Data Gunung Api Aktif di Jawa Barat, 8 Gunung di antaranya Memiliki Tipe yang sama dengan Gunung Semeru
Semakin dekat gunung api dengan permukiman, semakin tinggi pula risiko bencananya, seperti terlihat pada bencana Gunung Semeru yang juga gunung api tipe A.
Penulis Sarah Ashilah7 Desember 2021
BandungBergerak.id - Letusan Gunung Semeru menunjukkan bahwa Indonesia negeri rawan bencana. Faktanya, Indonesia termasuk ke dalam wilayah cincin api pasifik, yang merupakan jalur gempa dan gunung api teraktif di dunia. Menurut Smithsonian Institution Global Volcanism Program, Indonesia setidaknya memiliki 198 gunung api yang terdiri dari 124 gunung api aktif sejak zaman holosen dan 74 gunung api aktif sejak tahun 1800.
Menurut Magma Indonesia Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), gunung api di Indonesia terdiri dari beberapa tipe, yakni Tipe A yang memiliki catatan sejarah letusan magmati sejak tahun 1600, lalu Tipe B dengan catatan sejarah letusan magmatic sebelum tahun 1600, dan Tipe C yang tidak memiliki catatan sejarah letusan namun masih memperlihatkan jejak aktivitas vulkanik, seperti solfatara atau fumarole.
Data yang dikumpulkan dari PVMBG dan Smithsonian Institution Global Volcanism Program menunjukkan terdapat 11 gunung api aktif di Jawa Barat dengan ketinggian masing-masing 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), sebanyak 8 gunung api di antaranya merupakan stratovolcano (gunung bentuk kerucut) Tipe A:
1. Gunung Galunggung, di antara Tasikmalaya dan Garut;
2. Gunung Ciremai, di antara Cirebon, Kuningan, Majalengka;
3. Gunung Gede, di antara Cianjur, Bogor, Sukabumi;
4. Gunung Pangrango, di antara Sukabumi dan Bogor;
5. Gunung Guntur, Garut;
6. Gunung Salak, di antara Sukabumi dan Bogor;
7. Papandayan, Garut;
8. Tangkubanparahu, di antara Kabupaten Bandung Barat dan Subang.
Baca Juga: Data Upah Minimum Kota (UMK) Kota Bandung 2002-2021, Mandek di Tahun Pandemi
Data Kasus Covid-19 di Kota Bandung 1-14 November 2021, Tren Menurun Jangan Mengendurkan Disiplin Protokol Kesehatan
Sementara itu, dua gunung api lainnya di Jawa Barat bertipe B, yaitu Gunung Patuha di Kabupaten Bandung, Gunung Talagabodas di Garut; dan satu gunung Tipe C, yaitu Gunung Kendang, Kabupaten Bandung.
Masalah permukiman penduduk menjadi catatan khusus bagi keberadaan gunung api Tipe A di Jawa Barat yang memiliki riwayat letusan paling dekat (sejak tahun 1600). Tidak sedikit permukiman yang semakin mendekati kaki gunung-gunung tersebut. Sebagai contoh, Gunung Guntur, yang mulai “dikepung” permukiman.
Hal itu tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi PVMBG, BPBD, dan terutama pemerintah daerah, dalam melakukan mitigasi bencana gunung api. Semakin dekat gunung api dengan permukiman, semakin tinggi pula risiko bencananya, seperti terlihat pada bencana Gunung Semeru yang—juga gunung api tipe A—mulai melontarkan awan panasnya pada Sabtu, 4 Desember lalu.