Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Ada 1.691 Orang Kategori Kasus Aktif
Protokol kesehatan merupakan kewajiban agar pandemi bisa diredam. Masih adanya kasus positif aktif Covid-19 menandakan masih longgarnya protokol kesehatan.
Penulis Iman Herdiana26 Mei 2021
BandungBergerak.id - Data Covid-19 di Bandung Raya hari ini, Rabu (26/5/2021), mencatat lebih dari 1.691 orang kasus dengan status positif aktif Covid-19. Positif aktif berarti berpotensi menularkan Covid-19, jika tidak menuntaskan proses penanganan dengan benar.
Sebanyak 1.691 kasus positif aktif tersebut tersebar di ruang-ruang isolasi di Bandung Raya yang meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat. Kota Bandung sebagai ibu kota provinsi menjadi daerah tertinggi kasus positif aktif, yakni 439 orang.
Jumlah positif aktif di Bandung Raya belum termasuk dengan orang dalam status suspek atau memiliki gejala Covid-19 dan pernah kontak dengan daerah yang memiliki transmisi penularan Covid-19. Juga belum termasuk dengan orang status probable yang masih menunggu hasil pemeriksaan tes PCR/swab.
Kasus penularan Covid-19 di Bandung Raya tersebar di semua kecamatan yang ada. Hampir semua desa dan kelurahan mencatat terdapat kasus positif aktif maupun suspek dan probable.
Keberadaan kasus positif aktif Covid-19 di Bandung Raya menandakan perlunya peningkatan kewaspadaan, salah satunya, dengan selalu mentaati protokol kesehatan. Protokol selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan lain-lain merupakan satu upaya yang direkomendasikan otoritas kesehatan untuk membendung laju pandemi yang sudah menjalar di ratusan negara di dunia.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Meningkat di Pekan Kedua setelah Libur Lebaran
Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Masih Rendah
Pandemi Covid-19 Bandung Raya: 6 Tempat Wisata di Kota Bandung Ditutup
Covid-19 Kota Bandung
Total kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Bandung sejak Maret 2020 hingga data yang terakhir diperbarui Selasa (25/5/2021) sebanyak 19.059 orang. Selain terdapat 439 kasus yang masih aktif, juga ada sebanyak 1.426 kasus suspek dan kontak erat yang dalam proses pemantauan.
Total orang meninggal karena Covid-19 sebanyak 336 orang, sedangkan kesembuhan total sebanyak 18.284 orang. Diketahui bahwa kasus Covid-19 di Bandung tersebar di 30 kecamatan yang ada. Semua kecamatan berada dalam zona oranye yang artinya memiliki kasus positif aktif.
Sementara 10 kecamatan konfirmasi aktif tertinggi terdiri dari Batununggal 39 kasus, Regol 32 kasus, Panyileukan 30 kasus, Coblong 29 kasus, Cibeunying Kidul 24 kasus, Rancasari 23 kasus, Andir 21 kasus, Buahbatu 21 kasus, Bojongloa Kaler 20 kasus, dan Cicendo 19 kasus.
Dampak Covid-19 di Kota Bandung tak hanya pada kesehatan, melainkan juga pada pembatasan di sektor ekonomi. Beberapa tempat wisata di dalam kota ditutup karena dikhawatirkan menjadi klaster penularan virus yang pertama kali mewabah di Kota Wuhan, China, pada akhir 2019.
Covid-19 Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung mencatat kasus positif aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 705 orang. Total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 13.953 orang, menurut data yang terakhir diperbarui Selasa (25/5/2021).
Kasus meninggal karena Covid-19 di daerah yang berbatasan dengan Kota Bandung ini sebanyak 250, sedangkan jumlah pasien sembuh total sebanyak 12.998 orang.
Selain memiliki pasien aktif, di wilayah ini juga terdapat 729 orang dengan status kontak erat dan suspek. Semuanya masih dalam proses pemantauan atau karantina sampai hasil tes PCR menyatakan negatif Covid-19.
Penularan Covid-19 di Kabupaten Bandung tersebar di 31 kecamatan yang ada, dengan 10 kecamatan yang memiliki kasus positif aktif tertinggi terdiri dari Rancaekek 79 kasus, Bojongsoang 60 kasus, Margahayu 52 kasus, Cileunyi 53 kasus, Soreang 51 kasus, Baleendah 43 kasus, Dayeuhkolot 37 kasus. Cimenyan 37 kasus, Kutawaringin 34 kasus, dan Arjasari 31 kasus.
Covid-19 Kota Cimahi
Wilayah lain yang masuk klaster Bandung Raya adalah Kota Cimahi. Kasus Covid-19 juga tersebar di kota kecil dengan 3 kecamatan dan 15 kelurahan namun dengan penduduk padat ini. Jumlah penduduk Kota Cimahi menurut sensus penduduk tahun 2019 sebanyak 614.304 jiwa, yang tersebar di kawasan kota seluas 40,2 kilometer persegi. Kepadatan penduduk Kota Cimahi 15.281 per kilometer persegu.
Covid-19 tersebar di Kecamatan Cimahi Utara yang terdiri dari 4 kelurahan: Pasirkaliki, Cibabat, Citeureup, Cipageran; Kecamatan Cimahi Tengah terdiri 6 kelurahan: Baros, Karangmekar, Padasuka, Setiamanah, Ciguugur Tengah, dan Kelurahan Cimahi; Kecamatan Cimahi Selatan terdiri dari 5 kelurahan: Cibeber, Leuwigajah, Utama, Cibeureum, Melong.
Menurut data yang terakhir diperbarui Selasa (25/5/2021), jumlah konfirmasi positif aktif Covid-19 di Kota Cimahi sebanyak 209 orang, dan terdapat kasus kontak erat dan suspek sebanyak 183 orang.
Kesembuhan Covid-19 di Kota Cimahi sebanyak 5.358 orang, namun jumlah kasus meninggal karena Covid-19 sebanyak 133 orang, dan 15 orang meninggal dalam status probable.
Tercatat, dari 15 kelurahan di Kota Cimahi, hanya satu keluarahan yang tidak memiliki pasien positif aktif, yakni Kelurahan Cimahi. Kasus positif aktif masing-masing terdapat di kelurahan Setiamanah 3 kasus, Padasuka 17 kasus, Cibeber 8 kasus, Leuwigajah 13 kasus, Utama 5 Kasus, Melong 23 kasus, Cibeureum 10 kasus, Cigugur Tengah 24 kasus, Baros 4 kasus, Karangmekar 8 kasus, Pasirkaliki 13 kasus, Cibabat 32 kasus, Citeureup 30 kasus, Cipageran 19 kasus.
Covid-19 Kabupaten Bandung Barat
Sudah dua hari Kabupaten Bandung Barat belum memperbarui data Covid-19. Data yang terakhir diperbarui tertanggal 24 Mei 2021, dengan jumlah total konfirmasi positif sebanyak 7.094 orang, sembuh 6.666 orang , meninggal 90 orang dan meninggal probable 47 orang.
Kabupaten Bandung Barat memiliki jumlah kasus aktif sebanyak 338, dan kasus suspek dan kontak erat 86 orang. Kasus Covid-19 di kabupaten ini tersebar di 16 kecamatan yang ada. Terdapat 10 kecamatan dengan kasus konfirmasi positif terdiri dari Lembang 1.592 kasus, Ngamprah 1.325 kasus, Padalarang 1.169 kasus, Parongpong 726 kasus, Cisarua 671 kasus, Cililin 651 kasus, Batujajar 473 kasus, Cihampelas 444 kasus, Cikalongwetan 447 kasus, Cipatat 235 kasus.