• Kampus
  • Pahami Perbedaan Mekanisme UTBK SNBT Tahun 2023  

Pahami Perbedaan Mekanisme UTBK SNBT Tahun 2023  

Pelaksanaan UTBK Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 digelar serentak di Indonesia, di antaranya di Unpad dan ITB, 8 Mei 2023.

Pelaksanaan UTBK SNBT di kampus ITB, Kota Bandung, 2023. (Foto Ilustrasi: ITB)

Penulis Iman Herdiana6 Mei 2023


BandungBergerak.idUniversitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2023. UTBK merupakan syarat masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Ada mekanisme yang berbeda pada UTBK tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Koordinator pelaksana UTBK Unpad Inu Isnaeni Sidiq menyampaikan, waktu pelaksanaan UTBK 2023 memiliki perbedaan dengan tahun lalu. Pada tahun ini, peserta harus sudah masuk ruangan pukul 6.45 WIB. Peserta diharapkan bisa datang ke lokasi maksimal satu jam sebelum waktu memasuki ruangan, yaitu 5.45 WIB. 

“Ini dilakukan karena nanti akan ada pemeriksaan dokumen, pemindaian melakukan metal detector, dan body checking untuk memeriksa apakah ada alat-alat yang bisa dilakukan untuk kecurangan atau tidak. Kami sangat berhati-hati,” kata Inu, dikutip dari laman resmi Unpad, Sabtu (6/5/2023).  

Pelaksanaan UTBK SNBT 2023 sendiri digelar serentak di Indonesia pada 8 Mei 2023. Pelaksanaannya digelar dalam dua gelombang, yaitu gelombang I 8-13 Mei serta gelombang II 22-24 Mei 2023. 

Inu mengingatkan agar peserta membawa semua dokumen yang disyaratkan, seperti kartu peserta UTBK 2023, kartu identitas (KTP, paspor, kartu pelajar), fotokopi ijazah yang dilegalisasi bagi peserta dengan tahun kelulusan 2020 dan 2021, serta surat keterangan lulus bagi peserta yang akan lulus tahun 2023. Kelengkapan dokumen akan mendukung kelancaran mengikuti ujian. 

Selain itu, pada UTBK tahun ini, penerapan protokol kesehatan mengalami pelonggaran, sehingga peserta tidak perlu membawa sertifikasi vaksinasi Covid-19. Namun, Inu memastikan bahwa peserta maupun pengawas dan teknisi selama berada di dalam ruangan ujian diwajibkan menggunakan masker. Untuk itu, peserta tetap wajib membawa dan mengenakan masker selama berada di lokasi ujian. Peserta juga disarankan untuk membawa masker cadangan. 

“Penggunaan masker ini sebetulnya tidak hanya mencegah Covid, tetapi juga penularan potensi penyakit lain yang bisa menular apabila tidak dijaga dengan menggunakan masker,” kata Inu.

Lebih lanjut Inu mengatakan, panitia memberikan toleransi keterlambatan kepada para peserta dengan waktu 15 menit setelah waktu masuk ruangan dilakukan, yaitu pukul 7.00 WIB. Peserta yang terlambat melebihi batas waktu toleransi tidak diperkenankan untuk masuk ke ruang ujian. 

“Tidak ada toleransi untuk keterlambatan dengan alasan apa pun dan gugur, tidak ada kesempatan untuk ikut ujian di gelombang selanjutnya,” tegasnya. 

Baca Juga: Mahasiswa Unpar Hadirkan Kafe ala Barista Djalanan
Itenas Kenalkan Lingkungan Kampus pada Murid SMA, SMK, dan Sederajat
Tertarik Kuliah Mengambil Jurusan Biomedis?

UTBK ITB

Berdasarkan data dari panitia Pusat UTBK ITB, peserta yang mendaftar UTBK berjumlah 17.216 peserta yang berasal dari berbagai provinsi/daerah di Indonesia. Sesi ujian akan dilaksanakan dua kali, yaitu sesi pagi dan sesi siang. Sesi pagi dilaksanakan dari pukul 6.45-10.30 WIB, sementara sesi siang dilaksanakan dari pukul 13.00-16.45 WIB.

Dalam pelaksanaan ujian, Pusat UTBK ITB bekerja sama dengan mitra SMAN di Bandung. Oleh karena itu, lokasi ujian selain di Institut Teknologi Bandung, juga akan digelar di SMAN 1 Bandung, SMAN 2 Bandung, SMAN 3 Bandung, SMAN 4 Bandung, SMAN 5 Bandung, dan SMKN 2 Bandung.

Setiap lokasi memiliki kapasitas peserta berbeda per sesinya. Untuk peserta yang tes di ITB maksimum peserta yang ikut adalah 735, dan di tempat mitra SMA maksimum 885 peserta. Guna mendukung pelaksanaan UTBK, ITB menyiapkan 735 komputer (PC) untuk yang mengikuti tes di ITB, dan 885 komputer (PC) untuk yang tes di mitra SMA.

Sementara itu, untuk mencegah kecurangan, panitia Pusat UTBK ITB melibatkan pengawas dengan perbandingan kira-kira 1 pengawas untuk 10 peserta pada setiap ruangan.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto mengimbau kepada para peserta untuk memperhatikan panduan umum dari leaflet yang disebarkan, sehingga sesuai dengan petunjuk di dalam leaflet. Peserta diharapkan membawa seluruh perlengkapan yang diperlukan (Kartu Peserta UTBK, Ijazah/SKL, Pensil Kayu) serta berpakaian sopan.

“Jangan terlambat datang, silakan hadir lebih awal untuk memeriksa ruangan ujian, dan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan,” kata Naomi.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//