• Kampus
  • Tertarik Kuliah Mengambil Jurusan Biomedis?

Tertarik Kuliah Mengambil Jurusan Biomedis?

IPB University resmi membuka Program Studi (Prodi) Biomedis. Sementara itu, mahasiswa Biomedis Telkom University mengunjungi industri di Banten.

Institut Pertanian Bogor atau IPB University. Saat ini, IPB University sedang siap-siap membuka fakultas kedokteran. (Sumber: IPB University)*

Penulis Iman Herdiana4 Mei 2023


BandungBergerak.idTahun ini IPB University resmi membuka Program Studi (Prodi) Biomedis untuk jenjang sarjana (S1). Prodi ini berada di bawah Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB). Prodi Biomedis dibuka melalui Jalur Seleksi Mandiri (SM) IPB University yang pendaftarannya sudah dibuka awal Mei ini. 

Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Deni Noviana mengatakan, pembukaan Prodi Biomedis dilatar belakangi oleh tiga kekuatan. Pertama, kekuatan riset.

“Banyak riset yang bersumber dari kedokteran hewan berkembang ke arah biomedis. Banyak riset tentang obat-obat baru,” ungkap, dikutip dari laman IPB, Kamis (4/5/2023).

Kekuatan kedua adalah dosen-dosen yang kompeten. Menurutnya, banyak dosen IPB University memiliki kompetensi di bidang kedokteran, biologi, fisika dan kimia.

“Saat ini tidak sedikit dosen IPB University dari SKHB yang terlibat membimbing mahasiswa kedokteran Universitas Indonesia dan Universitas Padjadjaran,” katanya.

Adapun, lanjut Deni, kekuatan ketiga didasari hasil survei yang dilakukan SKHB IPB University terkait prodi yang paling diminati para siswa tahun 2022. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa prodi pilihan calon mahasiswa berturut-turut ialah kedokteran, farmasi dan biomedis.

“Dengan IPB University membuka Prodi Biomedis, maka akan memenuhi kebutuhan keahlian biomedis, orang-orang yang kompeten membuat obat atau membuat bahan biologis,” sebut Deni.

Hal tersebut menurutnya juga sejalan dan sesuai dengan kebutuhan masa depan mengingat obat-obatan indonesia sebagian besar saat ini masih import. Pembukaan Prodi Biomedis ini juga sejalan dengan IPB University yang telah membuka Fakultas Kedokteran.

“Mereka yang memiliki keahlian biomedis nantinya diharapkan akan membuat dan mengembangkan obat dan serum, bekerja di laboratorium atau perusahaan pengembangan obat, atau bisa juga menjadi seorang technopreneur dengan menciptakan alat-alat medis,” tuturnya.

Deni menjelaskan, seorang biomedis bukanlah dokter. Mereka ialah orang-orang yang mampu meramu dan meracik obat. Namun juga bukan seorang farmasi. “Resepier hanya menerjemahkan kebutuhan obat, akan tetapi yang meramu dan membuat obat-obat baru adalah orang yang menguasai ilmu-ilmu biomedis,” ucapnya.

Dengan hadirnya Prodi Biomedis ini, ia menegaskan bahwa IPB University dapat mengisi kekosongan kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) biomedis dan dapat terus meningkatkan angka partisipasi kasar (APK), serta sejalan dengan visi institusi.

Baca Juga: Mengenal Penyebab Diskriminasi Gender di Dunia Pendidikan
Tips Lolos Beasiswa IISMA 2023, Harus Punya Self Awareness
Mahasiswa ITB Mendirikan Perpustakaan Mini di Desa Cilengkrang

Teknik Biomedis Telkom University Kunjungi C-Tech Laboratories

Jika IPB membuka prodi Biomedis, Telkom University sudah memiliki prodi ini. Kegiatan terbaru dari mahasiswa Teknik Biomedis Telkom University adalah mengadakan kegiatan Company Visit ke C-Tech Laboratories Edwar Technology di Serpong, Tangerang, Banten, 17 Maret 2023, yang dihadiri oleh 20 mahasiswa Teknik Biomedis.

C-Tech Laboratories adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi biomedis yang berkantor di Kota Tangerang, Banten. Perusahaan ini fokus pada pembuatan alat terapi kanker menggunakan medan listrik bernama ECCT (Electro Capacitive Cancer Treatment). Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 oleh Edwar Technology, seorang ahli teknologi biomedis yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industri.

Perusahaan ini termasuk satu satunya perusahaan yang melakukan riset dalam membuat alat ECCT, hingga menjualnya kepada masyarakat.Tim ahli teknologi biomedis ini tergabung dari insinyur, ilmuwan, dan profesional kesehatan yang berdedikasi untuk mengembangkan solusi teknologi terbaik untuk kesehatan masyarakat.

Allika Fadia merupakan salah satu Mahasiswa Teknik Biomedis yang menjadi ketua pelaksana kegiatan Company Visit. Dengan terlaksananya kegiatan Company Visit ini diharapkan mampu mendapatkan pengalaman praktis di industri yang relevan dengan bidang studi mereka dan memiliki kesempatan untuk melihat langsung bagaimana teknologi dan penelitian terbaru digunakan dalam industri biomedis.

“Dari kegiatan ini kita dapat gambaran ketika lulus nanti, kita sebagai mahasiswa Teknik Biomedis itu kerjanya seperti apa. Sehingga kita memiliki gambaran tentang industri dan tidak bingung akan menjadi apa,” ujar Allika.

Kegiatan Company Visit ini diisi dengan pengenalan dan penjelasan mengenai perusahaan, industri tour untuk melihat proses produksi, melihat alat yang digunakan hingga sistem kerja alatnya. Bahkan, tidak hanya gambaran untuk menjadi engineer, para mahasiswa diberi insight bahwa lingkup teknik biomedis pun bisa menjual produk kesehatan.

“Kita jadi tau kalo dalam bidang biomedis itu tidak sekedar menjadi engineer tapi juga kita bisa menjual produk kesehatan, tetapi memang ada beberapa tahapan yang harus dipenuhi jika ingin menjual ke masyarakat. Dan juga kita mengetahui cara pembuatan dan kerja alat ECCT,” ujar Allika.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//