• Pemerintah
  • Data Sebaran TPS di Kota Bandung serta Jumlah Sampah yang Masuk dan Diangkut per Harinya Tahun 2016: Sampah akan Menggunung Apabila Pengangkutan Tersendat

Data Sebaran TPS di Kota Bandung serta Jumlah Sampah yang Masuk dan Diangkut per Harinya Tahun 2016: Sampah akan Menggunung Apabila Pengangkutan Tersendat

Gangguan TPA Sarimukti tentunya akan meningkatkan beban di tempat-tempat penampungan sampah sementara (TPS) yang tersebar di Kota Bandung.

Penulis Reza Khoerul Iman20 Oktober 2022


BandungBergerak.id – Kota Bandung kembali menghadapi gunungan sampah akibat terhambatnya pengiriman sampah ke TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. Masalah ini kerap berulang meski kali ini kendalanya disebabkan hujan ekstrem. Sampah menjadi soal krusial yang belum terpecahkan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudi Prayudi mengungkapkan kondisi jalan yang licin dan berlumpur karena hujan ekstrem mengakibatkan sejumlah truk pengangkut sampah menjadi mengantre untuk melakukan proses pembuangan sampah ke TPA.

Gangguan TPA Sarimukti tentunya akan meningkatkan beban di tempat-tempat penampungan sampah sementara (TPS) yang tersebar di Kota Bandung. Menurut data dari Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung yang diunggah di portal Open Data Bandung (terakhir diperbaharui tahun 2016), rata-rata jumlah sampah yang masuk ke TPS di Kota Bandung sebanyak 22,07 meter kubik per harinya, atau setara dengan tiga lebih bak truk yang berukuran tujuh kubik.

Data yang diakses BandungBergerak Kamis (20/10/2022) tersebut mencatat TPS Ciroyom menjadi TPS yang menyumbang sampah terbanyak di antara 154 TPS yang dimiliki oleh Kota Bandung pada saat ini. Jumlah sampah yang masuk ke TPS Ciroyom per harinya dapat menghasilkan sebanyak 158,39 meter kubik sampah, atau setara dengan sekitar 23 bak truk yang berukuran tujuh kubik. Artinya perlu 23 truk yang memiliki bak berukuran tujuh kubik untuk mengangkut habis sampah yang berada di TPS Ciroyom dalam satu harinya. 

TPS Pasar Gedebage menjadi TPS kedua yang menyumbang sampah terbanyak di Kota Bandung, yaitu 98 meter kubik per harinya. Berikutnya, TPS Tegalleaga/Kobana yang menempati posisi ketiga terbanyak dengan jumlah sampah yang masuk sebanyak 74,4 meter kubik per hari.

Baca Juga: TPA Sarimukti Bermasalah, Pemkot Bandung Perlu Menetapkan Status Darurat Sampah
Kang Pisman vs Bom Waktu Sampah
Tiga Tahun Oded-Yana, Berkutat dengan Bom Waktu Sampah

Adapun TPS Cicukang yang terdapat di Kecamatan Arcamanik menjadi TPS yang paling sedikit jumlah masuk sampah per harinya, yaitu sebanyak 0,3 meter kubik sampah per hari.

Kepala DLHK Kota Bandung, Dudi Prayudi mengatakan dampak dari tersendatnya pembuangan sampah ke TPA Sarimukti membuat sekitar 100 truk pengangkut sampah dari Kota Bandung tidak bisa mengangkut sampah dalam beberapa kali ritase sebagaimana biasanya. Pengangkutan terpaksa hanya bisa dilakukan satu kali ritase. 

Terkendalanya jumlah pengangkutan sampah dari beberapa TPS di Kota Bandung menuju ke TPA akan berimbas pada menggunungnya sampah di beberapa TPS. Permasalahan ini mesti segera ditangani. Jika tidak, Bandung lautan sampah akan terjadi di depan mata.

Dalam menangani hal ini, Dudi Prayudi mengakui telah mengimbau para petugas pengangkut sampah tingkat RW untuk melakukan penjadwalan. Ia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan perbaikan jalan dengan memberikannya batu pecah agar jalanan tidak terlalu licin dan berlumpur.

“Pemprov (Jabar) akan mengirimkan batu pecah ke area, sehingga tidak terlalu licin dan berlumpur. Mudah-mudahan, tidak terjadi antrean di TPA yang menghambat pengangkutan sampah yang ada di TPS,” ujarnya.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//