• Pemerintah
  • Data Ketersediaan Tempat Tidur Covid-19 di Rumah Sakit Kota Bandung Per 3 Juli 2021

Data Ketersediaan Tempat Tidur Covid-19 di Rumah Sakit Kota Bandung Per 3 Juli 2021

Dari jumlah 1.918 unit tersebut, ada 110 unit tempat tidur kosong yang bisa dimanfaatkan warga.

Penulis Sarah Ashilah3 Juli 2021


BandungBergerak.idPagebluk Covid-19 yang masih jauh dari reda berimbas pada ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit Kota Bandung. Dalam beberapa pekan terakhir, tingkat keterisian tempat tidur Covid-19 terus meninggi.

Merujuk Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap) Kementerian Kesehatan, diakses Sabtu (3/7/2021) pukul 13.30 WIB, total ada 1.918 unit tempat tidur Covid-19 yang tersebar di 22 rumah sakit Kota Bandung. Jumlah ketersediaan tempat tidur berkurang sebanyak 425 unit dari data hari sebelumnya, karena beberapa rumah sakit sudah tidak lagi menyediakan tempat tidur khusus pasien covid-19.

Dari jumlah 1.918 unit tersebut, ada 110 unit tempat tidur kosong yang bisa dimanfaatkan warga. Terjadi pengurangan 87 unit tempat tidur kosong dibandingkan data hari sebelumnya.

Baca Juga: Data Perkembangan Kasus Covid-19 di Kota Bandung Sepanjang Juni 2021, Melonjak Drastis dalam Dua Pekan
Anak-anak Kota Bandung Rentan Terpapar Covid-19

Ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 RSHS atau Rumah Sakit Umum dr. Hasan Sadikin (RSHS) hari ini berkurang 42 unit. Tersedia hanya 20 unit tempat tidur kosong dari total 337 unit tempat tidur yang disediakan khusus untuk pasien Covid-19.

Ada 8 rumah sakit di Kota Bandung dengan status tempat tidur Covid-19 terisi penuh, yakni RS Ibu dan Anak Kota Bandung, RS Ibu dan Anak Limijati, RS Ibu dan Anak Melinda, RS Khusus Ginjal Ny. R.A. Habibie, RS Umum Al-Islam, RS Umum Bungsu, RS Umum Hermina Pasteur, dan RS Santo Yusup.

Warga yang dapat memperoleh informasi dan layanan terkait Covid-19 dengan menghubungi nomor pusat panggilan (call center) yang sudah disediakan pemerintah di 119 dan 112. Ketika wabah masih jauh dari reda, semua pihak diajak untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan.

 

Editor: Redaksi

COMMENTS

//