• Komunitas
  • PROFIL KOMUNITAS LIRIKSEKITAR: Para Pemuda yang Menebar Kebaikan

PROFIL KOMUNITAS LIRIKSEKITAR: Para Pemuda yang Menebar Kebaikan

Komunitas LirikSekitar berfokus pada tiga poros garapan utama yakni sosial, pendidikan, dan budaya. Ingin melibatkan sebanyak-banyaknya anak muda.

Salah satu kegiatan Komunitas LirikSekitar. (Foto: Dokumentasi Komunitas LirikSekitar).

Penulis Fitri Amanda 25 Desember 2023


BandungBergerak.id – “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncang dunia,” demikian pidato Bung Karno yang membekas hingga saat ini. Bung Karno menyiratkan peran penting pemuda yang masih relevan hingga saat ini. Pemuda dengan semangat menyala merupakan motor penggerak Komunitas LirikSekitar yang sudah setahun ini berdiri.

Rafly (22 tahun), salah satu founder dari komunitas LirikSekitar. mengatakan bahwa ide untuk membentuk komunitas ini berasal dari hasil diskusinya bersama Nanda (22 tahun) yang juga sebagai founder LirikSekitar di saat mereka melihat seorang kakek yang ngamen dengan kostum badut. Dari situ mereka berpikir bahwa setiap orang pasti perlu bantuan dan memiliki masalah serta kesusahannya masing-masing.

“Kadang kan kita mikir, duh kita aja sebagai anak kosan seperti ini, gimana orang lain gitu ya, karena itu kita langsung kepikiran untuk membuat komunitas sosial,” ucap Rafly pada BandungBergerak.id.

Komunitas LirikSekitar berfokus pada tiga poros garapan utama yakni sosial, pendidikan, dan budaya. Komunitas LirikSekitar memulai langkah awal dalam menyebarkan kebaikan dengan mengadakan kunjungan ke panti kanker.Dalam perjalanannya, Komunitas LirikSekitar terus mengalami pertumbuhan dan berkembang menjadi kekuatan yang dinamis dalam berbagai bidang.

Meskipun berawal tanpa anggota tetap, komunitas ini berhasil menarik perhatian sekitar 25 orang sukarelawan pada tahap awal. Rafly menekankan bahwa pada awalnya, mereka menjalankan kegiatan dengan mencari sukarelawan, bukan sebagai anggota tetap.

Setelah berhasil melibatkan sejumlah sukarelawan, Komunitas LirikSekitar kemudian membuka pendaftaran untuk anggota tetap. Meskipun mayoritas anggotanya adalah mahasiswa, komunitas ini bersifat inklusif, memperbolehkan partisipasi dari berbagai kalangan, termasuk pelajar SMA. Dengan demikian, LirikSekitar berhasil menciptakan keragaman anggota yang mewarnai kegiatan mereka.

Baca Juga: PROFIL KOMUNITAS CELAH CELAH LANGIT: Menyuarakan Kritik lewat Teater
PROFIL KOMUNITAS SOLGEN BANDUNG: Menolak Batu Bara, Mengkampanyekan Solar Panel
PROFIL KOMUNITAS PENDAKI GUNUNG BANDUNG (KPGB): Mendaki Gunung, Melestarikan Alam, dan Mencatatnya

Pendidikan, Budaya, dan Sosial

Pentingnya pendidikan juga menjadi fokus utama LirikSekitar. Dengan mengambil pendekatan inklusif, mereka menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan anak-anak dari Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan bakat dan kemampuan mereka. Contohnya pada saat perayaan satu tahun Liriksekitar beberapa waktu lalu.

“Acara kita kan memperingati satu tahun, acara itu kita mewadahi tiga goals kita, sosial, kebudayaan dan pendidikan. Dari sosialnya kita memfasilitasi anak-anak SLB untuk ikut ambil memperlihatkan bakatnya, tidak mengucilkan mereka, dan juga berbagi,” jelas Nanda.  

Di acara perayaan setahun komunitas LirikSekitar, setiap tiket yang terjual disumbangkan untuk kegiatan sosial. Acara perayaan tersebut tidak melulu berisi hiburan.

“Dari pendidikannya kita mengangkat talk show yang memang membangun generasi muda dalam era dunia sosial saat ini dan dari kebudayaannya kita menampilkan tari, ada pencak silat, kayak gitu jadi si acaranya itu mencakup sosial, kebudayaan, dan pendidikan dan juga ada entertainment,” jelas Nanda.

Selain itu, LirikSekitar juga tidak melupakan upaya dalam melestarikan budaya lokal. Misalnya dengan mengunjungi kampung adat Sirende, mereka tidak hanya mengadakan kegiatan lomba bersama anak-anak setempat, tetapi juga terlibat dalam kegiatan kebudayaan seperti mendaki gunung tanpa alas kaki sesuai dengan adat setempat dan mempelajari adat dan ritual di sana. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk tidak hanya membantu secara sosial dan pendidikan, tetapi juga melestarikan dan menghargai warisan budaya lokal.

“Salah satu tujuan kami membentuk adanya kebudayaan ini juga di LirikSekitar ingin menyadarkan kembali anak muda bahwa setidaknya mereka tau loh ini budaya ini ada, tradisinya ada, kesenian seperti ini ada jadi kita sadarkan kembali bahwa setidaknya mereka tau kebudayaan ini tuh ada.” jelas Rafly.

Dalam setahun pertama perjalanan LirikSekitar, puncaknya adalah perayaan ulang tahun mereka yang diadakan dengan spektakuler. Acara tersebut tidak hanya merayakan pencapaian komunitas, tetapi juga menjadi wadah untuk menyampaikan pesan-pesan edukatif melalui talk show, pertunjukan tari, dan berbagai kegiatan lainnya.

Melihat ke depan, LirikSekitar berambisi untuk membuka komunitas Liriksekitar di berbagai daerah, memperluas dampak positif mereka ke seluruh Indonesia. Mereka ingin melibatkan lebih banyak pemuda, membangun kolaborasi dengan komunitas-komunitas lokal, dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan peduli terhadap sosial, pendidikan, dan budaya. Dengan semangat pemuda yang berkobar, LirikSekitar terus berusaha menjadi agen perubahan yang memberikan inspirasi dan dampak positif dalam masyarakat.

Ingin Lebih Banyak Melibatkan Pemuda

Sementara LirikSekitar telah mengalami pertumbuhan yang mengesankan selama satu tahun beroperasi, mereka juga menghadapi sejumlah tantangan. Pengadaan dana untuk mendukung kegiatan dan proyek sering kali menjadi kendala, terutama karena mayoritas anggotanya masih merupakan mahasiswa dan anak kos. Meskipun begitu, semangat dan komitmen mereka terhadap misi sosial, pendidikan, dan budaya tetap tidak tergoyahkan.

LirikSekitar berusaha untuk tidak hanya membantu masyarakat luar, tetapi juga anggotanya sendiri. Dengan menciptakan wadah yang menyenangkan dan kolaboratif, komunitas ini berfungsi sebagai tempat bagi pemuda untuk bersama-sama belajar, tumbuh, dan berkontribusi pada masyarakat. Dalam konteks ini, keberadaan mereka menjadi semacam tempat perlindungan yang memungkinkan pemuda untuk mengeksplorasi potensi dan aspirasi mereka.

Melihat ke depan, LirikSekitar memegang harapan besar untuk mendapatkan legalitas resmi. Mereka menyadari bahwa status hukum akan memudahkan mereka dalam menjalankan program-program lebih efisien dan membuka pintu bagi potensi kolaborasi lebih luas dengan pihak-pihak terkait.

Dengan beranggotakan kurang lebih 70 anggota saat ini, Nanda dan Rafly mengungkapkan ambisi mereka untuk menjadikan Liriksekitar sebagai Yayasan.

Goals terbesar kita pengen buat yayasan sosial pendidikan budaya dalam satu wadah yang bareng-bareng gitu. Goals kita itu sih insya Allah,” ujar Rafly.

Menjelaskan harapannya saat ini untuk Liriksekitar, Rafly berharap untuk tetap bisa melakukan kolaborasi kolektif bersama komunitas-komunitas lainnya dengan tujuan agar bisa membangun sistem pendidikan yang lebih inklusif dan juga rapat menjulurkan tangan satu sama lain dalam bidang sosial, serta mempromosikan seni, budaya, dan warisan-warisan yang ada.

Nanda juga mengungkapkan harapannya dalam Liriksekitar bahwa mereka ingin lebih dikenal oleh masyarakat yang lebih luas agar mempermudahkan mereka dalam menyebarkan kebaikan,

“Kita tujuannya ya ingin lebih dikenal agar kita pun lebih mudah untuk membantu sesama juga dibanding sekarang mungkin di perizinan kan kita harus ngurus kemana-mana ataupun mencari orang yang emang mau bekerja sama seperti itu kan lebih dipermudah kalau kita udah punya nama ataupun udah legalitas. Kita ingin tetap menebar kebaikan,” tutup Nanda.

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//