Unpas Siap Buka Prodi e-Commerce
Prodi e-Commerce dinilai tak bisa ditolak di tengah perkembangan teknologi saat ini.
Penulis Iman Herdiana7 Mei 2021
BandungBergerak.id - Sistem ekonomi era digital dan teknologi tampaknya menjadi perhatian khusus perguruan tinggi. Bentuk perhatian ini berupa seringnya menggelar webinar tentang finansial dan teknologi sampai rencana pembukaan program studi (prodi) tentang e-Commerce.
Rencana pembukaan prodi baru bidang e-commerce itu, misalnya, digagas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pasundan (FEB Unpad). Selain e-commerce, FEB Unpad juga akan membuka Keuangan dan Perbankan Syariah. Kedua prodi ini dinilai sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekaligus kondisi ekonomi dan kemajuan teknologi.
“Prodi Keuangan dan Perbankan Syariah merupakan komitmen dan bentuk nyata FEB dalam menjalankan misi Unpas, yaitu menjaga, memelihara, dan mengembangkan syiar Islam. Sementara prodi e-commerce, kami merasa bahwa teknologi tidak bisa ditolak, sedangkan manusia harus tetap diberdayakan sebagai fungsi utama,” kata Dekan FEB Unpas, Atang Hermawan, di Kampus II Unpas, Jalan Tamansari, Bandung, seperti dikutip di laman resmi, Rabu (5/5/2021).
Kendati keduanya relevan dengan kebutuhan masyarakat, namun pembukaan prodi baru mesti mempertimbangkan skala prioritas. Saat ini, baru prodi Keuangan dan Perbankan Syariah yang proposalnya sudah siap untuk diajukan kepada Rektor Unpas, Eddy Jusuf.
“Saya sudah membuat proposal untuk prodi Keuangan dan Perbankan Syariah, tinggal diserahkan ke pimpinan universitas. Kalau e-commerce proposalnya belum ada, tapi sedang dipersiapkan timnya. Hal ini karena dalam membuat prodi harus menganalisis kebutuhan, jangan sampai keliru dan terlalu cepat mengambil langkah,” tambahnya.
Meski demikian, proposal prodi e-commerce juga akan secepatnya disusun mengingat sekarang ini sebagian besar transaksi perdagangan ritel telah menggunakan e-commerce. Nantinya, prodi e-commerce akan mempelajari aplikasi dan arsitektur bisnis web, riset pemasaran, digital marketing dan media sosial, strategi digital marketing, dan lain-lain.
“E-commerce ini sangat lekat dengan teknologi. Hadirnya prodi E-Commerce diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tentang teknologi dan melayani mereka yang ingin tahu bisnis elektronik,” ujarnya. Apabila disetujui dan tidak ada kendala, prodi Keuangan dan Perbankan Syariah akan dirilis tahun depan dan prodi e-commerce dapat menyusul secepatnya.
Baca Juga: ITB Bebaskan UKT Seleksi Mandiri bagi Mahasiswa Kurang Mampu
Unpad Dorong Pemerintah Maksimalkan Data
Pentingnya Laporan Keuangan
Ekonomi di era baru, yaitu era teknologi sekaligus pandemi Covid-19, juga menjadi perhatian Badan Eksekutif Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung yang menggelar webinar keuangan: Financial Planning Sustainable And Management, 30 April 2021 lalu.
Menurut Arini Astari, CEO dan CO founder of Moodah.id, saat ini peluang usaha baru banyak dilakukan Usaha Kecil Menengah (UKM). Namun UKM sering melakukan kesalahan dalam mengelola keuangan, jumlah piutang yang sangat tinggi dan tidak terkelola, kurangnya analisa terhadap keuangan, sulitnya mendapatkan data keuangan, dan tidak melakukan budegting dengan benar. “Hal tersebut membuat usaha kita itu tidak terencana dengan baik,” tutur Arini.
Arini menyarankan pelaku usaha baru agar pandai melakukan perencanaan sebelum usaha. Ini meliputi penentuan harga, mencermati persaingan bisnis, menentukan harga sesuai harga pasar, menghitung rencana keuntungan singkat atau jangka panjang, menentukan target pasar, dan mencari tahu respons pembeli.
“Laporan keuangan merupakan hal utama dalam sebuah bisnis, melihat bagaimana bisnis kita berkembang atau menurun,” katanya.
Fauziah Salma, narasumber webinar lainnya, sepakat bahwa laporan keuangan sangat penting dalam bisnis. “Langkah merencanakan keuangan yakni dengan menentukan tujuan terlebih dahulu, membuat rencana, membuat ketentuan serta menargetkan kebutuhan,” tutur mahasiswa keuangan dan perbankan itu.
Fauziah menambahkan bahwa manajemen keuangan yang baik adalah yang transparan mengenai keuangan. Dengan transparansi, anggota maupun rekan bisnis dapat mengetahui pengeluaran dan pemasukannya.