• Berita
  • Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Pasien Baru Meningkat, Fasilitas Kesehatan Terancam Kolaps

Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Pasien Baru Meningkat, Fasilitas Kesehatan Terancam Kolaps

Lonjakan signifikan kasus Covid-19 terjadi di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Kasus kematian bertambah 16 orang dalam sehari.

Warga menunggu giliran test swab di pos check point larangan mudik Ciater, Subang, Jawa Barat, 14 Mei 2021. Angka penularan dan kematian disebabkan Covid-19 masih melaju. Warga harus selalu menjalankan protokol kesehatan. (Foto: Prima Mulia)

Penulis Iman Herdiana7 Juni 2021


BandungBergerak.idKekhawatiran lonjakan kasus baru Covid-19 mulai terbukti. Penambahan kasus baru pandemi Covid-19 Bandung Raya hampir 500 kasus dalam sehari. Belum lagi ribuan suspek dan kontak erat yang masih dalam proses isolasi atau karantina.

Saat ini tercatat kasus konfirmasi aktif di pandemi Covid-19 Bandung Raya mencapai 2.879 kasus, berdasarkan data yang terakhir dimutakhirkan Minggu (6/6/2021). Jumlah ini bertambah 486 kasus dari sehari sebelumnya, Sabtu (5/6/2021).

Ada 3.410 suspek dan kontak erat yang lagi dipantau. Jumlah ini bertambah 660 kasus selang sehari.

Walaupun kesembuhan pandemi Covid-19 Bandung Raya mencapai 45.210 dari total kasus konfirmasi positif, namun kematian juga masih mengintai. Total warga Bandung Raya yang direnggut pagebluk sebanyak 920 orang, bertambah 16 orang dari data sehari sebelumnya.

Kota Bandung sebagai pusat episentrum pandemi Coivd-19 Bandung Raya mencatat jumlah kasus tertinggi. Angka keterisian ranjang atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di fasilitas kesehatan Kota Bandung oleh pasien Covid-19 mendekati 80 persen. Angka ini diperkirakan akan terus naik.

Bahkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, khawatir fasilitas-fasilitas kesehatan maupun tenaga kesehatan di Kota Bandung kolaps. "Ini sudah di titik psikologis. Menunjukkan bahwa baik fasilitas kesehatan maupun tenaga kesehatannya sebentar lagi collapse," katanya, dalam siaran pers Minggu (6/6/2021).

Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bandung 'buah' dari pergerakan warga selama libur panjang lebaran dan libur sesudah lebaran. Siklus lonjakan kasus Covid-19 sudah tradisi naik dua pekan sampai sebulan pasca-liburan.

Menurutnya, saat ini jumlah kasus harian Covid-19 secara nasional maupun di Kota Bandung terus meningkat. Indonesia diperkirakan mendekati 100 ribu orang. Sementara Kota Bandung lebih dari 100 kasus per harinya. "Sebelumnya 30-an kasus, sekarang sudah di 101 kasus per hari," kata Yana.

Yana mengatakan, kunci mengantisipasi penambahan kasus lebih banyak yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kewilayahan dari RT dan RW, termasuk pendataan pemudik.

"Soal infrastruktur, faskesnya, tempat isolasi mandiri untuk yang tidak bergejala kita sudah siapkan. Orang yang bergejala kita minta Rumah Sakit menambah tempat tidur juga. Mudah-mudahan tidak terpakai," katanya.

Covid-19 Kota Bandung

Total konfirmasi Covid-19 Kota Bandung sejak awal pandemi hingga data terakhir dimutakhirkan Minggu (6/06/2021) tembus angka 20.003 kasus. Dari jumlah ini, sebanyak 18.892 orang sembuh. Sementara kasus meninggal dunia karena Covid-19 sebanyak 355 orang.

Kasus Covid-19 aktif yang masih menjalani perawatan mencapai 756 orang, sedangkan jumlah suspek dan kontak erat mencapai 1.975 orang. Kasus paparan Covid-19 Kota Bandung tersebar di 30 kecamatan yang ada, dengan 10 kecamatan konfirmasi aktif tertinggi terdiri dari:

Coblong 60 kasus, Antapani 58 kasus, Arcamanik 58 kasus, Batununggal 57 kasus, Panyileukan 56 kasus, Buahbatu 52 kasus, Rancasari 39 kasus, Bandung Kidul 37 kasus, Babakan Ciparay 37 kasus, Mandalajati 33 kasus.

Terdapat 10 kelurahan dengan kasus konfirmasi aktif tertinggi, yaitu Sadangserang 37 kasus, Sekejati 32 kasus, Cipadung Kulon 27 kasus, Cisaranten Kulon 27 kasus, Antapani Kidul 24 kasus, Gumuruh 24 kasus, Antapani Wetan 22 kasus, Cipadung 19 kasus, Cipadung Kidul 19 kasus, Margahayu Utara 17 kasus.

Baca Juga: Pendidikan Tatap Muka Bandung bukan Pilihan Tepat
Sekolah di Tengah Pandemi: Kejenuhan Orang Tua dan Murid Jadi Pertimbangan

Covid-19 Kabupaten Bandung

Lonjakan jumlah kasus yang signifikan terjadi di Kabupaten Bandung. Total konfirmasi positif sejak awal pandemi hingga data terakhir diupdate Minggu (6/6/2021) mencapai 15.071 orang, bertambah 157 kasus dari sehari sebelumnya. Dari jumlah ini, sebanyak 13.654 orang sembuh, namun terdapat 258 warga Kabupaten Bandung yang meninggal karena Covid-19

Kasus positif aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.159, bertambah 133 dari data sehari sebelumnya. Sedangkan suspek dan kontak erat mencapai 930 orang, hasil penambahan 202 kasus dari hari sebelumnya.

Kasus Covid-19 Kabupaten Bandung tersebar di 31 kecamatan yang ada. Kecamatan dengan lebih dari 20 kasus positif aktif terdiri dari Arjasari 24 kasus, Baleendah 60 kasus, Bojongsoang 95 kasus, Cangkuang 34 kasus, Cilengkrang 21 kasus, Cileunyi 68 kasus, Cimenyan 39 kasus, Ciparay 68 kasus, Dayeuhkolot 64 kasus, Katapang 21 kasus, Kutawaringin 59 kasus, Pacet 28 kasus, Pameungpeuk 195 kasus, Paseh 41 kasus, Rancaekek 81 kasus, Solokan Jeruk 42 kasus, Soreang 117 kasus.

Covid-19 Kabupaten Bandung Barat

Penambahan kasus juga terjadi di Kabupaten Bandung Barat. Total konfirmasi positif sejak awal pandemi hingga data terakhir diperbarui Minggu (6/6/2021) sebanyak 7.781 orang. Jumlah ini bertambah 231 dibandingkan hari sebelumnya, Sabtu (5/6/2021).

Pasien sembuh dari Covid-19 mencapai 7.119 orang, sementara kasus kematian karena Covid-19 sebanyak 104 orang, ditambah 47 kasus kematian dalam status probable (menunggu tes Covid-19 berdasarkan metode swab/PCR).

Terdapat 558 orang dalam status positif aktif atau masih menjalani perawatan. Belum lagi kasus suspek dan kontak erat yang mencapai 161 orang.

Kasus Covid-19 Kabupaten Bandung Barat tersebar di 16 kecamatan yang ada. Total kasus kontak erat, suspek, probable, terkonfirmasi positif di masing-masing kecamatan Kabupaten Bandung Barat meliputi:

Batujajar 473 kasus, Cihampelas 444 kasus, Cikalongwetan 447 kasus, Cililin 651 kasus, Cipatat 235 kasus, Cipeundeuy 159 kasus, Cipongkor 112 kasus, Cisarua 671 kasus, Gununghalu 129 kasus, Lembang 1592 kasus, Ngamprah 1325 kasus, Padalarang 1169 kasus, Parongpong 726 kasus, Rongga 84 kasus, Saguling 153 kasus, Sindangkerta 218 kasus.

Covid-19 Kota Cimahi

Kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Cimahi dari awal pandemi sampai data terakhir diperbarui Minggu (6/6/2021) sebanyak 6.086 orang. Pasien sembuh sebanyak 5.540 orang. Tetapi kasus kematian karena Covid-19 terdapat 140 kasus, dengan kematian dalam status probable sebanyak 16 kasus.

Jumlah suspek dan kontak erat di kota kecil padat penduduk ini sebanyak 344 kasus. Mereka masih dikarantina atau diisilasi. Kota Cimahi terdiri dari 3 kecamatan dan 15 kelurahan.

Semua wilayah terdapat kasus positif aktif, yakni Cimahi 10 kasus, Setiamanah 19 kasus, Padasuka 19 kasus, Padasuka 26 kasus, Cibeber 25 kasus, Leuwigajah 22 kasus, Utama 9 kasus, Melong 41 kasus, Cibeureum 26 kasus, Cigugur Tengah 20 kasus, Baros 10 kasus, Karangmekar 18 kasus, Pasirkaliki 25 kasus, Cibabat 43 kasus, Citeureup 65 kasus, Cipageran 47 kasus.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//