• Berita
  • Orang Tua Siswa Tuntut Jaminan Kesehatan selama PTM Terbatas

Orang Tua Siswa Tuntut Jaminan Kesehatan selama PTM Terbatas

Hasil pelacakan kontak (3T) menemukan adanya penularan Covid-19 pada murid maupun tenaga pendidik selama PTM Terbatas.

Dokter mengambil sampel nasofaring murid kelas 6 saat tes swab PCR Covid-19 di SDN Kresna, Bandung, Jumat (15/10/2021). (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

Penulis Bani Hakiki9 November 2021


BandungBergerak.idPelaksanaan pendidikan tatap muka (PTM) Kota Bandung masih menimbulkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran dari sebagian orang tua siswa. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung didesak agar lebih serius memberikan jaminan kesehatan para peserta didik.

Seperti diketahui, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung telah menjalankan uji coba PTM Terbatas dengan kuota bertahap mulai dari 25 persen sejak 8 September 2021 lalu. Kini, kuotanya ditambah hingga 50 persen dari total jumlah siswa di masing-masing kelas.

Namun hasil pelacakan kontak (3T) menemukan adanya penularan Covid-19 pada murid maupun tenaga pendidik. Menurut data termutakhir Disdik Kota Bandung, ada sebanyak 3,2 persen siswa dan guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari 8.157 sampel di 214 sekolah.

Seorang warga Dago, Risya Aini (37) mengaku tidak begitu yakin dengan informasi keamanan dan protokol kesehatan yang diterpakan di setiap sekolah bisa menjamin keselamatan anaknya untuk mengikuti PTM. Meskipun begitu, ia tetap mengizinkan anaknya mengikuti PTM Terbatas di salah satu sekolah dasar (SD) negeri di bilangan Tubagus Ismail. Ia beralasan bahwa pendidikan jarak jauh (PJJ) yang dilakoni anaknya selama ini tidak efektif.

“Dilihat dari hasil (survei) yang sempat ramai di berita, ternyata toh masih ada yang tertular. Apa dengan begitu artinya PTM aman? Kayaknya enggak dan pemerintah harus bisa menjamin (kesehatan) siswanya,” katanya saat dihubungi, Selasa (9/11/2021).

Kewaspadaan Risya yang dimaksud merujuk pada temuan Disdik bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung. Pada 5 Oktober 2021, tes antigen dilakukan secara acak kepada peserta dan tenaga pendidik yang menjalani PTM Terbatas. Hasil termutakhir pada November 2021 menunjukkan, ada sebanyak 3,2 persen terkonfirmasi positif Covid-19 dari 8.157 sampel di 214 sekolah. Persentase ini terdiri dari 244 peserta didik dan 21 tenaga pendidik di 54 sekolah di Kota Bandung dari berbagai jenjang.

Kendati demikian, temuan 3,2 persen itu dinilai masih dalam batas aman. Disdik dan Dinkes Kota Bandung mengeluarkan batas maksimal jumlah positif di angka 5 persen.

Bagi Risya, indikator keselamatan dan kesehatan peserta didik bisa dikatakan terjamin bila sudah dapat dipastikan tidak ada lagi kasus penularan. Ibu sekaligus dosen salah satu universitas swasta di Kota Bandung itu pun menilai batas maksimal jumlah positif itu sebuah kekeliruan.

“Jangankan 5 persen, menurut saya ada 1 persen pun sudah tidak membuktikan kredibilitas sistem (PTM) dan prokes yang diterapkan. Tapi, gimana pun juga pemerintah harus tetap terbuka dan ditekan lagi upayanya,” imbuhnya.

Baca Juga: PTM Terbatas Kota Bandung: Pelanggaran Prokes masih Terjadi di Sekolah
Dilema PTM Terbatas Kota Bandung: Prokes Belum Terjamin, PJJ Tidak Optimal

Sebanyak 54 Sekolah Belum Dipastikan Kembali Mengikuti PTM

Disdik Kota Bandung menegaskan, jika ditemukan ada sebanyak 5 persen atau lebih peserta didik yang tertular Covid-19 dalam PTM Terbatas maka sekolah tersebut wajib menghentikan aktivitasnya. Contohnya, seperti yang tengah dilaksanakan oleh 54 sekolah yang mengantongi kasus penularan di Kota Bandung saat ini.

Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik Sekolah Dasar Disdik Kota Bandung, Risman Al Isnaeni menuturkan sejumlah sekolah itu belum dapat dipastikan keamanannya untuk kembali menerapkan PTM. Pihaknya masih perlu mengevaluasi dan memastikan pantauannya hingga satu pekan ke depan

“54 (sekolah) yang dihentikan sementara itu jika di dalam proses 3T-nya sudah selesai, sudah dinyatakan sehat oleh Puskesmasnya masing-masing, itu diperbolehkan kembali untuk melakukan PTM,” tuturnya kepada Bandungbergerak.id di Balai Kota Bandung, Selasa (9/11/2021).

Untuk itu, Disdik akan terus berkoordinasi dengan Dinkes melalui sejumlah Puskesmas di seluruh Kota Bandung. Upaya ini diharapkan bisa memastikan lebih jauh hasil pantauan di lapangan sehingga bisa disiapkan jalur-jalur mitigas yang dibutuhkan selanjutnya.

Mayoritas Siswa Sudah Sembuh

Risman menyatakan mayortias peserta dan tenaga pendidik yang dinyatakan positif Covid-19 Kota Bandung sudah sembuh meskipun masih dalam proses pengamatan.

“Tidak ada (sekolah) yang hasilnya menunjukkan (positif) di atas 5 persen. Mayoritas menurut laporan yang kami terima sudah sembuh hanya tinggal menunggu (proses) 3T siapa yang terkena kontak erat dan tidak,” ungkapnya, tanpa menyebutkan jumlah pasien yang sembuh.

Pemkot Bandung juga terus menerapkan pelaksanaan PTM terbatas di 1.667 sekolah. Namun, kuotanya akan kembali diturunkan ke angka 25 persen dari jumlah total siswa dan kelas di setiap sekolah.

Memasuki uji coba tahap ketiga, Disdik Kota Bandung rencananya akan menambah sekitar 200 sekolah penyelenggara PTM terbatas. Kini, sejumlah sekolah tersebut masih dalam tahap verifikasi. Kriterianya bakal ditentukan sesuai hasil temuan tracing acak di sekolah yang masih terus berlanjut hingga waktu yang belum ditentukan.

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//