Data Covid-19 Kota Bandung Januari-Mei 2023: Mulai Merangkak Naik di Bulan Maret
Kasus Covid-19 Kota Bandung terlihat melonjak pada bulan Mei 2023 yang jumlahnya dua kali lipat lebih tinggi daripada bulan Januari 2023.
Penulis Reza Khoerul Iman9 Mei 2023
BandungBergerak.id – Setelah mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir, kasus Covid-19 di Kota Bandung kembali terpantau naik cukup signifikan. Hingga 8 Mei 2023, jumlah kasus Covid-19 yang aktif di Kota Bandung terdapat sebanyak 472 kasus. Jumlah ini dua kali lipat lebih tinggi dari jumlah kasus di bulan Januari 2023.
Menurut data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, kasus Covid-19 mulai merangkak naik sejak 27 Maret 2023 yang mencapai 100 kasus. Sebelumnya dari awal Februari 2023 hingga 26 Maret 2023, jumlah harian kasus Covid-19 selalu berada di bawah 100 kasus dengan rata-rata harian 75 kasus.
Sementara jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 di Kota Bandung sepanjang 2023 terdapat tiga kasus. Meski tingkat kematiannya rendah, bukan berarti harus menyepelekan Covid-19.
Masyarakat dihimbau agar tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Upaya vaksinasi perlu terus dijalankan terutama untuk meningkatkan perlindungan bagi kelompok masyarakat yang paling berisiko
“Virus Covid-19 masih ada di sekitar kita, sehingga masyarakat harus tetap waspada. Kelompok lansia dan pasien dengan penyakit penyerta masih memiliki resiko paling tinggi, sehingga vaksinasi harus tetap dilakukan,” jelas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (9/5/2023).
Kelengahan terhadap pencegahan penyakit berpotensi menghambat transisi dari status pandemi ke level yang lebih rendah atau endemi. Dalam rangkaian transisi ini, secara global Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mencabut status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) untuk Covid-19 pada Jumat (5/5/2023) lalu.
Covid-19 memang sudah jauh berkurang dibandingkan gelombang penularan yang terjadi dua atau tiga tahun ke belakang yang nyaris melumpuhkan negara. Masa itu, jutaan warga harus menjalani karantina wilayah atau pembatasan sosial, ratusan ribu pasien mendapat perawatan, dan ratusan ribu jiwa melayang. Sejarah Covid-19 memberi arti penting bagi kesehatan dan kemanusiaan.