Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Terdapat 1.766 Kasus Aktif, 2.535 Orang Suspek dan Kontak Erat
Setiap hari masih ada kasus baru. Pandemi Covid-19 akan berkepanjangan jika tidak dibarengi protokol kesehatan.
Penulis Iman Herdiana28 Mei 2021
BandungBergerak.id - Pandemi Covid-19 Bandung Raya masih diwarnai penularan baru per harinya. Dilihat dari kasus aktif (belum sembuh dan berpotensi menularkan), jumlah totalnya mencapai 1.766 kasus menurut data yang terakhir diperbarui Kamis (27/5/2021). Jumlah ini bertambah 75 kasus dibandingkan tiga hari sebelumnya, Selasa (25/5/2021), yang berjumlah 1.691 kasus.
Pagebluk yang kini masuk tahun kedua sejak pertama kali mewabah di Wuhan, China, akhir 2019 itu menewaskan 880 jiwa warga Bandung Raya, termasuk kasus dengan kategori probable (diduga Covid-19 namun masih menunggu hasil pemeriksaan tes PCR/swab).
Bandung Raya meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung. Di antara empat daerah ini, hanya Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat yang menyertakan data kematian probable. Kota Bandung dan Kabupaten Bandung hanya menyajikan data kematian dengan konfirmasi positif Covid-19, walaupun Badan Kesehatan Dunia atau WHO jauh-jauh hari menekankan perlunya menyertakan data kematian diduga Covid-19.
Sedangkan jumlah suspek dan kontak erat Covid-19 Bandung Raya totalnya sebanyak 2.535 orang, jumlah ini dua kali lipat dari jumlah kasus positif aktif. Baik pasien positif aktif maupun kontak erat dan suspek, semuanya masih dalam penanganan di ruang isolasi sampai penyakit menular akibat infeksi virus corona tersebut benar-benar negatif (sembuh).
Di antara empat daerah Bandung Raya, Kota Bandung mencatat angka tertinggi kasus Covid-19. Ibu kota Provinsi Jawa Barat ini tentunya memiliki aktivitas pergerakan masyarakat yang lebih tinggi dibandingkan tiga wilayah lainnya, dengan jumlah penduduk yang lebih besar yakni sekitar 2,5 juta jiwa.
Sebagaimana diketahui, membendung penularan Covid-19 memerlukan protokol kesehatan yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, termasuk mengurangi ativitas pergerakan. Tingginya interaksi masyarakat tanpa disertai protokol kesehatan akan semakin memudahkan terjadinya transmisi penularan penyakit yang menyerang pernapasan itu. Hal ini akan berakibat pada semakin berkepanjangannya pagebluk.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bandung Raya: 6 Tempat Wisata di Kota Bandung Ditutup
Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Penularan Semakin Acak, Perlu Semakin Waspada
Covid-19 Kota Bandung
Total kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Kembang dari Maret 2020 sampai data yang terakhir diperbarui Kamis (27/5/2021) sebanyak 19.229 orang, bertambah 170 kasus dibandingkan data tiga hari lalu (Selasa, sebanyak 19.059 kasus).
Konfirmasi aktif Kota Bandung sebanyak 458 kasus, sementara jumlah suspek dan kontak erat yang masih dipantau sebanyak 1.529 orang. Kasus konfirmasi sembuh tercatat sebanyak 18.432 orang, namun kasus konfirmasi meninggal sebanyak 339 orang.
Covid-19 Kota Bandung tersebar di 30 kecamatan yang ada, dengan 10 kecamatan konfirmasi aktif tertinggi terdiri dari Coblong 41 kasus, Regol 28 kasus, Andir 26 kasus, Batununggal 25 kasus, Panyileukan 24 kasus, Buahbatu 22 kasus, Gedebage 22 kasus, Rancasari 22 kasus, Cibiru 21 kasus, dan Bojongloa Kaler 20 kasus.
Perkembangan kasus Covid-19 Kota Bandung masih sangat dinamis. Tiga hari sebelumnya, Kecamatan Batununggal menempati urutan teratas dengan jumlah kasus Covid-19 aktif sebanyak 39 kasus.
Covid-19 Kabupaten Bandung
Penambahan kasus penularan Covid-19 juga terjadi di Kabupaten Bandung tiap harinya. Total konfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Bandung sebanyak 14.141 kasus dengan jumlah konfirmasi aktif sebanyak 731 kasus, dan kasus kontak erat maupun suspek sebanyak 732 orang.
Sedangkan kesembuhan Covid-19 Kabupaten Bandung sebanyak 13.159 orang. Namun terdapat jumlah kematian karena Covid-19 sebanyak 251 orang.
Kasus positif aktif Covid-19 Kabupaten Bandung tersebar di 31 kecamatan yang ada. Kecamatan yang tercatat memiliki lebih dari 20 kasus aktif terdiri dari Bojongsoang 84 orang, Rancaekek 80 orang, Pameungpeuk 78 orang, Cileunyi 60 orang, Baleendah 55 orang, Margahayu 47 orang, Kutawaringin 33 orang, Arjasari 29 orang, Margaasih 29 orang, Cimenyan 24 orang, Ciparay 23 orang, Solokan Jeruk 23 orang, dan Soreang 21 orang.
Covid-19 Kabupaten Bandung Barat
Kasus positif aktif di Kabupaten Bandung Barat mencapai 316 orang, sedangkan kasus suspek maupun kontak erat yang masih dalam perawatan sebanyak 79 orang. Sementara total terkonfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Bandung Barat sebanyak 7.180 orang, sebanyak 6.770 di antaranya sembuh, namun tercatat ada 94 orang meninggal karena Covid-19, dan 47 orang meninggal dalam status probable.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Bandung Barat tersebar di 16 kecamatan yang ada, yakni Lembang 1.592 orang, Ngamprah 1.325 orang, Padalarang 1.169 orang, Parongpong 726 orang, Cililin 651 orang, Batujajar 473 orang, Cikalongwetan 447 orang, Cihampelas 444 orang, Cipatat 235 orang, Sindangkerta 218 orang, Cipeundey 159 orang, Cipongkor 112, Cisarua 671 orang, Gununghalu 129 orang, Rongga 84 orang, Saguling 153 orang.
Covid-19 Kota Cimahi
Kasus konfirmasi aktif Covid-19 Kota Cimahi sebanyak 263 orang. Jumlah kontak erat dan suspek yang masih dalam perawatan sebanyak 195 orang. Kota kecil dengan jumlah penduduk padat, 614.304 jiwa (BPS, 2019), ini memiliki total kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 5.759 jiwa, sebanyak 5.362 di antaranya sembuh, namun tercatat ada 134 orang meninggal, serta ada 15 orang meninggal dengan status probable.
Kasus aktif maupun suspek dan kontak erat di Kota Cimahi tersebar di 3 kecamatan yang ada dan 15 kelurahan, yaitu Cibabat 39 orang, Melong 34 orang, Citeureup 31 orang, Cigugur Tengah 26 orang, Cipageran 27 orang, Cibeureum 22 orang, Padasuka 18 orang, Pasirkaliki 13 orang, Leuwigajah 13 orang, Cibeber 12 orang, Karangmekar 9 orang, Utama 7 orang, Baros 6 orang, Setiamanah 4 orang, Cimahi 2 orang.