Pendaftar Vaksinasi Covid-19 Kota Cimahi Membludak
Pendaftaran vaksinasi Cimahi dilakukan secara online melalui www.sentravaksincimahi.id, dengan syarat telah menerima vaksin dosis pertama dan membawa KTP.
Penulis Iman Herdiana15 Juli 2021
BandungBergerak.id - Percepatan vaksinasi Covid-19 yang diinginkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tak sejalan dengan pasokan vaksin yang ada. Animo masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi kini terlihat tinggi, meski kuota vaksin Covid-19 masih terbatas.
Terbatasnya kuota vaksinasi terlihat dari sentra vaksinasi Covid-19 di Technopark Baros Utama, Kota Cimahi, Rabu (14/7/2021). Program vaksinasi yang digelar hasil kerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat itu menarget 2.000 orang masyarakat umum per hari.
Mengutip siaran pers Pemprov Jabar, pendaftaran vaksinasi Cimahi dilakukan secara online melalui www.sentravaksincimahi.id, dengan syarat dan ketentuan telah menerima vaksin dosis pertama dan membawa KTP. Vaksinasi dilakukan dalam tiga sesi, yakni pukul 08:00 sampai 09:30, pukul 09:30-11:00, dan pukul 11:00-12:00.
Sedangkan proses vaksinasi akan dilakukan selama dua bulan, mulai dari 14 Juli 2021 sampai 10 September 2021. Hingga kini, jumlah pendaftar sentra vaksinasi Covid-19 Technopark sudah mencapai 26.000 orang.
Tingginya peminat vaksinasi menunjukkan perlunya memperbanyak lokasi-lokasi penyuntikan vaksin Covid-19, selain ketersediaan vaksinnya sendiri. Persebaran lokasi vaksinasi akan memecah kerumunan dalam jumlah besar.
Tingginya antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 diakui Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau penyuntikan vaksin Covid -19 di kota yang berbatasan dengan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat itu.
Khawatir dengan kerumunan saat vaksinasi Covid-19, Uu mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat, seperti memakai masker rangkap.
Uu mengatakan, dari sekitar 50 juta penduduk Jawa Barat, ditargetkan sebanyak 33,5 juta jiwa tervaksin pada Desember 2021. Dari jumlah itu, Jawa Barat membutuhkan sedikitnya 75 juta dosis vaksin karena penyuntikan dilakukan dua kali.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Masih Rendah
Vaksinasi Covid-19 Tanpa KTP, Layanan Penyuntikan Massal Perlu Diperbanyak
Saat ini Jawa Barat baru menerima 8 juta dosis vaksin yang disebar ke 27 kabupaten/kota. Jumlah ini memang masih jauh dari target 75 juta dosis itu.
Uu mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jawa Barat yang turut berkontribusi menangani pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mengikuti vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunal (herd immunity).
“Terima kasih untuk warga yang sudah hadir, sehingga inilah kebanggan kami sebagai pemerintah daerah melihat kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengikuti vaksin,” ucapnya.
Antusiasme masyarakat terjadi bersamaan dengan ledakan kasus Covid-19 di mana-mana. Tak terkecuali di Kota Cimahi yang merupakan aglomerasi Bandung Raya.
Hingga data termutakhir (14/7/2021), total kasus konfirmasi positif Covid-19 Bandung Raya mencapai 76.273 orang. Sementara kasus sembuh sebanyak 62.377 orang.
Total terdapat 1.693 orang warga Bandung Raya yang nyawanya melayang karena terinfeksi Covid-19. Jumlah ini bertambah 33 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Sedangkan jumlah pasien dalam perawatan atau positif aktif sebanyak 12.273 orang.
Kota Cimahi sebagai kota dengan wilayah terkecil di Bandung Raya, memiliki Kasus konfirmasi aktif Covid-19 sebanyak 1.291 orang. Jumlah suspek 637 orang, dan kontak erat 177 orang. Total jmlah kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Cimahi hingga data termutakhir (12/7/2021) mencapai 9.192 kasus. Dari jumlah itu, kasus sembuh sebanyak 7.724 orang, dan meninggal 177 orang, serta meninggal karena probable 26 orang.
Covid-19 Kota Cimahi tersebar di 3 kecamatan dan 15 kelurahan. Meski dengan wilayah kecil, Kota Cimahi menjelma sebagai kota sangat padat. Jumlah penduduk Kota Cimahi menurut sensus penduduk tahun 2019 sebanyak 614.304 jiwa. Total luas kota ini 40,2 kilometer persegi, di mana setiap satu kolometer perseginya dihuni sekitar 15.281 jiwa.