• Berita
  • Komunitas dan Kalangan Akademik Membangkitkan Potensi Wisata Edukasi Kampung Cibarani

Komunitas dan Kalangan Akademik Membangkitkan Potensi Wisata Edukasi Kampung Cibarani

Kampoeng Tjibarani berdekatan dengan Sungai Cikapundung, tepatnya di sepanjang aliran Kanal Irigasi Cibarani Watervang Leuwilimoes.

Kampung Cibarani di Kelurahan Hergarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Sabtu (5/11/2022), memiliki potensi wisata alam dan edukasi ekologis. (Foto: Tofan Aditya/BandungBergerak.id)*

Penulis Tofan Aditya10 November 2022


BandungBergerak.id - Kampung Cibarani di Kelurahan Hergarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, dinilai memiliki potensi wisata alam dan edukasi ekologi. Namun kampung ini turut terdampak pagebluk. Potensi tersebut berusaha digali oleh Kasuari Dahayu melalui kegiatan Proyek Sosial (Prosos) yang mengusung tema Sadaya (Pariwisata Berdaya).

Kasuari Dahayu memulai kegiatan di Kampung Cibarani bersama 375 anggotanya yang terdiri dari penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari seluruh Indonesia. Mereka menggandeng, warga, komunitas, dan akademikus untuk mengaktivasi ekonomi lokal pascapagebluk, 5 dan 6 November 2022.

Secara umum, prosos ini diarahkan pada pembentukan kesadaran warga dan komunitas terkait produk lokal.

“Pengelolaan Kampung Cibarani memiliki kesamaan visi dengan kami dalam upaya memberdayakan masyarakat secara partisipatif untuk membangun komunitas dengan dampak lokal ke global.” ungkap Raania Amaani, Ketua Pelaksana Prosos Kasuari Dahayu.

Sabtu lalu, kegiatan difokuskan pada lokakarya peningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam mengelola, menata, dan mempromosikan Kampung Cibarani. Terdapat tiga topik yang menjadi bahasan: Strategi Promosi Digital dan Pemanfaatan Sosial Media oleh Nila Zuhriah, Praktik Pembuatan Konten Promosi oleh Karimah Fithri Mardiyah, dan Penataan Ekowisata sebagai Kampung Edukasi Bersama Masyarakat Lokal oleh Dewi Rezalini Anwar.

Selain lokakarya, Kasuari Dahayu bersama warga dan komunitas juga membuat media komunikasi yang dimaksudkan untuk menata area potensial dan meningkatkan keamanan di Kampung Cibarani.

Pada hari Minggu, Kasuari Dahayu menyerahkan inventaris seperti safety tools, laptop, dan printer kasir kepada komunitas Masyarakat Kreatif Kampoeng Tjibarani. Kegiatan dibuka dengan pemberian sambutan dari Perwakilan LPDP, PA PK-194, perwakilan Masyarakat Kreatif Kampoeng Tjibarani, Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Jawa Barat, serta Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.

Ada pula pentas kesenian rakyat berupa penampilan tari jaipong oleh Pusaka Bentang. Kemudian, seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan peresmian media komunikasi dan penanaman pohon bambu bersama-sama.

“Sebagai perkumpulan berbasis masyarakat, kami berkerja sama dengan berbagai pihak untuk bekerja dan membangun wilayah ini secara terpadu dan menyeluruh baik inisiatif dari masyarakat maupun teman-teman yang memiliki minat untuk mengembangkan platform ekologi dan utamanya platform kesejahteraan sosial di wilayah Cibarani,” ucap Aqli Syahbana, perwakilan Perkumpulan Masyarakat Kreatif Kampoeng Tjibarani.

Demi mencapai tujuannya, Kasuari Dahayu tentu tidak berhenti di dua hari ini saja. Setelah ini, pada 10 November 2022, akan dilaksanakan promosi masif dari influencer dan public figure. Harapannya, melalui kegiatan-kegiatan ini, Kampung Cibarani dapat menjadi contoh bagaimana alam dan sosial dapat berjalan beriringan dan selaras sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semua.

Kegiatan Kasuari Dahayu di Kampung Cibarani, Kelurahan Hergarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Sabtu (5/11/2022). Kampung Cibarani memiliki potensi wisata alam dan edukasi ekologis. (Foto: Tofan Aditya/BandungBergerak.id)*
Kegiatan Kasuari Dahayu di Kampung Cibarani, Kelurahan Hergarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Sabtu (5/11/2022). Kampung Cibarani memiliki potensi wisata alam dan edukasi ekologis. (Foto: Tofan Aditya/BandungBergerak.id)*

Peran Penting Akademikus dalam Membangun Kampung CIbarani

Masyarakat Kreatif Kampoeng Tjibarani sadar bahwa untuk bangkit diperlukan upaya bersama. Oleh karenanya, siapa pun dapat terlibat dalam mengembangkan Kampung Cibarani. Komunitas ini mencoba memperkenalkan Kampung Cibarani sebagai ruang terbuka bagi seluruh pihak untuk berlajar bersama. Tak terkecuali bagi kalangan akademik.

“Kami mengajak akademisi datang agar kami bisa belajar dari mereka. Karena selama ini, kita miris. Di Bandung institusi perguruang tinggi ini ga sedikit. Dari sana lahir orang-orang hebat. Tapi ternyata, sekaligus lahir orang-orang yang tidak hebat. Ya, karena dilupakan,” terang Aqli ketika dimintai pendapat terkait peran akademisi.

Sebagai orang yang berpendidikan tinggi, civitas akademika memiliki peran penting untuk berkolaborasi bersama warga dan komunitas dalam mengembangkan Kampung Cibarani. Latar belakang pendidikan yang berbeda-beda akan menjadi ruang yang lebih luas untuk mengemplementasikan ilmu mereka.

“Sebagai seorang akademisi, kita berkewajiban untuk menyampaikan kepada mereka bahwa ini adalah aset kita bersama. Sebab, inilah aset yang akan dilihat anak cucu kita,pungkas Syukron, mahasiswa magister Universitas Pendidikan Indonesia yang berasal dari Makassar.

Baca Juga: Jerih Payah Warga Kampung Cibarani untuk Bangkit dari Pagebluk
CERITA VISUAL: Jejak Freemason di Kota Bandung
Diskusi tentang Sungai di Kampung Cibarani, ketika Sampah Menjadi Bencana Budaya

Kampung Cibarani, Kelurahan Hergarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, (5/11/2022). Kampung Cibarani memiliki potensi wisata alam dan edukasi ekologis. (Foto: Tofan Aditya/BandungBergerak.id)*
Kampung Cibarani, Kelurahan Hergarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, (5/11/2022). Kampung Cibarani memiliki potensi wisata alam dan edukasi ekologis. (Foto: Tofan Aditya/BandungBergerak.id)*

Aktivasi Kampung Cibarani Pascapagebluk

Kampoeng Tjibarani, yang berdekatan dengan Sungai Cikapundung dan berada di sepanjang aliran Kanal Irigasi Cibarani Watervang Leuwilimoes, adalah salah satu destinasi wisata di Bandung yang mengusung konsep wisata edukasi mengenai ekologi. Begitulah seharusnya. Sayangnya, harapan tersebut harus vakum saat pegebluk datang.

Sebelum pagebluk, wilayah Kampung Cibarani ramai didatangi oleh pengunjung. Orang-orang banyak mampir berkunjung ke kolam konservasi dan terapi ikan, membeli sesuatu di pasar dadakan, serta duduk bersantai di saung yang juga merupakan pusat kegiatan di sana. Saat pagebluk, semuanya terhenti.

“Dulu mah banyak yang jualan teh. Dulu mah ada sayuran, makanan jadul. Pas kena pandemi, kita resign semua,kata Ani, salah satu pemilik warung di Kampung Cibarani.

Perlahan, Kampung Cibarani mencoba bangun dan berlari mengejar harapan awalnya. Masyarakat Kreatif Kampoeng Tjibarani sebagai komunitas lokal di sana, tak henti-hentinya mencoba untuk mengaktivasi kampung. Tujuannya satu, ingin kembali menjadikan Kampung Cibarani sebagai tempat berkumpul antara seluruh elemen, baik itu warga lokal maupun pengunjung yang datang.

“Ini keresahan-keresahan ini bukan hanya saya. Tapi juga akumulasi orang-orang sini yang rindu berkumpul sama-sama,” ucap Aqli, salah seorang pegiat di Kampung Cibarani.

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//