• Literasi
  • Kolaborasi Patjarmerah di Kampus Bandung

Kolaborasi Patjarmerah di Kampus Bandung

Festival literasi dan pasar buku Patjarmerah akan digelar 3-11 Desmeber 2022 di Bandung. Pertama kali digelar di dalam kampus.

Patjarmerah dan Bandung Readers Festival menggelar #patjarmerahXBRF pada 3-11 Desember 2022 di kampus Universitas Katolik Parahyangan Bandung. (Tangkapan layar situs patjarmerah.com)

Penulis Tim Redaksi23 November 2022


BandungBergerak.id—Festival literasi dan pasar buku keliling Patjarmerah akan menyambangi Bandung. Perhelatan tersebut menggandeng mitra lokal Bandung Readers Festival (BRF) serta sejumlah komunitas. Kolaborasi antarfestival #patjarmerahXBRF akan diselenggarakan di Gedung PPAG Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Jalan Ciumbuleuit No 94, Bandung.

Dikutip dari Instagram pengelola Patjarmerah, bentuk kolaborasi dengan mitra lokal seperti BRF tersebut merupakan pilar penting dalam dunia perbukuan. Pilar yang sama pentingnya dengan penulis/kreator, penerbit, dan distributor bagi dunia perbukuan.

“Para pembaca tak sekadar mengulas buku. Mereka juga membuat klub baca yang menggerakkan orang-orang untuk kian menyukai membaca dan membuat festival yang merayakan kecintaan akan bacaan dengan gempita. Bandung Readers Festival, salah satunya,” dikutip dari Instagram Patjarmerah.  

Setali tiga uang, penggagas BRF, Galuh Pangestri mengatakan, perhelatan antarfestival bersama Patjarmerah bertujuan memperluas dan mendekatkan akses literasi pada masyarakat. Gerakan literasi Patjarmerah yang dimulai pada 2019  memiliki metode  yang unik. Sengaja diselenggarakan dengan berkeliling, sekaligus juga membangun jejaring antartitik. Dengan cara itu Patjarmerah dapat bergerak luwes dan lincah.

“Apa yang dilakukan patjarmerah selaras dengan inisiatif BRF yang menitikberatkan kepeduliannya kepada pembaca. Kolaborasi #patjarmerahXBRF seiring dan sejalan untuk mewujudkan misi keduanya dalam menghadirkan festival yang inklusif ke tengah masyarakat,” kata Galuh Pangestri dalam keterangannya.

Perhelatan Patjarmerah selalu identik dengan penggunaan ruang-ruang yang terbengkalai. Patjarmerah pernah diselenggarakan di eks bioskop tua di Kota Malang, atau bekas pabrik bir di Surabaya. Perhelatan di Bandung menjadi berbeda karena diselenggarakan di dalam kampus, yang sekaligus menunjukkan keluwesan Patjarmerah.

Lokasi #patjarmerahXBRF nanti akan mengambil tempat di gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) di kampus Universitas Katolik Parahyangan di Kota Bandung. Gedung tersebut diresmikan pertama kali pada 17 Januari 2022. Gedung yang dibangun dengan visi menuturkan semangat bertumbuh, berkembang, dan keterbukaan.

Kolaborasi Universitas Katolik Parahyangan dengan Patjarmerah dalam gedung tersebut mengusung semangat untuk merawat penghormatan pada martabat manusia, serta nilai kebersamaan yang non-diskriminatif.

“Ini menjadi kali pertama patjarmerah berumah di kampus, tempat perangai kritis dan kreatif ditumbuhkan, kesetaraan menjadi azas, dan sikap saling belajar dijadikan kebiasaan,” kata Koordinator Media & Komunitas PatjarMerahXBRF, Taufik Ramadhan Barli dalam keterangannya.

Baca Juga: Konsorsium Bandung Menyongsong Pameran Buku Patjar Merah
Mengenang Seluk Beluk Perbukuan Era 1990 di Pasar Rayat
Festival Bantu Teman: Aksi Solidaritas Bantu Pekerja Perbukuan

Kota yang Pas untuk Patjarmerah

Dwinita Larasati, Dewan Pengarah Kreasi Jabar, salah satu yang menyambut dan menunggu perhelatan Patjarmerah di Bandung. Bagi Tita, sapaanya, kota tersebut menjadi kota yang tepat untuk Patjarmerah karena akan memperluas wawasan, serta mempererat persahabatan warga, komunitas dan para pelaku dalam ekosistem kota kreatif.

Kota Bandung sebagai anggota UNESCO Creative Cities Network (UCCN) memiliki potensi terbesar yang diformulasikan dengan pas pada kata People, Place, dan Ideas. Aspek People pada Kota Bandung ditunjukkan lewat aktivitas anak mudanya yang menjadi penentu dinamika kota. Terutama dengan hadirnya puluhan perguruan tinggi yang menyediakan program studi seni, kriya, desain, arsitektur, dan kreativitas.

Aspek Place yang ditunjukkan Kota Bandung pada ruang-ruang kota yang menyediakan akses warganya untuk berekspresi. Kemudian aspek Ideas yang terlihat pada gagasan baru yang kerap diterapkan sebagai purwarupa solusi beragam isu perkotaan.

“Karakter ini jelas tidak lepas dari peran budaya literasi, kegemaran mengeksplorasi sekaligus menciptakan karya literatur dalam berbagai bentuk, bahkan mengujikannya dalam berbagai event, workshop, hingga urban games,” kata Tita, dikutip dari keterangannya.

“ARTSPERIMENT: Dengung”

Perhelatan #patjarmerahXBRF juga diselenggarakan berbarengan dengan kegiatan MBKM Seni “ARTSPERIMENT: Dengung” yang digelar di Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Elaine VB Kustedja dan Tri Joko Her Riadi, keduanya pengajar di IA Unpar, mengatakan, kedua perhelatan tersebut akan saling mengisi irisannya.

“MKBM Seni ‘ARTSPERIMENT: Dengung’ diniatkan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi tanpa terkurung oleh pengelompokan bidang ilmu. Yang justru harus banyak dilahirkan adalah interaksi, integrasi, dan kolaborasi. Di Integrated Arts Fakultas Filsafat Unpar, kami mengupayakannya dengan tetap menghidupi inklusivitas dan humanitas. Irisan nilai-nilai seperti inilah yang juga kami temukan dalam kerja-kerja patjarmerah di jagat literasi.”

Kolaborasi #patjarmerahXBRF

Ada puluhan kegiatan yang akan diselenggarakan selama 10 hari perhelatan #patjarmerahXBRF. Mulai dari lokakarya, diskusi, pemutaran film, taaruf buku, dan banyak lagi.

Sejumlah nama yang mewakili beragam aktivitas akan mengisi rangkaian kegiatan #patjarmerahXBRF yang sarat kolabroasi. Diantaranya Ahda Imran, Alexander Thian, Aliyuna Pratisti, Arbain Rambey, Atep Kurnia, Beni Satryo, Budi Warsito,  Darpan, Dicky Senda, Dhianita Kusuma Pertiwi, Feby Indirani, Hawe Setiawan, Irfan Hidayatullah, Ivan Lanin, Gandhi Eka (Supergunz), Jim Supangkat, Kalis Mardiasih, Kamal Ocon, Maradilla Syachridar, Marrysa Tunjung Sari, Ni Made Purnama, Papermoon Puppet Theatre, Puty Puar, Reda Gaudiamo, Sundea Salamatahari, Syahid Muhammad, Topik Mulyana, Yusi Avianto Pareanom, Zaky Yamani, Zulfa Nasrulloh, dan masih banyak lagi.

Jangan dilewatkan sejumlah komunitas yang akan ikut meramaikan #patjarmerahXBRF. Diantaranya BandungBergerak.id, ASAS UPI, Asia Africa Reading Club (AARC), Braga Heritage, Cerita Bandung, CSWC, Forum Lingkar Pena, Klub Literasi Aminul Ummah, Manjing-manjang, Pasar Biru, dan komunitas lainnya.

Informasi lengkap mengenai perhelatan #patjarmerahXBRF dapat dilihat di akun Instagram @patjarmerah_id dan @bdgreadresfest. Selamat merayakan pesta buku yang memang layak untuk ditunggu.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//