• Pemerintah
  • Data Jumlah Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kota Bandung 2014-2020, Kembali Melonjak di Tahun Pandemi Covid-19

Data Jumlah Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kota Bandung 2014-2020, Kembali Melonjak di Tahun Pandemi Covid-19

Pada 2020, tercatat ada 1.004 orang bayi dengan berat badan lahir rendah dari total 34.366 orang bayi yang ditimbang di Kota Bandung.

Penulis Sarah Ashilah29 September 2021


BandungBergerak.id - Dokumen Profil Kesehatan Kota Bandung 2014-2020 yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung menunjukkan lonjakan kasus bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) pada tahun 2017. Tercatat sebanyak 3.147 orang bayi BBLR dari total 41.850 bayi yang ditimbang, atau setara dengan 7,52 persen.

Dalam kurun dua tahun sesudahnya, 2018-2019, jumlah bayi BBLR kembali turun di bawah seribu orang bayi.

Pada 2020, tahun ketika pandemi Covid-19 mulai berlangsung, terjadi lagi lonjakan jumlah bayi dengan berat badan lahir rendah. Tercatat ada 1.004 orang bayi BBLR dari total 34.366 orang bayi yang ditimbang. Jumlah ini setara dengan 2,9 persen.

Ada beberapa faktor penyebab kasus bayi dengan berat badan lahir rendah. Kesehatan kesehatan ibu yang buruk saat mengandung dan kekurangan nutrisi akan bepengaruh pada perkembangan janin di dalam Rahim, yang lalu berimbas juga ke berat badan bayi ketika dilahirkan.

Pandemi Covid-19, yang melahirkan banyak kesulitan, niscaya akan memperparah kondisi kesehatan dan mutu nutrisi para ibu mengandung yang berasal dari kelompok miskin.

Baca Juga: Data Jumlah Bayi Ditimbang di Kota Bandung 2014-2020, Anjlok Dihantam Pagebluk
Data Angka Kematian Bayi di Kota Bandung 2010-2019

 

Editor: Redaksi

COMMENTS

//