.

Selain bioteknologi, program studi Arsitektur yang juga baru dibuka akan menawarkan pendidikan desain dan perencanaan ruang yang ramah lingkungan dan inovatif, sejalan dengan perkembangan pesat dunia arsitektur di Indonesia.

Baca Juga: Universitas Kristen Maranatha Berjejaring dengan Kampus di Luar Pulau Jawa
Nava Sajiva 2025, Semangat Berkolaborasi dan Berinovasi dari Program Sarjana Desain Interior Universitas Kristen Maranatha

Menjelang 60 Tahun Maranatha

Gedung baru UK Maranatha di Kota Baru Parahyangan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, termasuk laboratorium yang dilengkapi dengan peralatan canggih untuk mendukung pembelajaran di bidang kedokteran, bioteknologi, dan arsitektur. Selain itu, ruang kuliah dan area riset yang luas memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dengan optimal. Kampus ini juga menyediakan ruang diskusi, seminar, dan ruang kelas interaktif yang diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan kolaboratif.

“Gedung baru ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi juga sebagai sarana untuk mewujudkan visi kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan riset yang berdampak langsung bagi masyarakat. Kami berharap, fasilitas ini bisa menciptakan iklim akademik yang produktif dan inovatif,” kata Rektor UK Maranatha, Frans Umbu Datta dalam sambutannya, Senin, 4 Agustus 2025.

Pendidikan dan kesehatan menjadi fokus pengembangan Maranatha sejak awal. Selain pembangunan kampus baru di Kabupaten Bandung Barat, Marantha juga akan meresmikan Rumah Sakit Maranatha di Kabupaten Bandung, dalam waktu dekat ini.

Seperti diketahui UK Maranatha akan memasuki usia ke-60, September tahun ini. Sejak berdiri pada tahun 1965, Maranatha telah berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas yang tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas, tetapi juga memiliki karakter dan integritas yang tinggi. Selama enam dekade, UK Maranatha telah menghasilkan banyak alumni yang berperan aktif dalam berbagai sektor, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Peresmian gedung baru ini juga merupakan bagian dari upaya UKM untuk memperkuat program-program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan kemajuan teknologi. Selain program Bioteknologi dan Arsitektur, UKM juga terus mengembangkan berbagai program studi lain yang berorientasi pada riset, inovasi, dan kewirausahaan.

Hadir dalam peresmian gedung baru Marantha itu jajaran pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha, Wakil Bupati Bandung Barat Asep Ismail, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, serta sejumlah undangan lainnya.

 

 

***

*Kawan-kawan dapat mengikuti kabar terkini dari BandungBergerak dengan bergabung di Saluran WhatsApp bit.ly/ChannelBB

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//