• Berita
  • Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Tetap Jalankan Prokes Ketat, Kasus Kematian Masih Bertambah

Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Tetap Jalankan Prokes Ketat, Kasus Kematian Masih Bertambah

Pemerintah perlu meningkatkan pelacakan kontak (testing, tracing, treatment atau 3T) dan menggencarkan vaksinasi Covid-19.

Petugas tanpa pakaian pelindung memikul peti jenazah di pemakaman Covid-19 Cikadut, Bandung, Kamis (12/8/2021). Petugas makam tidak mendapat pasokan APD pelindung dari virus. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id

Penulis Iman Herdiana13 Agustus 2021


BandungBergerak.idPandemi Covid-19 Bandung Raya masih diwarnai penambahan pada kasus kematian. Hingga data termutakhir (12/08/2021), kasus kematian bertambah 23 orang, sehingga total warga Bandung Raya yang meninggal dunia karena Covid-19 sebanyak 2.470 orang.

Tercatat kasus aktif (dirawat) 10.471 orang. Jumlah total konfirmasi positif pada pandemi Covid-19 Bandung Raya mencapai 101.691 orang, sebanyak 88.836 di antaranya sembuh.

Bertambahnya kasus kematian menunjukkan penularan Covid-19 masih harus tetap diwaspadai. Protokol kesehatan atau prokes tetap perlu diperketat, walaupun pada PPKM Level 4 kali ini terdapat sejumlah pelonggaran-pelonggaran pada pusat-pusat aktivitas masyarakat, seperti mal, resoran, kafe, dan lain-lain.

Sebaliknya, pemerintah perlu meningkatkan pelacakan kontak (testing, tracing, treatment atau 3T), menggencarkan vaksinasi Covid-19, dan mensosialisasikan pentingnya pencegahan Covid-19 di masyarakat dengan tetap menjalankan prokes ketat.

Covid-19 Kota Bandung

Total kasus terkonfirmasi Covid-19 Kota Bandung hingga data terkini (12/08/2021) sebanyak 39,669 orang. Di antaranya sembuh 32,857 orang. Sementara konfirmasi meninggal 1,344 orang (bertambah 6 orang).

Tercatat, konfirmasi aktif 5,468 orang. Suspek dipantau 3,748 orang, dan kontak erat dipantau 390 orang. Terdapat 10 kecamatan Konfirmasi aktif tertinggi, yaitu:

Kecamatan Coblong 478 orang, Kiaracondong 308 orang, Antapani 268 orang, Buahbatu 252 orang, Cibiru 248 orang, Bojongloa Kaler 235 orang, Rancasari 235 orang, Sukajadi 227 orang, Bandung Kulon 223 orang, Arcamanik 220 orang.

Terdapat 10 kelurahan konfirmasi aktif tertinggi, yaitu: Dago 149 orang, Antapani Kidul 132 orang, Sadangserang 132 orang, Sarijadi 109 orang, Sekeloa 108 orang, Cipadung 102 orang, Cipamokolan 91 orang, Jamika 88 orang, Cigadung 87 orang, Margasari 85 orang.

Baca Juga: Selama Capaian Vaksinasi Covid-19 Belum Merata, Sertifikat Vaksin Dinilai Diskriminatif
Perwal PPKM Level 4 Kota Bandung: Kelonggaran untuk Mal, Hotel, sampai Hajatan

Covid-19 Kabupaten Bandung

Hingga Kamis, 12 Agustus 2021, total konfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Bandung sebanyak 31.837 orang, di antaranya sembuh 28.410 orang, dan meninggal dunia 581 orang.

Terdapat 2.846 pasien dalam perawatan. Jumlah suspek dan kontak erat lebih dari 500 orang. Semua kasus Covid-19 Kabupaten Bandung tersebar di 31 kecamatan yang ada. Kecamatan yang memiliki jumlah kasus aktif lebih dari 20 orang, yaitu:

Kecamatan Arjasari 71 kasus, Baleendah 170 kasus, Banjaran 120 kasus, Bojongsoang 171 kasus, Cangkuang 99 kasus, Cicalengka 74 kasus, Cikancung 49 kasus, Cilengkrang 60 kasus, Cileunyi 228 kasus, Cimaung 40 kasus, Cimenyan 150 kasus, Ciparay 75 kasus, Dayeuhkolot 66 kasus;

Kecamatan Ibun 42 kasus, Katapang 67 kasus; Kutawaringin 79 kasus, Majalaya 69 kasus, Margaasih 219 kasus, Margahayu 202 kasus, Nagreg 24 kasus, Pacet 50 kasus, Pameungpeuk 61 kasus, Pangalengan 41 kasus, Paseh 135 kasus, Rancaekek 180 kasus, Solokan Jeruk 37 kasus, Soreang 214 kasus.

Covid-19 Kota Cimahi

Hingga 11 Agustus 2021 total konfirmasi positif Covid-19 Kota Cimahi 12.554 orang. Di antaranya sembuh 11.787 orang, sementara meninggal dunia 220 orang dan meninggal dalam status probable 35 orang.

Tercatat konfirmasi aktif 547 orang. Terdapat lebih dari 300 orang suspek dan kontak erat. Semua kasus Covid-19 Kota Cimahi tersebar di 3 kecamatan dan 15 kelurahan yang ada, yakni:

Kelurahan Cimahi 14 kasus, Setiamanah 8 kasus, Padasuka 39 kasus, Cibeber 23 kasus, Leuwigajah 70 kasus, Utama 12 kasus, Melong 24 kasus, Cibeureum 19 kasus, Cigugur Tengah 27 kasus, Baros 15 kasus, Karangmekar 7 kasus, Pasirkaliki 55 kasus, Cibabat 51 kasus, Citeureup 87 kasus, Cipageran 96 kasus.

Covid-19 Kabupaten Bandung Barat

Pusat data Covid-19 Kabupaten Bandung Barat tidak bisa diakses. Terakhir terbuka tanggal 2 Agustus 2021 di mana jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 Kabupaten Bandung Barat mencapai 17.076 orang. Sebanyak 15.434 orang di antaranya sembuh. Jumlah meninggal dunia mencapai 222 orang, dan meninggal dalam status probable 51 orang.

Total kasus aktif Covid-19 Kabupaten Bandung Barat sebanyak 1.420 orang, jumlah suspek 41 orang, dan kontak erat 423 orang. Semua kasus tersebar di 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Namun kabupaten ini tidak memutakhirkan peta sebaran Covid-19 per kecamatan maupun per desa.

Menurut data Pikobar Jabar diakses 13 Agustus 2021, Covid-19 Kabupaten Bandung Barat terdiri dari 1.608 pasien positif aktif. Total konfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Bandung Barat total 17.629 orang. Kasus sembuh di antaranya 15.782 orang. Sementara meninggal dunia 242 orang, dan meninggal karena probable 48 orang.

Adanya perbedaan data di pusat data Covid-19 Kabupaten Bandung Barat dan Pikobar Jabar menunjukkan masih adanya persoalan harmonisasi data pemerintah kabupaten/kota dan provinsi. Namun data tersebut setidaknya bisa menunjukkan realitas di masyarakat tentang masih tingginya penularan Covid-19, walaupun angka pastinya bisa jadi lebih tinggi dari data resmi.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//