Helikopter Mars dan Masa Depan Eksplorasi Planet
Ekspedisi menggunakan helikopter di Mars merupakan terobosan baru di dunia sains. Ini relevan dengan misi perusahaan SpaceX yang didirikan Elon Musk.
Andrian Ramadan Imran
Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (Unpar).
24 Januari 2022
BandungBergerak.id - National Aeronautics and Space Administration atau NASA mengadakan Program Eksplorasi Mars (Mars Exploration Program) untuk menjelajahi kemungkinan adanya kehidupan di Mars: iklim dari planetnya, dan sumber daya alam yang ada. Dalam pelaksanaan misi ini, NASA telah melakukan observasi dan penelitian dengan menggunakan orbiter, lander, atau mengirimkan rover seperti Perseverance yang baru-baru ini sampai.
Orbiter digunakan untuk mengorbit planet dan memiliki dua kelebihan. Pertama, orbiter dapat digunakan untuk mengobservasi seluruh permukaan planet dalam hitungan minggu atau bulan. Kedua, terlebih dari mengobservasi permukaan planet, perubahan planet terhadap waktu juga dapat diobservasi (Dunbar, Brian, “Spacecraft Classification”, NASA, 13 April 2009).
Lander dapat digunakan untuk observasi permukaan planet secara langsung dan pengiriman rover agar selamat mencapai permukaan planet. Untuk keadaan planet yang kurang memungkinkan untuk rover, seperti Venus yang memiliki atmosfer dan suhu ekstrem, lander akan dikirimkan untuk mengobservasi permukaan dari planetnya sepert atmosfer, tanah, foto permukaannya, dan sebagainya. Rover dapat melakukan hal yang sama seperti lander dengan kelebihannya, yaitu dapat bergerak.
Program Eksplorasi Mars ini telah mengirimkan banyak orbiter, lander, dan rover dan baru-baru ini ada percobaan untuk mengirimkan helikopter ke Mars yang bernama Ingenuity. Alasan utama dari mengirimkan helikopter ini adalah untuk membuktikan kemungkinan penerbangan di atmosfer Mars yang tipis (sekitar 1 persen dari atmosfer bumi) dan alhasil terbukti. Karena Ingenuity masih merupakan proof of concept, belum ada penelitian yang dapat dilakukan oleh helikopter tersebut.
Banyak penelitian yang dapat dilakukan ketika mengeksplorasi planet di masa yang akan datang dengan memanfaatkan teknologi helikopter. Dengan kemampuan suatu helikopter untuk terbang, rintangan yang biasa tidak dapat dilewati oleh rover atau ditempati oleh lander, seperti tebing curam, tanah berbatu, dan lahan lainnya yang berbahaya bagi rover dan lander dapat diatasi oleh helikopter yang dapat terbang. Selain dari itu, kualitas dari pengambilan gambar helikopter yang jauh lebih bagus dibanding diambil dari orbital. J Balaram dalam “Helicopters on Mars: Compelling Science of Extreme Terrains Enabled by an Aerial Platform” (2019) telah mengungkapkan beberapa dari kemungkinan kegunaan helikopter dalam eksplorasi planet dan beberapa akan dibahas dalam esai ini.
Baca Juga: BUKU BANDUNG (27): Rekam Jejak Bosscha dari Komunitas Sahabat Bosscha
NGULIK BANDUNG: Observatorium Lembang
Stratigrafi
Planet memiliki lapisan-lapisan tanah yang terbentuk dari bertahun-tahun keberadaan planet tersebut. Stratigrafi berhubungan dengan lapisan-lapisan tersebut dan menginterpretasikannya dalam suatu skala waktu. Helikopter dapat menjelajahi suatu tebing curam dalam planet dan mengambil gambar dari lapisan-lapisan tanah tersebut. Analisa terhadap lapisan-lapisan tersebut dapat menunjukkan sejarah dari planetnya.
Bagian kutub dari planet yang tidak dapat diakses oleh rover dapat dikunjungi oleh helikopter dan dilihat juga lapisan-lapisannya. Sama seperti stratigrafi lapisan-lapisan tanah yang menunjukkan sejarah, lapisan es ini dikatakan dapat menceritakan perubahan iklim sepanjang berjuta-juta tahun. Mars mungkin pernah memiliki atmosfer seperti bumi dan mungkin ada kehidupan di dalamnya, stratigrafi ini dapat berguna untuk dapat melihat kondisi planet sepanjang masanya.
Pemetaan Planet
Dengan helikopter yang dapat melihat permukaan suatu planet dari udara di ketinggian yang dapat diatur, pemetaan dapat dilakukan untuk mendapatkan gambar dan juga data ketinggian dari setiap titik planet tersebut. Teknologi pemetaan ini tidak asing digunakan dalam bumi sendiri dengan menggunakan drone. Hasil yang didapatkan adalah suatu peta topografi seperti gambar di bawah ini yang menunjukkan ketinggian dari suatu wilayah.
Hasil pemetaan atau peta topografi ini berguna untuk menganalisis kawah dari dampak meteor atau mencari lokasi yang datar untuk pendaratan suatu roket atau perencanaan pembangunan untuk manusia yang ingin berkunjung ke Mars di masa depan. Hal ini sangat relevan dengan misi perusahaan SpaceX yang didirikan Elon Musk yang berencana dan kini dalam proses pembuatan roket untuk mengirim manusia ke Mars.
Penelitian Atmosfer
Seperti yang diketahui, dalam bumi ada beberapa tingkatan dari atmosfer dan masing-masing memiliki profil spesies (H2O, CO2, dan sebagainya) yang berbeda. Data untuk ketinggian rendah planet sulit didapatkan dengan orbiter. Pekerjaan ini cocok dilakukan dengan helikopter untuk terbang ke beberapa ketinggian dan mengambil sampelnya. Selain dari mengetahui spesies dalam atmosfernya, kecepatan angin juga dapat diambil datanya di setiap ketinggian. Pengukuran ini sangat berguna untuk mengetahui interaksi antara permukaan dan atmosfer planet tersebut.
Dari ide-ide penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, ditemukan banyak kelebihan yang didapatkan dengan menggunakan helikopter sebagai alat untuk penelitian di planet lain. Mungkin ide-ide penelitian tersebut hanyalah ujung dari gunung es yang memiliki banyak sekali ide-ide tersembunyi. Di masa depan dengan helikopter yang sudah digunakan sebagai alat penelitian di planet lain, ide-ide baru dapat dimunculkan dengan penggunaan konkretnya yang dapat lebih dibayangkan.
Sudah ada riset dalam mendesain helikopter di Mars yang bukan hanya untuk sekadar terbang, tetapi dilengkapi dengan alat untuk melaksanakan pengukuran dan penelitian. Dengan helikopter sebagai arsenal baru dalam penelitian, banyak data yang dapat diambil dari planet tetangga kita ini dan mungkin untuk misi di masa depan menggunakan helikopter sebagai metode utama pengumpulan data.
Penggunaan helicopter akan melengkapi alat lainnya, seperti rover, lander, dan orbiter. Helikopter dapat menjelajahi planet sedekat rover dan lander dan dapat menjelajahi dari atas seperti orbiter. Dengan meluasnya informasi mengenai helikopter di Mars yang merupakan terobosan baru di dunia sains, semoga kemajuan dari penelitian planet melalui udara ini dapat terbantu.