Data Jumlah Kejadian Kebakaran dan Korbannya di Kota Bandung 2007-2021: Jumlah Kejadian tidak Pernah Kurang dari 100 Kasus per Tahun
Bagi kota urban seperti Bandung, bencana kebakaran harus selalu diwaspadai. Faktor pemicu kebakaran antara lain padatnya permukiman dan material bangunan.
Penulis Reza Khoerul Iman27 Oktober 2022
BandungBergerak.id – Belakangan ini petugas pemadam kebakaran Kota Bandung mesti berjuang keras memadamkan si jago yang melahap pabrik triplek Pungkur Jaya di Jalan Soekarno-Hatta nomor 505, Kota Bandung, Senin (24/10/2022) malam. Selama hampir 40 jam para petugas harus berjibaku memadamkan amukan api.
Kebakaran memang menjadi salah satu bencana potensial bagi masyarakat urban yang tinggal di Kota Bandung. Pada usianya yang ke-212 tahun, Bandung tumbuh sebagai kota yang padat oleh permukiman dan penduduk.
Selain padatnya permukiman dan penduduk, penggunaan material yang mudah terbakar juga dapat menjadi penyebab tingginya potensi kebakaran.
Tingginya potensi kebakaran dan kasus kejadian kebakaran di Kota Bandung terbukti berdasarkan data yang disajikan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung. Antara tahun 2007 hingga 2021, kasus kebakaran di Kota Bandung selalu melebihi 100 kasus kebakaran per tahunnya.
Baca Juga: Data Sebaran TPS di Kota Bandung serta Jumlah Sampah yang Masuk dan Diangkut per Harinya Tahun 2016: Sampah akan Menggunung Apabila Pengangkutan Tersendat
Data Capaian Vaksinasi Covid-19 Kota Bandung per 12 Oktober 2022: Stok Vaksin Booster Menipis dan Capaiannya Belum Memenuhi Target
Data Unjuk Rasa dan Jumlah Massa Pesertanya di Kota Bandung Tahun 2017-2021, Anjlok karena Gelombang Pagebluk
Kasus kejadian kebakaran paling tinggi terjadi pada tahun 2019 yang menyentuh angka 272 kasus kebakaran, dengan 82 korban luka, dan tujuh korban meninggal dunia.
Sementara kasus kebakaran yang paling rendah terjadi pada tahun 2010, yaitu terdapat sebanyak 101 kasus kebakaran dengan empat korban luka, dan tanpa korban meninggal dunia.
Tren kasus kejadian kebakaran tersebut selama ini telah menelan kerugian yang sangat besar baik secara materiil ataupun imateriil.