• Opini
  • Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik Menjadi Filamen

Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik Menjadi Filamen

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menghasilkan inovasi daur ulang sampah plastik menjadi bahan mentah yang disebut filamen yang menjadi bahan 3D printer.

Alexander Vinchent Nathanael

Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (Unpar)

Aneka filamen yang dijual di toko online. Filamen merupakan bahan 3d printer yang berasal dari plastik daur ulang. (Foto: Tangkapan Layar Google)

9 Februari 2023


BandungBergerak.idSetiap harinya, sampah tidak pernah berhenti diproduksi manusia. Pencemaran sampah terjadi di mana-mana, mulai dari pencemaran di perairan, daratan, dan udara. Sampah yang sering kita jumpai di lingkungan sekitar kita terbagi menjadi 3 jenis, yaitu sampah organik, anorganik, dan B3. Dari semua sampah yang ada, sampah yang paling sulit untuk ditanggulangi adalah sampah plastik.

Sampah plastik merupakan sampah yang masih dipermasalahkan oleh dunia sampai sekarang. Sampah plastik sulit untuk diurai dan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam mengurainya. Sampah plastik juga sangat berbahaya bagi lingkungan karena dapat mengeluarkan zat-zat beracun ke dalam tanah dan air.

Oleh sebab itu, salah satu cara untuk menanggulangi sampah plastik adalah dengan menggunakan 5R: recycle, reuse, reduce, replace, dan replant, yang berarti daur ulang, pemakaian kembali, pengurangan, pengganti, dan reboisasi. Contoh-contoh penerapan 5R di antaranya dengan mengganti kantong kresek dengan tas belanja, menanam tanaman di lahan yang kosong, mengumpulkan kertas-kertas kosong dari sobekan buku yang rusak menjadi 1 tumpukan kertas seperti note, dan lain-lain.

Dari sisi recycle, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menghasilkan inovasi daur ulang sampah plastik menjadi bahan mentah yang disebut filamen. Filamen merupakan bahan printer 3D yang dapat dibentuk sesuai dengan keinginan kita dengan bantuan aplikasi dalam komputer. Lantas, apa yang menjadi alasan bahwa recycle plastik menjadi filamen adalah inovasi di era modern ini?

Apa itu Filamen?

Sebelum mengetahui alasan mengapa recycle plastik menjadi filamen disebut inovasi di era modern, alangkah baiknya mengenal lebih dalam tentang filamen itu sendiri. Filamen adalah bahan yang sering digunakan dalam membuat 3D printer. Filamen bentuknya seperti silinder yang panjang dan memiliki diameter tertentu. Jenis-jenisnya ada 12 macam, yaitu PLA, PLA+, ABS, ASA, PETG, PP, Nylon, PEEK, PVA, PC, TPU/TPE, dan Metal Filled.

Jenis-jenis filamen di atas yang paling sering digunakan ada 3, yaitu PLA/PLA+, ABS, PETG. PLA/PLA+ adalah bahan yang mudah dibuat dan harganya relatif murah, tetapi tidak cocok untuk di outdoor. Salah satu contoh penggunaan filamen PLA/PLA+ adalah aplikasi costume prop atau biasa biasa disebut kebutuhan cosplay dan dekorasi rumah.

Jenis filament lainnya yang sering digunakan, ABS, adalah bahan yang memiliki daya tahan yang kuat yang dapat digunakan di outdoor dan harganya juga relatif murah, tetapi bahan ABS tidak mudah untuk dibentuk sesuai keinginan. Salah satu penggunaan ABS adalah membuat part otomotif, seperti Gas Cap, Velg Vespa, Grill Lampu, dan lain-lain.

Terakhir, PETG adalah bahan missing link antara ABS dan PLA, karena bahan ini merupakan penggabungan antara dua bahan sebelumnya yang melengkapi kekurangannya masing-masing. Bentuk penggunaan dari PETG sendiri salah satunya adalah botol minum.

Baca Juga: Bandungbergerak.id di Festival Buku Patjar Merah
#MATABANDUNG: Ke Ruang Redaksi Naik Transportasi Publik#MATABANDUNG: Ke Ruang Redaksi Naik Transportasi Publik
Podcast Suara Pinggiran: Bukan Kota, tapi Kampung Braga

Keunggulan dari Bahan Filamen dalam 3D Printer

Filamen berguna untuk bahan pembuat sesuatu yang besifat tiga dimensi dengan bantuan alat 3D printer. Dengan bahan filamen ini 3D printer dapat membentuk filamen menjadi bentuk yang diinginkan. Penerapan 3D printer sudah dilibatkan dengan berbagai aspek kehidupan manusia. Aspek-aspek yang dilibatkan itu adalah:

Pertama, dalam bidang kesehatan. 3D printer dapat kita manfaatkan untuk menjadi gambaran visual secara nyata dan detail, yang dapat memudahkan seorang dokter untuk menjelaskan keadaan yang dihadapi oleh pasiennya. Selain menjadi alat perantara antara dokter dan pasien, 3D printer juga diterapkan untuk membuat bioprinting. Bioprinting merupakan penerapan pencetakan 3D printer untuk membuat biomaterial, seperti replika sel, organ, dan jaringan yang mirip dengan aslinya. Tujuan pembuatan biomaterial itu sendiri untuk memudahkan dokter dalam melakukan operasi karena bioprinting memberikan visual organ, sel, dan jaringan tubuh yang realistis dan rinci.

Kedua, dalam bidang otomotif. 3D printer memiliki sesuatu dapat dimanfaatkan kegunaannya untuk membuat replika suku cadang otomotif yang sangat mirip dan rinci dengan aslinya. Selain itu, dalam otomotif, 3D printer juga diterapkan oleh perusahaan Italia yang bekerja sama dengan perusahaan Cina Polymaker membuat mobil 3D printer dengan nama X electrical vehicle (VEX). X electrical vehicle (VEX) merupakan inovasi otomotif di era modern yang menggunakan energi listrik serta manfaat kecanggihan teknologi 3D printer.

Ketiga dalam bidang fesyen. Setiap berkegiatan di luar, kita selalu berpakaian, seperti baju, celana, aksesoris, dan sepatu. Bahan yang digunakan dalam berpakaian juga beragam, seperti berbahan kain, jeans, kulit, dan masih banyak lagi. Zaman sekarang dengan kemajuan dan inovasi teknologi, 3D printer menjadi alat untuk membuat fesyen. Salah satunya website Adidas mengenalkan proyek terbarunya yang bernama Futurecraft. Futurecraft ini menjelaskan bagaimana membuat sepatu olahraga yang lebih ramah terhadap lingkungan, dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran sampah plastik di dunia, serta manfaat kecanggihan teknologi 3D printer. 

Substitusi Bahan Filamen di Pasar Dunia dengan Filamen DIY

Filamen merupakan bahan yang digunakan dalam melakukan 3D printer, dan tanpa filamen 3D print tidak dapat dijalankan. Kita dapat membeli filamen di mana saja, tentunya paling mudah melalui toko online. Jika kita lihat di toko online, harga filamen bisa mencapai 100 ribu rupiah ke atas untuk 1 roll. Bagaimana jika ada salah satu cara supaya kita tidak perlu membeli filamen melainkan membuat filamen itu sendiri.

Terdapat alat membuat sampah plastik menjadi filamen, dan alat tersebut adalah PETBOT. PETBOT merupakan alat buatan orang Rusia yang bernama Roman Neshkasev. Alat ini dapat bekerja untuk botol soda, botol minum, dan PET recycle no 1. Proses kerja dengan memotong botol plastik menjadi persegi panjang kemudian dipanaskan melalui lubang kecil sehingga menjadi silinder. Akhirnya jadilah gulungan filamen dari bahan botol tersebut.

Solusi Penguraian Plastik di Dunia Menjadi Filamen

Sampah plastik setidaknya memiliki 4 macam masalah yang masih terjadi sampai sekarang. Pertama, sampah plastik sulit diurai, memerlukan waktu 50 sampai 100 tahun untuk dapat mengurai sampah plastik. Kedua, kebutuhan dan profitabilitas yang tinggi akan penggunaan plastik, maka plastik masih diproduksi secara massal. Ketiga, plastik masih sering digunakan oleh berbagai macam brand industri, seperti otomotif, kecantikan, barang konsumen yang bergerak cepat, dan lain-lainnya. Terakhir, sosialisasi yang masih kurang terhadap sampah, seperti fasilitas yang masih kurang memadai untuk dapat mengolah sampah dan pembagian tipe daur ulang sampah yang kurang dijelaskan. Supaya hal tersebut dapat diselesaikan kita tentunya memerlukan solusi di era modern ini.

3D printer menjadi salah satu solusi penguraian plastik di era modern ini. Mengapa? Sampah plastik seperti botol plastik dapat kita gunakan kembali menjadi bahan mentah seperti filamen. Sehingga plastik dapat diproduksi kembali menjadi barang baru yang dapat dibentuk sesuai keinginan kita. 3D printer juga menjadi salah satu cara cara untuk mengurai sampah-sampah plastik yang ada. Dengan adanya 3D printer perusahan industri dengan brand tidak perlu khawatir dengan limbah-limbah dari sampah plastik lagi. Oleh sebab itu, recycle plastik menjadi filamen merupakan inovasi di era modern ini.

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//