• Narasi
  • PERSIB BANDUNG VS TIMNAS FILIPINA: Kala Maung Menerkam The Azkals di Stadion Sidolig

PERSIB BANDUNG VS TIMNAS FILIPINA: Kala Maung Menerkam The Azkals di Stadion Sidolig

Persib Bandung sempat mengalahkan Timnas Filipina “The Azkals“ dengan skor telak di Stadion Sidolig pada tahun 1953. Tepat 70 tahun lalu.

Audi Maulana Yusuf

Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam UIN SGD Bandung.

Skuad Timnas Filipina setibanya di Jakarta. (Sumber: Surat Kabar Kedaulatan Rakjat Terbitan 16 Juni 1953)

25 Januari 2023


BandungBergerak.id—Awal Januari 2023, pencinta sepak bola Nasional mendapatkan kado terindah setelah Tim Nasional (Timnas) Indonesia berhasil mengalahkan Timnas Filipina di Manila dengan skor akhir 2-1 pada lanjutan fase penyisihan grup AFF Mitsubishi Electric Cup 2022. Berkat kemenangan ini Timnas kita berhasil melaju ke babak semifinal yang dijadwalkan menghadapi Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada 6 Januari 2023.

Hasil kemenangan ini juga memutuskan tren tidak pernah menang Timnas Indonesia kala berjumpa The Azkals (sebutan Timnas Filipina). Tercatat terakhir kali Timnas kita berhasil memenangkan pertandingan melawan Filipina terjadi pada tahun 2013. Namun sayang langkah Timnas kita harus terhenti di Vietnam pada laga kedua Semifinal AFF Mitsubishi Electric Cup 2022.

Berita hasil akhir pertandingan Persib Bandung vs Timnas Filipina dalam Koran Het Nieuwsblad voor Sumatra pada kolom Sport. (Sumber: Het Nieuwsblad voor Sumatra terbitan 18 Juni 1953)
Berita hasil akhir pertandingan Persib Bandung vs Timnas Filipina dalam Koran Het Nieuwsblad voor Sumatra pada kolom Sport. (Sumber: Het Nieuwsblad voor Sumatra terbitan 18 Juni 1953)

Baca Juga: PERSIB BANDUNG VS TIMNAS YUGOSLAVIA #1: Hujan Gol di Laga Pembuka
Persib Melawan SV Austria Salzburg, Kalah di Jakarta, Imbang di Bandung
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (16): Ketika Persib Bandung Bertanding di Pameungpeuk

Mengenal Timnas Filipina

Melangkah untuk melupakan hasil akhir Timnas kita di AFF 2022, ada satu hal yang menarik dari Timnas Filipina ini. Tepat 70 tahun yang lalu klub kebanggaan masyarakat Kota Bandung yakni Persib sempat mengalahkan The Azkals dengan skor telak di Stadion Sidolig

Pada Selasa 9 Juni 1953 sore, pesawat Quantas yang berjadwal dari Singapura mendarat di Bandara Kemayoran. Pesawat ini memboyong 17 pemain ke tanah air dan seorang pelatih, menurut koran Het Nieuwsblad voor Sumatera terbitan 10 Juni 1953 tercatat 15 orang dari jumlah total pemain yang dibawa masih pelajar (mungkin mahasiswa?). Tentunya mereka ingin mempelajari sepak bola di Indonesia yang kelak ke depannya hal-hal mengenai perkembangan sepak bola ini yang akan dibawa ke Filipina. Setibanya di Indonesia mereka disambut oleh Sekertaris PSSI Mr.Joemarsono.

Lantas mengapa Timnas Filipina dapat ke Indonesia? Sedikit jawabannya dapat dilihat pada koran A.I.D De Preangerbode terbitan 6 Juni 1953, pertandingan ini merupakan bentuk balas budi dari P.A.A.F kepada PSSI karena sebelumnya mereka juga sempat berkunjung ke Manila. Setelah PSSI mengirimkan surat telegram kepada perwakilan P.A.A.F, mereka setuju untuk melakoni lima uji coba di Indonesia. Di sisi lain juga uji coba ini merupakan persiapan bagi Timnas Filipina sebelum menghadapi Asian Games tahun 1954 yang akan berlangsung di Manila.

Perihal jadwal uji coba Timnas Filipina di Indonesia, saya temui pada surat kabar A.I.D De Preangerbode terbitan 10 Juni 1953. Pada kolom Sport dijelaskan bahwa Timnas Filipina mendapatkan kesempatan beruji coba dengan lima tim yang dibagi berdasarkan dua wilayah yakni Jakarta dan Bandung.

Wilayah pertama dimainkan di Jakarta dimulai pada 11 Juni menghadapi Tim Militer Garnisun Cimahi, 12 Juni (PSB) Bogor, dan 14 Juni PON Jakarta. Sementara pada wilayah terakhir yang berpusat di Bandung, The Azkals akan menghadapi 2 tim yaitu Persib Bandung pada 16 Juni 1953 dan PON Jawa Barat di 17 Juni 1953 sebelum akhirnya mereka harus terbang ke Singapura.

Untuk skuad yang diboyong Timnas Filipina dapat dilihat beberapanya saja pada surat kabar A.I.D De Preangerbode terbitan 16 Juni 1953 ketika pertandingan terakhir Timnas Filipina menghadapi Tim PON Jawa Barat sebagai berikut: Campos, Calero, Rebullida, Oropeza, Dauden, Fructuoso, Reinarez, Vicente, Mazano, Pacheco, Rozon, Tielman dan Bommel.

Berita hasil akhir pertandingan Persib Bandung vs Timnas Filipina dalam Koran Het Nieuwsblad voor Sumatra pada kolom Sport. (Sumber: Het Nieuwsblad voor Sumatra terbitan 18 Juni 1953)
Berita hasil akhir pertandingan Persib Bandung vs Timnas Filipina dalam Koran Het Nieuwsblad voor Sumatra pada kolom Sport. (Sumber: Het Nieuwsblad voor Sumatra terbitan 18 Juni 1953)

Jalannya Pertandingan Persib Melawan Skuad Filipina

Laga menghadapi Skuad Maung Bandung dimulai pada pukul 16.45 bertempat di Stadion Sidolig. Untuk pertandingan ini sayangnya saya tidak menemukan starting line up dibeberapa surat kabar yang ada seperti pembahasan-pembahasan saya sebelumnya perihal uji coba Internasional Persib Bandung. Namun jangan khawatir karena di koran-koran lama yang saya gunakan tentang uji coba ini masih menyebut beberapa nama pemain.

Persib secara statistik lebih unggul dari para pemain Timnas Filipina. Persib Bandung memulai jalannya laga dengan baik. Terbukti lima belas menit berjalan babak pertama, Blajar (Pemain penyerang tengah Persib) berhasil menjebol tepat di sisi bawah gawangnya Campos (1-0). Tidak butuh waktu lama, dua menit berselang setelah gol pertama dicetak. Skuad Maung Bandung mendapatkan kesempatan melalui sepak pojok, Amung yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil menempatkan bola ke tengah kotak penalti disambut sundulan dari Blajar ke gawang Filipina. Bola tersebut masuk dan menggenapkan keadaan sementara menjadi 2-0.

Tidak ada habis-habisnya pasukan Maung Bandung menyerang pertahanan Filipina, 20 menit berjalan di babak pertama. Persib menambah pundi-pundi golnya melalui aksi dari Amung yang berhasil memberikan umpan silang kepada Witarsa, dengan yakinnya Witarsa melakukan tembakan ke gawang Filipina (lihat pada gambar kedua) skor menjadi 3-0. Enam menit menjelang turun minum babak pertama, pemain Filipina melakukan kesalahan di mana Boomel gagal mengantisipasi bola dari bek Filipina yakni Dousen sehingga bola tersebut justru masuk ke gawangnya sendiri dan menutup pertandingan babak pertama dengan skor 4-0 untuk keunggulan Persib Bandung.

Setelah selesai jeda babak pertama, kedua tim kembali ke dalam lapangan. Wasit meniup peluit, tanda dimulainya babak kedua. Blajar, Witarsa dan Timisela tidak henti-hentinya menekan pertahanan Filipina. Namun ada hukum tidak tertulis di dunia sepak bola bahwa skema menyerang selalu dibolehkan, tetapi pemain selalu keasyikan menyerang sehingga ada celah untuk pemain lawan bisa memanfaatkan momen tersebut. Karena memang cara yang paling ampuh jika sebuah tim yang selalu bermain bertahan, mereka harus menunggu kesalahan dari pemain lawan. Dan nampaknya itu terbukti. Filipina sempat memperkecil keadaan melalui aksi dari Pacheco, skor menjadi 4-1.

Tak lama Skuad Maung Bandung mendapatkan kesempatan melalui tendangan penalti setelah Timisela terjatuh dengan keras di kotak 16 besar Timnas Filipina. Atik yang dipercayai untuk mengeksekusi tendangan ini dengan percaya dirinya berhasil melesatkan si kulit bundar ke gawang Filipina yang menandakan semakin menjauh keungulan Persib menjadi 5-1. Tiga menit setelah tendangan penalti Atik, lagi dan lagi Blajar berhasil mengukir namanya di papar skor setelah aksi solo run nya yang berhasil menempatkan bola di tiang jauh gawang Filipina. Aksinya ini menjadikan “Kill The Game” dan memperbesar keunggulan Skuad Maung Bandung menjadi 6-1.

Goal Blajar, menjadi penutup jalannya pertandingan hari ini. Peluit dibunyikan tanda pertandingan antara Persib Bandung melawan Timnas Filipina berakhir. Hasil ini juga menjadikan kekalahan ke empat Timnas Filipina di Indonesia setelah sebelumnya harus takluk dari Kesebelasan Militer Garnisun Cimahi 4-2, PSB Bogor 5-1 dan PON Jakarta 6-0. Setelah ini Timnas Filipina akan berjumpa dengan PON Jawa Barat di Stadion Sidolig pada 17 Juni 1953. Sebagai tambahan, skuad Campos dan kawan-kawan akan kembali berjumpa dengan beberapa pemain Persib Bandung seperti Amung, Witarsa dan Timisela karena mereka juga dipanggil untuk membela skuad PON Jawa Barat.

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//