• Opini
  • MAHASISWA BERSUARA: “Brand” Lokal yang Menginspirasi

MAHASISWA BERSUARA: “Brand” Lokal yang Menginspirasi

Produk dalam negeri memainkan peran penting dalam membentuk identitas negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Fawaz Kaisar Prianggi

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Pasundan (Unpas) Bandung

Suasana lapak pedagang kaki lima di Jl. Trunojoyo, Bandung, Jumat (14/4/2023). (Foto: Awla Rajul/BandungBergerak.id)

11 Januari 2024


BandungBergerak.id – Kebanyakan orang terutama Gen-Z menganggap jika ingin hidup seimbang harus pakai New Balance atau jika ingin kasta di masyarakat naik harus pakai sepatu Nike, padahal jika kita ingin hidup terarah maka Sepatu Compass buatan dalam negeri bisa jadi solusi.  Persepsi untuk lebih memilih produk luar negeri ini umumnya lebih di didasari oleh gengsi, bukan karena kenyamanan dan harga murah yang dicari. Akhirnya banyak merek-merek lokal telah diabaikan dan kurang dihargai, dianggap sebagai sesuatu yang tidak menginspirasi atau basi.

Namun, tanpa kita sadari merek lokal yang saat ini gencar memasarkan produknya memiliki kualitas yang tak kalah dari barang produk luar yang ori. Brand image yang diberikan produk-produk lokal bisa bersaing dengan setara dengan produk luar negeri, dan memiliki ciri khas unik tersendiri antara brand satu dan lainnya sehingga brand lokal saat ini layak mendapatkan atensi.

Banyak persepsi yang menyatakan bahwa brand lokal statis. Nyatanya brand lokal Indonesia terus mengikuti perkembangan tren modern dan melakukan inovasi pada produk-produk mereka. Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh Shopee.co.id, brand lokal di Indonesia telah mengadopsi teknologi terkini untuk meningkatkan kualitas dan memperluas cakupan pasar mereka. Hal ini menjadikan mereka berbeda dari merek-merek yang diproduksi secara massal dan memberikan keunggulan kompetitif di pasar global.

Baca Juga: Fenomena Merek Bahasa Sunda pada Produk Buatan Kaum Milenial
Tersisihnya Budaya Lokal karena Globalisasi
Kisah Dua Toko Penunjang Gaya Hidup Nol Sampah

Banyak Pilihan Merek Lokal  

Mungkin sebagian dari kalian masih berpikir brand lokal apa si yang layak dibeli. Brand lokal Indonesia saat ini sudah memiliki standarisasi sendiri dalam penggunaan teknologi sampai kualitas yang diberi. Brand lokal Sepatu Compass salah satunya merek lokal ini memberikan kesan unik di kalangan pecinta sepatu dengan melakukan terobosan desain yang trendi menjadikannya memiliki atensi yang tinggi dan elegansinya tersendiri. Salah satu artikelnya yang sedang banyak dicari yaitu Compass Velocity, di desain secara unik memiliki style yang cocok untuk orang yang suka gaya sporty, sepatu ini menawarkan teknologi tinggi, setiap bagian sepatunya dibuat dengan buah tangan pribumi.

Dibalik kesuksesan Sepatu Compass ada hal yang membuat brand ini lebih menonjol dibandingkan yang lainnya. Salah satunya  adalah sejarahnya yang panjang. Brand ini didirikan di Bandung, pada tahun 1998. Urgensi yang dikejar oleh brand ini bukan hanya kualitas dan desain, melainkan bagaimana caranya kita bisa memberikan kisah dan sejarah pada konsumen yang telah membeli produk Sepatu Compass.

Selain itu, brand lain yang layak menjadi perhatian adalah Thanksinsomnia. Brand ini fokus pada produk fashion seperti outwear, baju, celana, dan aksesoris sehari-hari. Brand ini bisa dibilang unik dalam hal eksplorasi produknya, yang unik adalah produk yang ditawarkan sering out of the box, seperti menjual asbak, skateboard, cincin, pas bunga, bahkan cangkir kopi, tak sedikit juga desain katalognya mengandung unsur lokal seperti batik. Hal ini tentu unik bagi sebuah brand lokal yang berani eksplorasi lebih hingga bisa menepis omongan brand lokal itu basi.

Identitas Nasional

Brand lokal Indonesia memiliki signifikansi terhadap hubungan kuat dengan masyarakat. Mereka memamerkan bahwa pribumi bisa menciptakan sebuah produk yang berkualitas. Tidak semua industri harus disetiri oleh orang-orang asing yang berimigrasi, mulai dari brand pakaian hingga sepatu. Banyak juga brand fashion lokal yang desainnya terinspirasi dari motif-motif unik budaya lokal, salah satunya Awanethniccraft. Brand ini mencerminkan identitas Indonesia dan merayakan budaya yang diwarisi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Bina Nusantara, pada tahun 2017, industri fashion di Indonesia telah menyumbang kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto nasional sebesar 3,76 persen, dengan nilai ekspor mencapai 13,29 Milyar Dollar Amerika. Subsektor fesyen dalam ekonomi kreatif ini juga menjadi penyumbang terbesar pada tahun sebelumnya, 2016, sebanyak 54,54%

Tak hanya itu, brand lokal Indonesia penting untuk perkembangan sosial dan ekonomi negara. Dengan mempromosikan produk-produk dalam negeri diharapkan dapat menarik atensi lebih masyarakat, dengan begitu akan mampu menciptakan peluang kerja, mendukung para pengrajin lokal, dan memberdayakan masyarakat secara luas. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mencatat bahwa brand lokal berperan dalam menciptakan sekitar 60 juta lapangan kerja di Indonesia.

Hal yang cukup membanggakan bagi kita sebagai orang Indonesia bahwa brand lokal sudah banyak yang melek terhadap isu lingkungan. Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, jumlah merek lokal yang menerapkan praktik berkelanjutan terus meningkat dari tahun ke tahun. Mulai dari penggunaan bahan organik hingga implementasi strategi pengurangan limbah pabrik yang susah untuk dikelola lagi, produk-produk ini mengadopsi pendekatan yang lebih ramah terhadap lingkungan sekitar.

Sebagai contoh, misalnya, merek kosmetik lokal di Bali, Utama Spice, memusatkan atensinya pada penggunaan bahan-bahan alami yang diperoleh dari pertanian yang berkelanjutan. Brand ini juga melakukan implementasi perdagangan yang adil dengan petani lokal, dengan tujuan mengurangi dampak lingkungan sekaligus memberikan dukungan kepada perekonomian lokal.

Brand lokal Indonesia memainkan peran penting dalam membentuk identitas negara dan mendorong pertumbuhan ekonominya. Dengan menyelidiki praktik inovatif, teknologi, dampak sosial, keberlanjutan lingkungan, dan brand image yang dibangun. Stereotip merek lokal yang membosankan dan dianggap sudah basi semoga dapat hilang perlahan dan pasti, hingga dapat meningkatkan atensi dan rekognisi masyarakat Indonesia.

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//