Data Jumlah Kasus Kekerasan terhadap Anak di Kota Bandung 2015-2020, Melambung di Tahun Pandemi
Ini semacam puncak gunung es. Jumlah sebenarnya kasus kekerasan terhadap anak di tengah masyarakat Kota Bandung sangat mungkin jauh lebih banyak.
Penulis Sarah Ashilah23 Juli 2021
BandungBergerak.id - Jumat (23/7/2021) ini, masyarakt Indonesia merayakan Hari Anak Nasional yang ke-37 yang mengusung tema ”Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, lengkap dengan tagar di jagat media sosial #AnakPeduliDiMasaPandemi. Bagaimana nasib anak di Kota Bandung?
Bandung sejak lama mendeklarasikan diri sebagai Kota Ramah Anak. Status tersebut mendapat penegasan ketika dalam beberapa tahun terakhir, ibu kota provinsi Jawa Barat ini diganjar berbagai penghargaan terkait perlindungan terhadap anak.
Namun, data menunjukkan masih adanya permasalahan serius dalam upaya perlindungan anak. Jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Kota Bandung yang ditangani oleh Pemerintah Kota Bandung mengalami tren kenaikan. Di sepanjang tahun pandemi pada 2020 lalu, jumlahnya bahkan melambung menjadi 431 kasus dari tahun sebelumnya sebanyak 250 kasus.
Baca Juga: Data Kekerasan terhadap Anak di Kota Bandung 2020, Terbanyak Berupa Kekerasan Psikis
Patut dicatat, jumlah kasus kekerasan terhadap anak ini hanyalah kasus yang ditangani oleh Pemkot Bandung, yang terutama bersumber laporan dari warga atau komunitas dan lembaga. Ini semacam puncak gunung es. Jumlah kasus sebenarnya di tengah masyarakat sangat mungkin jauh lebih banyak.
Tren kenaikan jumlah kasus kekerasan terhadap anak yang ditangani pemerintah bisa dilihat dari beberapa perspektif. Hal ini bisa jadi menunjukkan makin membaiknya kesadaran dan keberanian warga untuk melaporkan kasus-kasus kekerasan yang mereka alami atau saksikan.
Namun, tren kenaikan jumlah kasus kekerasan terhadap anak ini juga bisa menjadi cerminan kondisi sebenarnya di tengah masyarakat. Rasa aman masih belum menjadi milik tidak sedikit anak Kota Bandung.