Data Sebaran Keluarga Miskin dan Sangat Miskin di Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung 2019
Di tahun 2019, terdapat 6.636 kepala keluarga di Kecamatan Bojongloa Kaler yang masuk kategori sangat miskin dan miskin. Terbanyak di Kelurahan Babakan Tarogong.
Penulis Sarah Ashilah7 Oktober 2021
BandungBergerak.id - Kota Bandung selalu menarik orang untuk berkunjung atau bahkan tinggal dan bertahan hidup. Imbasnya, jumlah penduduk terus bertambah dari tahun ke tahun. Lahirlah titik-titk permukiman padat yang dihuni oleh tidak sedikit penduduk dengan kemampuan ekonomi yang lemah atau, dalam bahasa pemerintah, Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) kategori miskin dan sangat miskin.
Keluarga PPKS terbagi ke dalam 4 Desil. Desil 1 adalah keluarga sangat miskin, Desil 2 keluarga miskin, Desil 3 keluarga hampir miskin, dan Desil 4 keluarga rentan miskin.
Merujuk data yang diterbitkan Dinas Sosial Kota Bandung, jumlah keluarga PPKS di Bojongloa Kaler, kecamatan terpadat se-Kota Bandung, mengalami tren kenaikan dalam lima tahun terakhir, dari 7.543 kepala keluarga pada 2016 menjadi 8.045 kepala keluarga pada 2019.
Rinciannya, di tahun 2019 terdapat 6.636 kepala keluarga di Bojongloa Kaler yang masuk ke dalam kategori sangat miskin dan miskin, tersebar di lima kelurahan. Kelurahan dengan jumlah keluarga PPKS terbanyak adalah Babakan Tarogong. Di kelurahan tersebut, terdapat 648 kepala keluarga berstatus sangat miskin dan 972 kepala keluarga berstatus miskin.
Menyusul di bawahnya adalah Kelurahan Jamika dengan 638 kepala keluarga sangat miskin dan 948 kepala keluarga miskin, lalu Kelurahan Babakan Asih dengan 516 kepala keluarga sangat miskin dan 823 kepala keluarga sangat miskin.
Baca Juga: Data Jumlah Penduduk Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung 2010-2020, Anjlok di Tahun Pandemi Covid-19
Data Tingkat Pendidikan Penduduk Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung 2020, Ada 22.441 Orang Tidak Bersekolah
Data Kepadatan Penduduk Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung 2020, Kelurahan Babakan Asih di Urutan Pertama