• Pemerintah
  • Data Kekerasan terhadap Anak di Kota Bandung 2020, Terbanyak Berupa Kekerasan Psikis

Data Kekerasan terhadap Anak di Kota Bandung 2020, Terbanyak Berupa Kekerasan Psikis

Jumlah kasus kekerasan terhadap anak di sepanjang tahun pagebluk pada 2020 lalu melonjak dibandingkan tahun sebelumnya. Terbanyak berupa kasus kekerasan psikis.

Penulis Sarah Ashilah23 Juli 2021


BandungBergerak.id - Setiap anak merupakan anugerah bagi keluarganya. Juga bagi masyarakat, karena anak-anak adalah calon penentu masa depan dengan potensi dan talenta yang dimilikinya.

Namun sayang, tidak sedikit anak-anak harus mengalami tindak kekerasan dari orang-orang terdekat atau bahkan keluarganya sendiri. Di peringatan Hari Anak Nasional ke-37, Jumat (23/7/2021) ini, kasus kekerasan terhadap anak masih menjadi masalah serius di berbagai pelosok Indonesia.

Di Kota Bandung, tercatat di sepanjang tahun 2020 ada 431 kasus kekerasan terhadap anak yang ditangani oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Bandung. Artinya, di tahun pagebluk ini terjadi penambahan 181 kasus dari jumlah total kasus di tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 250 kasus.

Ke-431 kasus kekerasan terhadap anak di sepanjang 2020 itu di antaranya terdiri dari 155 kasus kekerasan psikis, 69 kasus pelecehan sosial, dan 55 kasus kekerasan fisik.

Baca Juga: Pagebluk Covid-19, Semakin Banyak Anak dan Perempuan Bandung Alami Kekerasan
Anak-anak Bandung Rentan Ditinggal Orang Tua karena Pagebluk
Gejala Kekerasan Seksual Digital masa Pandemi Covid-19 di Bandung dan Nasional

Permasalahan ini tidak boleh dianggap sepele karena dampak kekerasan yang dialami seorang anak akan sangat mempengaruhi tumbuh-kembangnya hingga dewasa. Anak dengan riwayat kekerasan di masa kecilnya lebih berisiko menderita gangguan kepribadian dan mental. Trauma berat di masa kecil juga sering berimbas ke keputusan dramatis seperti tindak criminal dan bahkan aksi bunuh diri.

Selain pemerintah, dibutuhkan juga penguatan peran warga dan komunitas dalam upaya bersama menjadikan Bandung sebagai kota yang betul-betul ramah bagi anak. Bukan hanya di status atau ajang perlombaan, tapi terlebih dalam realitas hidup warga sehari-hari.

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//