• Berita
  • Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Tetap Jalankan Prokes Ketat

Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Tetap Jalankan Prokes Ketat

Puncak gelombang penularan Covid-19 diyakini terjadi antara Juni - Juli , dan kini jumlah kasuscenderung menurun. Namun keyakinan ini tak perlu disikapi euforia.

Warga berwisata di pusat Kota Bandung, Minggu (8/8/2021), kendati kebijakan PPKM level 4 untuk mencegah penularan Covid-19 belum berakhir. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

Penulis Iman Herdiana11 Agustus 2021


BandungBergerak.idPara pejabat meyakini pandemi Covid-19 Bandung Raya telah melewati puncak gelombang penularan antara Juni - Juli kemarin, dan kini jumlah kasusnya cenderung menurun. Namun keyakinan ini tak perlu disikapi euforia yang berpotensi menimbulkan kelengahan. Protokol kesehatan tetap harus dijalankan maksimal, terlebih jangkauan vaksinasi Covid-19 masih jauh dari yang ditargetkan.

Itu sebabnya kebijakan PPKM Level 4 belum dicabut, mengingat realitas di lapangan masih terjadi penularan Covid-19. Perpanjangan PPKM Level 4 hingga 16 Agustus mendatang menegaskan bencana nasional penularan Covid-19 belum terkendali.

Hingga data termutakhir (10/08/2021), kasus konfirmasi positif aktif atau dirawat sebanyak 10.986 orang. Jumlah tersebut turun jika dibandingkan data sebelumnya yang mencapai 11.175 orang. Meski menurun, jumlah tersebut menunjukkan belum terjadi pengurangan signifikan jika dibanding data sebelum ledakan kasus pada Mei lalu. Waktu itu tercatat jumlah kasus aktif jauh di bawah 10 ribu kasus.

Total konfirmasi positif pada pandemi Covid-19 Bandung Raya sejak awal pagebluk hingga kini mencapai 100.605 orang. Dari jumlah tersebut, kasus sembuh sebanyak 87.274 orang, sementara meninggal 2.431 orang.

Bandung Raya merupakan aglomerasi yang terdiri dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiani, mewanti-wanti masyarakat untuk tidak lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, termasuk ikut program vaksinasi Covid-19. Prokes dan vaksinasi merupakan bagian dari upaya agar Indonesia segera bebas dari pandemi Covid-19.

"Untuk 5M tentunya tidak henti-hentinya kami dan temen-temen kewilayahan terus menyosialisasikannya. Karena itu adalah kunci kita keluar dari pandemi dan itu harus dilaksanakan dan di jaga bersama," kata Rosye Arosdiani, dalam siaran pers, Selasa (10/8/2021).

Baca Juga: Bandung Raya masih PPKM Level 4, Ada Pelonggaran pada Mal, Kafe, dan Restoran
Vaksinasi Covid-19 Lansia Kota Bandung Belum Tuntas

Covid-19 Kota Bandung

Data termutakhir Covid-19 Kota Bandung (10/08/2021) mencatat total kasus positif sejak awal pagebluk mencapai 39.339 kasus. Dari jumlah ini, konfirmasi sembuh sebanyak 32.384 orang, konfirmasi meninggal 1.326 orang.

Tercatat konfirmasi aktif atau dalam perawatan sebanyak 5.629 orang. Belum lagi dengan jumlah suspek dan kontak erat yang jumlahnya ribuan. Semua kasus tersebar di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung, berikut ini 10 kecamatan konfirmasi aktif tertinggi:

Coblong 489 kasus, Kiaracondong 296 kasus, Antapani 270 kasus, Lengkong 259 kasus, Bojongloa Kaler 257 kasus, Sukajadi 255 kasus, Cibiru 245 kasus, Buahbatu 242 kasus, Bandung Kulon 225 kasus, Rancasari 224 kasus.

Sementara itu, terdapat 10 kelurahan konfirmasi aktif tertinggi, yaitu Dago 156 kasus, Antapani Kidul 145 kasus, Sadangserang 132 kasus, Sekeloa 112 kasus, Sarijadi 107 kasus, Cipadung 104 kasus, Cipamokolan 91 kasus, Jamika 89 kasus, Turangga 89 kasus, Cigadung 86 kasus.

Covid-19 Kabupaten Bandung

Total 31.707 kasus konfirmasi positif sejak awal pagebluk hingga data termutakhir (10/8/2021). Total kasus sembuh 27.852 orang. Dari jumlah tersebut, terdapat 577 orang meninggal dunia. Sementara kasus aktif 3.278

Semua kasus Covid-19 Kabupaten Bandung tersebar di 31 kecamatan yang ada. Kecamatan yang memiliki jumlah kasus aktif lebih dari 20 orang, yaitu: Kecamatan Arjasari 79 kasus, Baleendah 193 kasus, Banjaran 124 kasus, Bojongsoang 206 kasus, Cangkuang 113 kasus, Cangkuang 113 kasus Cicalengka 108 kasus, Cicalengka 108 kasus, Cikancung 59 kasus, Cilengkrang 69 kasus, Cileunyi 258 kasus, Cimaung 44 kasus, Cimenyan 163 kasus, Ciparay 85 kasus, Dayeuhkolot 73 kasus;

Kecamatan Ibun 48 kasus, Katapang 101 kasus; Kutawaringin 86 kasus, Majalaya 81 kasus, Margaasih 243 kasus, Margahayu 233 kasus, Nagreg 27 kasus, Pacet 57 kasus, Pameungpeuk 70 kasus, Pangalengan 43 kasus, Paseh 149 kasus, Rancaekek 213 kasus, Solokan Jeruk 61 kasus, Soreang 239 kasus.

Covid-19 Kota Cimahi

Hingga Senin (09/8/2021), total positif Covid-19 Kota Cimahi 12.483 orang. Kasus sembuh 11.604 orang. Kasus meninggal 220 orang, dan meninggal dalam status probable 35 orang. Tercatat 659 orang konfirmasi aktif.

Semua kasus Covid-19 Kota Cimahi tersebar di 3 kecamatan dan 15 kelurahan yang ada, yakni: Kelurahan Cimahi 13 kasus, Setiamanah 6 kasus, Padasuka 56 kasus, Cibeber 5 kasus, Leuwigajah 75 kasus, Utama 22 kasus, Melong 56 kasus, Cibeureum 36 kasus, Cigugur Tengah 28 kasus, Baros 16 kasus, Karangmekar 7 kasus, Pasirkaliki 44 kasus, Cibabat 54 kasus, Citeureup 136 kasus, Cipageran 133 kasus.

Covid-19 Kabupaten Bandung Barat

Pusat data Covid-19 Kabupaten Bandung Barat tidak bisa diakses. Terakhir terbuka tanggal 2 Agustus 2021 di mana jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 Kabupaten Bandung Barat mencapai 17.076 orang. Sebanyak 15.434 orang di antaranya sembuh. Jumlah meninggal dunia mencapai 222 orang, dan meninggal dalam status probable 51 orang.

Total kasus aktif Covid-19 Kabupaten Bandung Barat sebanyak 1.420 orang, jumlah suspek 41 orang, dan kontak erat 423 orang. Semua kasus tersebar di 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Namun kabupaten ini tidak memutakhirkan peta sebaran Covid-19 per kecamatan maupun per desa.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//