• Opini
  • MAHASISWA BERSUARA: Naturalisasi, Transformasi, dan Mimpi Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026

MAHASISWA BERSUARA: Naturalisasi, Transformasi, dan Mimpi Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026

Program naturalisasi pemain asing menjadi strategi Timnas Indonesia meraih ambisi besar lolos ke Piala Dunia 2026. Tepatkah?

William Jonathan Ronald Manueke

Mahasiswa Administrasi Bisnis di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung

Sepak bola. (Foto: Ilustrasi oleh Arfan Audryansyah)

28 Agustus 2025


BandungBergerak.id – Performa sebuah tim sepak bola tidak hanya dipengaruhi dari segi taktik dan teknis saja, melainkan juga dari teknik bermain individual pemain. Naturalisasi menjadi tren dalam dunia sepak bola untuk mendapatkan pemain yang memiliki kualitas teknik bermain yang baik dan bisa berdampak positif untuk meningkatkan kualitas permainan sebuah tim. Sebagai contoh, Tim Nasional Prancis berhasil menerapkan sistem ini dengan merekrut banyak pemain keturunan dan naturalisasi hingga berhasil menjuarai piala dunia pada tahun 1998 dan 2018. Tim nasional negara lainnya seperti Spanyol, Jerman dan Belanda juga memiliki pemain naturalisasi dan keturunan untuk menambah amunisi pemain dan meningkatkan kualitas permainan.

Tak terkecuali Tim Nasional (Timnas) Indonesia juga menerapkan sistem naturalisasi tersebut. Naturalisasi telah menjadi strategi signifikan yang meningkatkan performa tim secara teknis serta meningkatkan kualitas permainan, tetapi juga memunculkan perdebatan mengenai identitas nasional dan ketergantungan terhadap kekuatan eksternal dalam upaya lolos ke Piala Dunia 2026.

Kehadiran pemain naturalisasi telah terbukti secara signifikan meningkatkan kualitas permainan, memperkaya strategi tim, dan memperkuat teknis tim nasional Indonesia dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di level internasional. Pemain lokal mendapatkan manfaat besar dengan belajar langsung dari rekan satu tim yang merupakan pemain naturalisasi berpengalaman di liga luar negeri.

Baca Juga: MAHASISWA BERSUARA: Konten Makanan Viral Hanya Memberi Dampak Negatif pada Konsumen dan Pelaku Usaha
MAHASISWA BERSUARA: Nyaman dengan Teknologi IoT, Lupa Keamanan Data
MAHASISWA BERSUARA: Ketika Pejabat dan Anggota DPR Lebih Merdeka daripada Guru

Meningkatkan Mental dan Profesionalisme

Pemain naturalisasi seperti Emil Audero Mulyadi (Palermo), Dean James (Go Ahead Eagles), dan Joey Pelupessy (Lommel SK), Ole Romeny (Oxford United) membawa jam terbang tinggi di kompetisi Eropa dengan ratusan penampilan di liga top Eropa dan memiliki statistik yang cukup baik di atas rata-rata para pemain Timnas Indonesia saat ini. Para pemain naturalisasi ini membawa wawasan taktik, teknik bermain, mental bertanding, dan kedisiplinan yang mereka peroleh dari kompetisi berstandar tinggi. Kehadiran mereka memperkaya kualitas dan kedalaman skuad Timnas Indonesia.

Sebagaimana ditegaskan oleh Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia, bahwa kehadiran pemain naturalisasi telah menciptakan persaingan yang sehat dalam skuad, mendorong pemain lokal untuk meningkatkan profesionalisme dan performa demi bisa tetap bersaing di level tim nasional. Masuknya pemain naturalisasi ke dalam skuad Timnas Indonesia memberikan kesempatan berharga bagi pemain lokal untuk belajar langsung dari rekan-rekan yang berpengalaman di liga luar negeri tidak hanya dalam hal teknik permainan, tetapi juga dalam membangun mental juara, menjaga kedisiplinan tinggi, serta memahami standar profesionalisme sepak bola internasional.

Kehadiran pemain naturalisasi sekaligus mendorong meningkatkan profesionalisme dan daya saing, karena kehadiran pemain berkualitas internasional memunculkan standar baru dalam latihan, strategi, dan permainan, yang membuat pemain lokal terdorong bekerja lebih keras demi mampu bersaing memperebutkan posisi inti.

Peringkat FIFA yang Berkembang

Sejak program naturalisasi dijalankan secara aktif di era pelatih Shin Tae-yong, Timnas Indonesia tampil jauh lebih kompetitif di berbagai ajang internasional. Mulai dari menembus final Piala AFF 2020, lolos ke Piala Asia 2023 setelah absen selama 16 tahun, hingga mengguncang kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim nasional Indonesia misalnya memenangkan tandang bersejarah atas Vietnam pada ronde 2 dan berhasil mengalahkan Saudi Arabia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada ronde 3 menandakan strategi ini membawa dampak positif yang nyata terhadap performa tim.

Tidak hanya dari perkembangan kualitas permainan saja, tetapi dalam perkembangan peringkat dunia, Timnas Indonesia berhasil berkembang dengan sangat baik. Data dari FIFA menunjukkan bahwa peringkat Indonesia melonjak dari posisi 175 pada tahun 2021 menjadi 118 pada awal tahun 2025, sebuah peningkatan yang luar biasa dalam waktu kurang dari 4 tahun dan menunjukkan dampak positif dari program naturalisasi yang dilakukan sejauh ini.

Melihat peningkatan kualitas teknis dan strategi permainan, terbentuknya mental juara, serta profesionalisme tinggi di kalangan pemain lokal menunjukkan secara keseluruhan bahwa penerapan program naturalisasi dalam skuad tim nasional Indonesia membawa dampak nyata dan positif yang tidak dapat diabaikan. Capaian bersejarah berupa lonjakan peringkat FIFA yang signifikan dalam waktu kurang dari empat tahun, juga membuka peluang nyata bagi skuad Garuda untuk bersaing di level tertinggi dan mewujudkan ambisi besar lolos ke Piala Dunia 2026 . Dengan semua pencapaian tersebut, program naturalisasi tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk memperkuat tim, tetapi juga strategi jangka panjang yang memperkokoh fondasi sepak bola nasional.

 

*Kawan-kawan dapat mengikuti kabar terkini dari BandungBergerak dengan bergabung di Saluran WhatsApp bit.ly/ChannelBB

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//