• Berita
  • Perusahaan di Bandung Belum Banyak Menerima Tenaga Kerja Disabilitas

Perusahaan di Bandung Belum Banyak Menerima Tenaga Kerja Disabilitas

Data dari Disnaker Kota Bandung mencatat saat ini baru ada 159 disabilitas yang tersebar di 68 perusahaan di Kota Bandung.

Warga membantu pengguna kursi roda menuruni ramp akses Dago Cikapayang, Kota Bandung, Selasa (1/3/2022). Tidak sedikit fasilitas publik seperti trotoar di Bandung yang tidak ramah disabilitas. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

Penulis Iman Herdiana17 Desember 2022


BandungBergerak.idBandung merupakan kota jasa yang memiliki banyak perusahaan nasional maupun lokal. Bandung juga memiliki angka disabilitas yang tidak sedikit, yakni 8.600 orang menurut data siaran pers Pemkot Bandung, dikutip Sabtu (17/12/2022). Namun masih sedikit perusahaan di Bandung yang menerima tenaga kerja dari teman-teman disabilitas.

Dari total 8.600 jiwa teman disabilitas, belum semua masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Fungsi DTKS antara lain untuk pendataan penerima bantuan dari pemerintah. Jumlah disabilitas yang sudah masuk DTKS Kota Bandung sebanyak 5.500 orang. 

Data dari Disnaker Kota Bandung mencatat saat ini baru ada 159 disabilitas yang tersebar di 68 perusahaan di Kota Bandung. Artinya masih sedikit perusahaan yang sudah menggunakan jasa disabilitas.

Padahal menurut amanat UU No 8 tahun 2016 tentang disabilitas, perusahaan harus menyediakan satu persen dari jumlah pekerjanya bagi disabilitas. Kota Bandung juga memiliki Peraturan Daerah Nomor 26 tahun 2009. Adapun menurut Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 26 tahun 2009.

Angka penyandang disabilitas di Kota Bandung sendiri mengalami peningkatan dalam 8 tahun terakhir. Pada 2015 jumlah teman-teman disabilitas di Kota Bandung mencapai 5.359 orang yang kemudian naik menjadi 8.600 orang tahun ini (makalah UIN SGD Bandung). 

Secara nasional, menurut pendataan Kemensos pada 9 provinsi di Indonesia terdapat 299.203 jiwa penyandang disabilitas dan 10,5 persen (31.327 jiwa) merupakan penyandang cacat berat yang mengalami hambatan dalam kegiatan sehari-hari.

Sekitar 67,33 persen penyandang cacat dewasa tidak mempunyai keterampilan dan pekerjaan, serta jumlah penyandang cacat tertinggi berada di provinsi Jawa Barat (50,96 persen).

Baca Juga: Benteng Perang Melawan Sampah
Ini Kesaksian Mahasiswa Korban Kekerasan pada Demo Menolak KUHP di Bandung
Korban Jiwa Berjatuhan Akibat Lemahnya Sistem Transportasi Publik di Kota Bandung

Video Pelatihan Kreator Konten bagi Teman Disabilitas

Di zaman media sosial saat ini, peluang teman-teman disabilitas untuk berkarya semakin terbuka. Namun mereka pun memerlukan pelatihan atau fasilitas untuk mengembangkan potensi dirinya.

Dengan latar belakang tersebut, platform pembelajaran komunikasi bagi teman difabel Universitas Padjadjaran “Disabisa Unpad” meluncurkan video seri pelatihan menjadi content creator media sosial bagi teman disabilitas rungu.

Video seri pelatihan menjadi kreator konten bagi teman tuli ini merupakan program kedua yang diluncurkan Disabisa Unpad setelah sebelumnya meluncurkan video seri pelatihan public speaking bagi disabilitas netra dan disabilitas daksa, 2021 lalu.

Managing Director Disabisa Unpad Ira Mirawati, mengatakan hadirnya video seri menjadi kreator konten media sosial di website resmi Disabisa Unpad dilakukan untuk memberikan kesempatan pada teman-teman disabilitas rungu agar dapat belajar secara mandiri menggunakan gawai di mana pun kapan pun.

“Dengan keterampilan membuat konten media sosial, mereka bukan hanya akan memiliki kesempatan menyampaikan ide-idenya, lebih lanjut bahkan bisa mendapatkan penghasilan sebagai content creator,” kata Ira, dikutip dari laman Unpad

Video-video tersebut dilengkapi dengan bahasa isyarat dan teks yang memudahkan teman disabilitas untuk memahaminya. Adapun rangkaian materi yang disediakan meliputi perkenalan profesi kreator konten, keterampilan dasar kreator konten, mencari ide untuk konten, pencahayaan foto, komposisi foto dan gambar, fotografi dan videografi dengan ponsel pintas, mengedit video sederhana, serta bagaimana mendapatkan penghasilan dari media sosial. Selain bagi teman-teman disabilitas rungu, materi-materi yang disajikan disabisa juga dapat  dipelajari masyarakat umum.

Disabisa dapat diakses di laman ini. Ira menjelaskan, Disabisa merupakan platform yang menyediakan rangkaian pelatihan komunikasi bagi teman-teman disabilitas yang dikembangkan oleh Fikom Unpad dengan bantuan dana inovasi pembelajaran dan teknologi asistif bagi mahasiswa di perguruan tinggi dari Kemendikbudristek RI.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//