Nakes Terpapar Covid-19 Peringatan Keras di tengah Gejolak Pagebluk
Masyarakat bisa membantu meringankan beban para nakes dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, agar jumlah orang yang sakit tidak terus bertambah.
Penulis Iman Herdiana29 Juni 2021
BandungBergerak.id - Melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Bandung telah menyebabkan paparan pada tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di garda terdepan pengendalian pagebluk. Di Kota Bandung, ada 319 orang tenaga kesehatan positif Covid-19. Sebagian mereka harus dirawat, dan yang lainnya menjalani isolasi mandiri.
Paparan tersebut terjadi di saat sejumlah layanan kesehatan justru kekurangan tenaga kesehatan dalam menghadapi lonjakan pasien Covid-19 yang kembali berkecamuk sejak sebulan terakhir, terutama pasca--libur panjang lebaran.
Unit Gawat Darurat (UGD) di sejumlah rumah sakit akhir-akhir ini penuh dengan kedatangan pasien baru. Sementara keterisian ranjang rumah sakit Covid-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) tak beranjak dari angka 90 persen, jauh dari standar yang ditetapkan WHO bahwa angka BOR rumah sakit maksimal 60 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengungkapkan, sebanyak 319 nakes yang terpapar tersebut adalah para pejuang pandemi. Ketika masyarakat diminta menjalankan protokol kesehatan, termasuk menghindari kerumunan, para nakes justru berjibaku bersama pasien-pasien Covid-19.
Nakes yang terpapar Covid-19 di antaranya terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Pada Senin (21/6/2021) lalu, jumlah nakes terpapar Covid-19 di rumah sakit pusat provinsi Jabar ini mencapai 171 orang. Selain itu, teredapat 41 orang tenaga non-kesehatan RSHS yang terpapar Covid-19. Sehingga total 212 karyawam terpapar.
Jumlah karyawan RSHS baik nakes maupun non-nakes yang terpapar mengalami kenaikan tajam dibandingkan pekan pertama Juni 2021, yakni 23 karyawan. Sementara pada Mei 2021, jumlah nakes RSHS yang terpapar ada 61 orang.
Paparan pada nakes RSHS berlangsung di saat rumah sakit pelat merah tersebut sedang membutuhkan tenaga kesehatan tambahan untuk menghadapi lonjakan pasien Covid-19. Saat ini pegawai RSHS total ada 2.872 pegawai.
Baca Juga: Data Ketersediaan Tempat Tidur Covid-19 di Rumah Sakit Kabupaten Bandung Barat per 28 Juni 2021
Data Ketersediaan Tempat Tidur Covid-19 di Rumah Sakit Kota Cimahi per 28 Juni 2021
Data Ketersediaan Tempat Tidur Covid-19 di Rumah Sakit Kota Bandung per 28 Juni 2021
Sebagai rumah sakit pusat rujukan Covid-19 se-Jawa Barat, rata-rata kunjungan pasien Covid-19 ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS mencapai 50 kasus. Data ini melonjak lima kali lipat dibandingkan kunjungan sebelum lebaran (Mei 2021) yang rata-rata kurang dari 10 kasus.
Secara umum, jumlah nakes Kota Bandung yang terpapar kali ini mengalami kenaikan dibandingkan data yang tercatat pada pandemi gelombang tahun pertama 2020 lalu. Saat itu, kenaikan paparan Covid-19 pada nakes tertinggi terjadi di Oktober 2020, yakni 70 orang.
Di Kota Bandung tercatat ada 25.000 SDM kesehatan, menurut Sistem Informasi Sumber Data Manusia Kesehatan (SISDMK). Sementara total kasus terkonfirmasi Covid-19 Kota Bandung hingga Senin (28/6/2021) mencapai 24.001 orang (bertambah 331 kasus). Dari jumlah ini, 20.978 orang dinyatakan sembuh, dan 436 orang meninggal.
Jika laju pandemi tidak direm, dikhawatirkan paparan Covid-19 pada nakes akan semakin meningkat. Berkurangnya SDM kesehatan akan memperparah penanganan pandemi di garda-garda terdepan. Masyarakat bisa membantu meringankan beban para nakes dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, agar jumlah orang yang sakit tidak terus berdatangan ke rumah sakit.