• Berita
  • Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Korban Meninggal Bertambah 66 Orang

Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Korban Meninggal Bertambah 66 Orang

Pergerakan masyarakat tanpa disertai protokol kesehatan yang ketat akhirnya menciptakan kasus baru Covid-19. Rumah sakit akan semakin kewalahan menerima pasien.

Warga tetap olahraga pagi di sekitar Gelora Saparua yang sebagian akses jalannya ditutup saat PPKM di Bandung, Jawa Barat, 27 Juni 2021. Pemerintah sudah menghimbau agar masyarakat tidak keluyuran saat penularan Covid-19 terus naik.(Foto: Prima Mulia)

Penulis Iman Herdiana28 Juni 2021


BandungBergerak.idPandemi Covid-19 Bandung Raya terus bergejolak dengan meningkatnya kasus konfirmasi maupun kematian. Total kasus konfirmasi positif sejak awal pandemi hingga data termutakhir Minggu (27/6/2021) tembus 60.664 orang, jumlah ini bertambah 2.981 kasus dibandingkan data dua hari sebelumnya, Jumat (25/6/2021).

Angka kematian pun mencatat penambahan tertinggi, yakni 66 kasus. Sehingga total kematian karena Covid-19 maupun probable pandemi Covid-19 Bandung Raya sebanyak 1.123 orang.

Sementara kasus aktif atau dalam perawatan tercatat 7.901 orang. Suspek dan kontak erat mencapai 6.588 kasus. Semua kasus tersebar di kecamatan maupun kelurahan/desa yang ada di klaster Bandung Raya, meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi.

Besarnya jumlah kasus konfirmasi positif menunjukkan upaya pengetatan yang dilakukan pemerintah belum maksimal menekan transmisi. Pergerakan masyarakat tanpa disertai protokol kesehatan yang ketat, juga masih terjadi dan akhirnya menciptakan kasus baru.

Tingginya angka kematian menunjukkan banyak pasien Covid-19 yang kritis karena tidak kebagian layanan medis. Layanan-layanan kesehatan seperti rumah sakit rujukan Covid-19 dipastikan kewalahan menghadapi serbuan pasien baru, di tengah jumlah tenaga kesehatan, peralatan medis, maupun ruang-ruang isolasi yang terbatas.

Kasus sembuh sebanyak 51.702 orang, bertambah 1.869 orang dibandingkan data sebelumnya. Penambahan kasus sembuh masih di bawah jumlah kasus sakit. Di sisi lain, program vaksinasi sebagai harapan untuk memupus pandemi yang kini masuk tahun kedua, masih berjalan lambat dan perlu lebih digencarkan lagi.

Baca Juga: Sesak di UGD Rumah Sakit
Data Angka Morbiditas Warga Kota Bandung 2014-2019, ISPA dan Flu Paling Banyak Dikeluhkan

Covid-19 Kota Bandung

Kota Bandung masih menjadi episentrum pandemi Covid-19 Bandung Raya dengan label zona merah atau risiko tinggi penularan. Total kasus konfirmasi positif Covid-19 sejak awal pandemi hingga data terbaru (27/6/2021) sebanyak 23.670 orang (bertambah 311 kasus). Dari jumlah tersebut, sebanyak 20.946 orang sembuh (bertambah 249 orang).

Konfirmasi meninggal karena Covid-19 Kota Bandung bertambah 4 orang menjadi 420 kasus. Selain itu, kasus konfirmasi posiif aktif Covid-19 Kota Bandung juga masih tinggi yaitu 2.304 orang; kontak erat maupun suspek sebanyak 4.127 orang.

Covid-19 Kota Bandung tersebar di 30 kecamatan yang ada, dengan 10 kecamatan konfirmasi aktif tertinggi, yaitu: Antapani 158 kasus, Bojongloa Kaler 145 kasus, Rancasari 144 kasus, Batununggal 131 kasus, Babakan Ciparay 115 kasus, Arcamanik 115 kasus, Coblong 112 kasus, Cicendo 109 kasus, Cibiru 107 kasus, Gedebage 93 kasus.

Terdapat 10 kelurahan di Kota Bandung yang memiliki kasus konfirmasi aktif tertinggi, yaitu Antapani Kidul 103 kasus, Cipamokolan 92 kasus, Sukaraja 88 kasus, Jamika 75 kasus, Margahayu Utara 58 kasus, Babakan Ciparay 55 kasus, Sukamiskin 50 kasus, Karang Pamulang 48 kasus, Gumuruh 47 kasus, Kopo 46 kasus.

Covid-19 Kabupaten Bandung

Covid-19 Kabupaten Bandung setiap harinya menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Bersama Kota Bandung, Kabupaten Bandung ditetapkan sebagai zona merah. Total kasus konfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Bandung sejak awal pandemi hingga data termutakhir 27 Juni 2021 sebanyak 19.364 kasus (bertambah 590 kasus).

Dari jumlah tersebut, terdapat 15.638 orang sembuh (bertambah 322 kasus). Sementara total kasus meninggal sebanyak 351 orang, bertambah 5 orang dibandingkan data sebelumnya.

Kasus aktif atau masih dalam perawatan sebanyak 3.375 orang (bertambah 263 kasus. Penambahan juga terjadi pada kontak erat dan suspek yang totalnya mencapai 1.413 kasus.

Covid-19 Kabupaten Bandung tersebar di 31 kecamatan yang ada. Kecamatan yang tercatat memiliki jumlah kasus aktif lebih dari 20 orang, yaitu: Kecamatan Arjasari 150 kasus, Baleendah 121 kasus, Banjaran 21, Bojongsoang 74 kasus, Cangkuang 36 kasus, Cicalengka 105 kasus, Cikancung 60 kasus, Cileunyi 34 kasus, Cimenyan 85 kasus, Ciparay 93 kasus, Ciwidey 30 kasus, Katapang 64 kasus;

Kecamatan Kertasari 44 kasus, Kutawaringin 331 kasus, Majalaya 48 kasus, Margaasih 193 kasus, Margahayu 380 kasus, Pacet 157 kasus, Pameungpeuk 107 kasus, Paseh 317
kasus, Rancabali 67 kasus, Rancaekek 306 kasus, Solokan Jeruk 93 kasus, Soreang 164 kasus.

Covid-19 Kabupaten Bandung Barat

Pusat data Covid-19 Kabupaten Bandung Barat masih menampilkan data empat hari lalu, yakni Jumat (25/6/2021), dengan total kasus konfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Bandung Barat mencapai 9.889 orang. Sebanyak 8.607 orang di antaranya sembuh. Total kasus meninggal sebanyak 129 orang, sementara meninggal dalam status probable jumlah totalnya 49 orang.

Selain itu, kasus aktif atau dalam perawatan sebanyak 1.153 orang, serta kasus suspek dan kontak erat mencapai 303 orang. Semua kasus Covid-19 Kabupaten Bandung Barat tersebar di 16 kecamatan yang ada. Kabupaten Bandung Barat sudah lama tidak memutakhirkan sebaran kasus Covid-19 per kecamatan, apalagi per desa.

Covid-19 Kota Cimahi

Total kasus konfirmasi Covid-19 Kota Cimahi sejak awal pandemi hingga data termutakhir 27 Juni 2021 sebanyak 7.741 orang. Dari jumlah tersebut, kasus sembuh 6.517 orang. Kasus meninggal 155 orang, dan meninggal dalam status probable 19 orang.

Terdapat 1.069 orang dalam perawatan atau konfirmasi positif aktif Covid-19. Sementara jumlah suspek dan kontak erat mencapai 745 orang. Semua kasus tersebar di 3 kecamatan dan 15 kelurahan yang ada. Berikut rinciannya:

Kelurahan Cimahi 16 kasus, Setiamanah 20 kasus, Padasuka 79 kasus, Cibeber 7 kasus, Leuwigajah 60 kasus, Utama 93 kasus, Melong 116 kasus, Cibeureum 92 kasus, Cigugur Tengah 83 kasus, Baros 22 kasus, Karangmekar 26 kasus, Pasirkaliki 74 kasus, Cibabat 88 kasus, Citeureup 75 kasus, Cipageran 84 kasus.

 

Editor: Redaksi

COMMENTS

//