Viking UIN Bandung Gelar Nobar Persib di Kampus: Empat Sehat, Lima Kosong!
Nonton bareng digelar demi mendukung boikot dari elemen komunitas Bobotoh untuk seluruh pertandingan Persib selama satu putaran penuh.
Audi Maulana Yusuf
Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam UIN SGD Bandung.
3 Oktober 2023
BandungBergerak.id – Lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-14 mempertemukan Persib Bandung menghadapi Persita Tanggerang yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada hari Minggu, 1 Oktober 2023. Tim asuhan Bojan Hodak mampu dengan meyakinkan melibas skuad “Pendekar Cisadane” dengan skor yang tidak main-main yakni 5-0. Lima belas menit pertama, Persib Bandung menguasai jalannya pertandingan. Hal ini terbukti dari gol David da Silva pada menit ke-9, ditambah menjelang turun minum Edo Febriansyah melalui sepekan dari luar kotak penaltinya pada menit ke-44 mampu menghunjam gawang Persita Tanggerang yang dijaga oleh Rendy Oscario Sroyer.
Sementara dibabak kedua, skuad Maung Bandung tidak menyurutkan intensitas serangannya walaupun sempat beberapa kali countre attack Persita Tanggerang dapat membahayakan lini pertahanan Persib Bandung. Pada babak kedua, dua gol David da Silva dan gol penutup dari Frets Butuan pada pertambahan waktu semakin memperbesar keadaan di papan skor.
Hasil pertandingan ini menjadi kemenangan berikutnya skuad Bojan Hodak setelah kemarin juga sempat mengalahkan Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti Bekasi, hal ini menjadikan Persib Bandung kini menempati posisi ke tiga klasemen sementara dengan torehan 24 poin menyusul PSIS Semarang, Rans Nusantara FC, dan Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Persib Melawan SV Austria Salzburg, Kalah di Jakarta, Imbang di Bandung
PERSIB BANDUNG VS TIMNAS YUGOSLAVIA #1: Hujan Gol di Laga Pembuka
PERSIB BANDUNG VS TIMNAS FILIPINA: Kala Maung Menerkam The Azkals di Stadion Sidolig
Boikot Suporter
Masih dalam suasana boikot dari elemen komunitas suporter (Bobotoh) untuk seluruh pertandingan Persib selama satu putaran penuh, Viking UIN Bandung menggelar acara Nonton Bareng di area kantin baru kampus 1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Memanfaatkan kantin baru yang belum digunakan, komunitas yang memiliki slogan “Tuhan, Kami dan Persib” ini menggelar acara nonton bareng Persib Bandung vs Persita Tanggerang. Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa komunitas suporter jurusan yang hadir dan para masyarakat sekitaran kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Hal ini tentunya menjadi media bagi komunitas Viking UIN Bandung untuk dapat bercengkerama dan memperkenalkannya kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat yang hadir.
Walaupun sebatas menyaksikan di layar kaca, namun kegiatan nonton bareng ini juga bisa menjadi alternatif bagi mereka yang tidak mampu menyaksikan pertandingan secara langsung. Hal ini juga selaras dengan apa yang disampaikan oleh Brown dalam bukunya yang berjudul Fanatics! Power Identity and Fandom in Football menjelaskan setidaknya ada tiga hal yang selalu dapat dilakukan oleh suporter sepakbola untuk mendukung tim kebanggaannya yakni menyaksikan langsung sebuah pertandingan di stadion, di televisi, dan setiap pertandingan yang dimainkan secara terpusat antara rumah dan stadion (Nonton Bareng).
Tentunya ada sebuah perbedaan atmosfer kala seorang suporter menonton di layar kaca yang lebih privat (lewat televisi) dengan menyaksikan pertandingan sepakbola dengan cara nonton bareng di layar besar dengan dihadiri oleh banyak orang yang se hobi dengan mereka, di mana biasanya seorang suporter datang pada kegiatan nobar untuk dapat merasakan suasana di sebuah stadion dalam skala yang lebih sederhana.
Selain dalam rangka silaturahmi, kegiatan ini juga merupakan program bulanan Komunitas Viking UIN Bandung yang bertajuk #NobardiKampus. Biasanya kegiatan ini selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para mahasiswa ataupun masyarakat di sekitar kampus, mengingat kegiatan ini juga diselenggarakan tanpa harus dipatok biaya (gratis) untuk bisa hadir di tempat nobar ini. Cukup datang dan jajan di sekitar area kantin, selain memajukan UMKM sekitar setiap orang yang hadir juga sudah dapat menyaksikan laga Persib Bandung selama 90 menit penuh.
Nonton Bareng
Mereka yang hadir pun banyak yang menggunakan atribut Persib Bandung dengan motif dan atribut yang beragam seperti baju, syal serta bendera untuk memeriahkan acara ini. Rindu akan gemuruh di stadion, beberapa orang yang hadir juga melantunkan beberapa chant penyemangat bagi skuad Maung Bandung sepanjang pertandingan berlangsung seperti “Oh When the Blues, Bandung Kota Kebanggaan, Persib till I Die” dan lain sebagainya. Tak lupa di pertengahan babak kedua juga para pengunjung yang hadir memberikan tribute dalam satu tahun Tragedi Kanjuruhan ketika pertandingan ini berlangsung, dengan menyanyikan beberapa chant Arema seperti “Malang Kamu Tak Sendirian”, “Arema Salam Satu jiwa”, dan “135 Bukan Angka tapi Nyawa”.
Walaupun sempat ada sedikit psywar untuk para pemain Persita Tanggerang kala mereka menggiring bola seperti “Najong nu bener” (Tendang yang benar), “Rek sare mah di imah we tong di dieu” (Mau tidur di rumah jangan di sini), “Empat sehat, lima kosong” chant “Ayo Persib Bandung bikin malu Persita” dan lain sebagainya. Namun tetap acara ini berlangsung secara tertib dan kondusif selama 2x45 menit. Tentunya sebuah teriakan, sorakan, dan riuh para suporter yang hadir di kegiatan nonton bareng ini selalu menciptakan atmosfer yang tak terlupakan. Kemenangan ataupun kekalahan, kami tetap bersatu dalam cinta untuk mendukung tim kebanggaan kota ini. Momen ini memperlihatkan betapa kuatnya persatuan di dunia sepak bola Indonesia.
Semakin malam laga berlangsung, riuh teriakan dan nyanyian semakin menggema kala Frets Butuan menjadi orang penentu kemenangan pada pertandingan ini sekaligus membesarkan keunggulan menjadi 5-0. Sebelum kembali ke kediaman mereka masing-masing, ada hal yang selalu dibiasakan oleh komunitas Viking UIN Bandung yakni memungut sampah yang tercecer di tempat nonton bareng berlangsung. Rencananya kegiatan ini akan dilangsungkan rutin sepanjang paruh putaran pertama BRI Liga 1 atau sampai tuntutan komunitas suporter (Bobotoh) didengar oleh pihak manajemen Persib Bandung.