Data Kondisi Rumah Penduduk Miskin Kota Bandung 2019, Lebih dari 25 Ribu Keluarga tidak Punya Kamar Tidur
Mayoritas keluarga miskin di Kota Bandung tinggal di rumah dengan hanya satu kamar tidur. Sebanyak 25.005 keluarga miskin lainnya tidak memiliki tempat tidur.
Penulis Sarah Ashilah31 Agustus 2021
BandungBergerak.id - Potret kemiskinan di kota-kota besar di Indonesia seolah tak akan pernah habis. Kesenjangan sosial-ekonomi yang terjadi di Kota Bandung, misalnya, cenderung meningkat dalam waktu empat tahun terakhir ini. Tercatat di tahun 2018 ada 89.380 warga miskin, yang lalu menjadi 100.020 warga miskin di tahun 2020.
Akibat kesulitan ekonomi, warga miskin tidak mampu menghuni tempat tinggal yang memadai untuk menunjang kebutuhan sehari-hari mereka. Tidak jarang, rumah yang hanya sepetak pun terpaksa dihuni oleh empat sampai lima orang.
Rumah-rumah petak memiliki luas lantai kurang dari 8 meter persegi. Jumlah terbanyaknya ditemukan di Bojongloa Kaler. Di kecamatan terpadat di Kota Bandung ini, terdapat 11.062 unit rumah petak.
Merujuk pada data Dinas Kesehatan Kota Bandung yang dipublikasikan di situs web aksen.bandung.go.id, diketahui bahwa pada tahun 2019 mayoritas rumah tangga miskin, yakni sebanyak 57.656 keluarga, hanya memiliki satu kamar tidur dengan luas lantai kurang dari delapan meter persegi. Sementara itu, sebanyak 36.493 keluarga lainnya memiliki dua kamar tidur.
Data tersebut juga mengungkap bahwa 25.005 keluarga miskin di Kota Bandung harus tinggal di rumah yang tidak mempunyai satu pun kamar tidur.
Sementara itu jika dilihat dari bahan bangunannya, hunian mayoritas keluarga miskin di Kota Bandung sudah berdinding tembok dan berlantai keramik. Meski begitu, masih banyak juga keluarga miskin yang tinggal di hunian dengan lantai ubin dan plester.
Baca Juga: Data Jumlah Penduduk Miskin Kota Bandung 2005-2020, Kembali Bertambah Akibat Pandemi
DATA BICARA: Pandemi Berlarut-larut, Jumlah Penduduk Miskin dan Penganggur Terbuka di Kota Bandung Bisa Kembali Melambung