• Opini
  • MAHASISWA BERSUARA: Jangan Salah Memilih Material Dinding Bangunan

MAHASISWA BERSUARA: Jangan Salah Memilih Material Dinding Bangunan

Penggunaan material dinding yang tebal selain dapat melindungi struktur bangunan dari kerusakan, menahan kebisingan eksternal, juga menghemat penggunaan energi.

Natashya Danielle Aris

Mahasiswa Jurusan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung

Bangunan rumah yang hancur akibat gempa Sumedang, Senin, 1 Januari 2023. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

19 Januari 2024


BandungBergerak.id – Aspek kenyamanan merupakan salah satu persyaratan dasar yang harus terpenuhi dalam merancang suatu bangunan. Persyaratan kenyamanan suatu bangunan haruslah meliputi kenyamanan termal, kenyamanan visual, dan kenyamanan audial (Eticon, 2020). Kenyamanan dalam suatu bangunan didapatkan dari elemen-elemen yang ada di sekitarnya terutama pada elemen dinding.

Material dinding yang akan digunakan harus diperhatikan dengan baik saat akan merancang suatu bangunan. Material dinding yang tebal meningkatkan kenyamanan penghuni di dalam suatu bangunan.

Di Indonesia, di mana terdapat cuaca tropis dan musim panas yang berkepanjangan, memiliki material dinding yang tebal sangat krusial untuk mengatasi tantangan iklim yang ada. Material dinding yang memiliki ketebalan tinggi dapat berperan sebagai benteng yang efektif untuk melawan panas dari luar, mengurangi perpindahan panas, dan menjaga agar suhu di dalam ruangan tetap stabil.

Di daerah beriklim tropis, di mana suhu udara selalu tinggi sepanjang tahun, penting untuk memiliki isolasi termal yang efektif untuk melindungi dari kelebihan panas serta menciptakan ruangan yang sejuk dan nyaman (Basaria Talarosha, 2005). Di samping itu, keberadaan material yang tebal tidak hanya memberikan kenyamanan termal bagi orang yang tinggal di dalamnya, tetapi juga berperan dalam menghemat energi dengan mengurangi pemakaian pendingin dan pemanas buatan. Untuk itu, penting mempertimbangkan penggunaan material dinding yang memiliki ketebalan yang cukup saat merancang bangunan agar dapat menghadapi iklim tropis di Indonesia dengan baik.

Baca Juga: Menghemat Listrik dengan Konsep Bangunan Ramah Lingkungan
Pemanfaatan Bambu sebagai Bahan Bangunan Berkualitas
Bangunan Tahan Gempa tidak Harus Modern, Nenek Moyang sudah Membuktikannya

Material Dinding Tebal

Material dinding yang tebal bukan hanya berperan sebagai penghalang terhadap perubahan suhu, tetapi juga sebagai tameng efektif untuk mencegah bising dari luar ruangan. Di lingkungan perkotaan yang sering kali ramai dan bising, keunggulan material dinding yang tebal terletak pada kemampuannya menyerap dan meredam suara dari luar.

Dinding dapat berfungsi sebagai boundary barrier atau penghalang terhadap suara bising dari luar bangunan, dan juga berfungsi sebagai boundary filter untuk memfilter suara-suara yang ada baik dari satu ruangan ke ruangan lain, maupun dari luar bangunan ke dalam ruangan-ruangan yang ada dalam suatu bangunan. Dengan menutup rapat dari berbagai macam sumber kebisingan seperti lalu lintas atau aktivitas kota, dinding yang tebal menciptakan lingkungan dalam yang tenang dan nyaman di dalam rumah.

Dinding yang tebal tidak hanya memberikan kenyamanan bagi penghuni, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dengan menciptakan ruang yang mendukung ketenangan dan konsentrasi di tengah hiruk-pikuk perkotaan. Material dinding tebal berperan sebagai penghalang suara, tidak hanya untuk menciptakan privasi tetapi juga untuk mendukung kesejahteraan dan fokus dalam ruangan.

Material dinding yang memiliki ketebalan yang signifikan menunjukkan ketahanan yang luar biasa terhadap perubahan cuaca yang ekstrem, memberikan keamanan yang kuat untuk interior dan eksterior rumah (Interbox, 2023). Dengan terjaganya keamanan pada interior dan eksterior yang merupakan aspek keindahan dalam suatu bangunan, para penghuni juga dapat merasakan kenyamanan visual atau kenyamanan dari segi pandangan manusia terhadap hal-hal yang ada di sekitarnya dalam suatu bangunan.

Cocok untuk Wilayah Beriklim Tropis

Di daerah tropis seperti Indonesia, di mana hujan sering kali datang dengan intensitas tinggi dan suhu udara yang tinggi bersamaan dengan tingginya kadar kelembaban udara, sangat penting untuk mempertahankan kualitas material dinding. Ketebalan material tersebut berperan sebagai pelindung yang efektif terhadap air hujan dengan menghalangi masuknya air ke struktur bangunan. Di samping itu, kapasitasnya dalam menahan suhu tinggi dan mengatur kelembaban membantu menjaga iklim internal yang seimbang, sehingga menciptakan kenyamanan di dalam ruangan.

Dengan kemampuan untuk bertahan terhadap cuaca eksternal, keberadaan bahan dinding yang tebal tidak hanya melindungi struktur bangunan dari kerusakan, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi penghuni. Hal ini karena meskipun terpapar oleh perubahan cuaca yang tak terduga, bangunan tetap kokoh dan nyaman.

Material dinding yang tebal meningkatkan kenyamanan penghuni dalam suatu bangunan dengan berbagai cara. Pertama, ketebalan material berperan sebagai isolasi termal yang efektif, menjaga suhu interior stabil dan menciptakan lingkungan yang nyaman. Kedua, material dinding yang tebal berfungsi sebagai perisai terhadap kebisingan eksternal, menciptakan ruang yang tenang di dalam rumah. Selain itu, ketahanannya terhadap pengaruh cuaca eksternal, seperti hujan, panas, dan kelembaban, memberikan perlindungan maksimal terhadap elemen cuaca yang berubah-ubah.

Dengan cara ini, material dinding yang tebal bukan hanya memberikan keamanan fisik, tetapi juga meningkatkan efisiensi energi dengan mengurangi ketergantungan pada sistem pendingin atau pemanas buatan. Secara keseluruhan, Karakter dan material dinding yang sesuai harus selalu menjadi perhatian dalam setiap perancangan bangunan karena hal ini sangat mempengaruhi kenyamanan penghuni di dalam suatu bangunan.

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//