• Opini
  • Pemanfaatan Bambu sebagai Bahan Bangunan Berkualitas

Pemanfaatan Bambu sebagai Bahan Bangunan Berkualitas

Bambu mudah ditemukan dan bisa diolah menjadi sekuat baja. Cocok untuk membangun rumah sehat dan ramah lingkungan.

Joel Nazarenos Hans Christian

Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung

Rumpun bambu gombong, yang diperkirakan berusia setua Gedong Cai Cibadak di bawahnya, merupakan bagian dari sabuk hijau langka yang berperan strategis dalam menjaga kelestarian ekologis kawasan.

13 Januari 2023


BandungBergerak.id—Bambu adalah tanaman hijau berbentuk garis yang memanjang ke atas dengan ruas dan rongga di bagian batangnya serta anggota keluarga tumbuhan jenis rerumputan atau rumput-rumputan. Tanaman ini tumbuh di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, dan sering digunakan sebagai tanaman hias atau tanaman pagar.

Bambu juga salah satu sumber makanan utama bagi beberapa spesies binatang, salah satunya adalah panda yang menjadikan bambu sebagai makanan pokoknya. Bambu juga adalah sumber utama pengganti kayu bagi masyarakat di daerah tropis, dan sering digunakan untuk membuat berbagai macam barang, seperti perabotan rumah tangga, alat musik, dan bahan bangunan.

Di bidang arsitektur, bambu adalah salah satu material bangunan yang telah digunakan lebih dari ratusan tahun yang lalu untuk membuat bangunan. Penggunaan bambu sebagai bahan baku bangunan sendiri telah lama dilakukan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Tanaman bambu sering kali diremehkan oleh masyarakat masa kini, padahal tanaman tersebut memiliki banyak keunggulan sebagai bahan bangunan yang berkualitas dan terbukti sudah banyak digunakan oleh masyarakat masa lampau dengan adanya bangunan peninggalan yang berbahan baku bambu.

Tanaman hijau ini memiliki banyak sekali keunggulan sebagai salah satu bahan baku berkualitas yang membuatnya layak untuk dipertimbangkan sebagai bahan bangunan utama maupun alternatif. Pada esai ini, penulis akan membahas mengenai keunggulan bambu sebagai bahan bangunan, serta bagaimana penggunaan bambu dapat membantu dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Alat Digital
Inovasi Bahan Bangunan Ramah Lingkungan dari Jamur
Inovasi Radioterapi sebagai Pengobatan Kanker Modern
Demokrasi, Kedaruratan, dan Perpu

Bambu Mudah Ditemukan dan Kuat

Tanaman ini tersebar luas di seluruh belahan dunia yang membuatnya sangat mudah ditemukan. Makanan pokok hewan panda ini dapat ditemukan di berbagai daerah mulai dari iklim dingin pegunungan sampai daerah tropis panas. Tanaman ini terdapat di sepanjang Asia Timur hingga ke sebelah utara Australia, dan di bagian barat India hingga ke Himalaya. Flora ini juga ditemukan di sub-Sahara Afrika, dan di Amerika dari pertengahan Atlantik Amerika Utara hingga ke selatan di Argentina dan Cile. Dari data ini, bambu dapat ditemukan di benua Asia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Australia. Sedangkan, benua Eropa tidak memiliki tanaman bambu asli.

Tanaman ini juga mampu tumbuh dengan sangat cepat, bahkan terbukti menjadi tanaman dengan laju pertumbuhan tercepat dibandingkan tanaman lainnya di dunia ini. Bambu dapat tumbuh sekitar 60 sentimeter atau 24 inci dalam satu hari, bahkan jika kondisi tanah dan iklim area pertumbuhannya mendukung, tanaman ini mampu mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dari itu. Tanaman ini umumnya memiliki tinggi sekitar 0,3 meter sampai 30 meter dengan diameter batang berkisar antara 0,25 hingga 25 sentimeter dengan ketebalan dinding sebesar 25 milimeter.

Bambu juga dapat terus tumbuh kembali setelah dipanen, sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk menanamnya kembali. Selain itu, bambu juga memiliki sifat anti-seismik yang baik, sehingga dapat digunakan untuk membangun gedung di daerah yang rawan gempa.

Meskipun terlihat lembut dan ringan, bambu mampu menahan beban yang cukup berat. Kenyataannya, bambu memang ringan Kekuatan tanaman hijau ini berasal dari struktur uniknya berupa serat-serat yang saling berhubungan dan terikat dengan kuat. Hal inilah yang membuat bambu mampu menahan beban yang cukup besar, terutama pada arah vertikal. Jika bambu ditegakkan ke atas dan dirapatkan ke samping, maka struktur dan dinding yang kuat dapat terbentuk sekaligus.

Bambu pun memiliki kekuatan yang hampir sama dengan kayu, bahkan tanaman ini sering kali dipakai sebagai pengganti kayu karena kekuatannya tersebut. Namun, bambu sedikit lebih baik daripada kayu karena lebih ringan sehingga mudah untuk dipindahkan dan dipasang.

Bambu juga tahan terhadap serangan hama dan rayap yang dikenal dapat memakan apapun, sehingga dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan bahan bangunan lainnya. Namun, bambu perlu dijaga dari cuaca ekstrem, seperti hujan deras atau panas yang terlalu tinggi, karena dapat menyebabkan bambu mudah rapuh.

Cara mendapatkan kekuatan terbesar dari bambu untuk keperluan konstruksi adalah dengan memanennya saat usianya sekitar 3 hingga 7 tahun sejak pertumbuhan awalnya. Jika tanaman yang tergolong rumput-rumputan ini berkualitas tinggi, kekuatannya bahkan dapat melampaui bahan bangunan baja sekalipun. Semua hal ini dapat terlihat dari banyaknya gedung-gedung yang dibangun menggunakan bambu di beberapa negara di Asia, seperti Cina, Jepang, India dan bahkan negara kita Indonesia, yang telah terbukti tahan lama meskipun terkena badai atau gempa.

Bahan Bangunan untuk Rumah Sehat

Bambu memiliki sifat antibakteri yang kuat, sehingga tidak mudah terinfeksi oleh jamur atau bakteri jahat yang dapat memberikan kita penyakit maupun infeksi. Meskipun begitu, flora ini tetap dapat ditumbuhi oleh jamur saat usia bambu sekitar 3 sampai 5 tahun sejak pertumbuhannya. Pertumbuhan jamur ini dapat membuat batang bambu membusuk dan runtuh. Oleh karena itu, tanaman yang satu ini perlu dipanen saat usianya sekitar 3 hingga 7 tahun (sama seperti manfaat ke-3) untuk mencegah terjadinya pertumbuhan jamur di tubuhnya. Pemanenan di rentang waktu ini juga dilakukan pada saat kadar gula di dalam batang berada dalam kondisi terendah, karena gula dapat mempermudah tanaman ini untuk diserang hama.

Selain itu, bambu juga memiliki sifat yang membantu menjaga kelembaban udara di dalam ruangan, sehingga dapat menjadi pilihan yang tepat untuk membangun rumah yang sehat dan nyaman. Hal ini dapat terjadi karena tanaman ini terbuat dari serat-serat alami yang memiliki celah satu sama lain, sehingga proses sirkulasi udara dapat masuk dan keluar secara bergantian dengan lancar.

Kemudahan dan kecepatan proses pembangunan adalah dua hal yang semua arsitek, teknisi bangunan, dan pastinya klien inginkan saat membuat suatu bangunan. Bambu adalah pilihan yang tepat karena dapat dipotong, dibentuk, dan dipasang dengan mudah, sehingga memudahkan proses pembangunan. Hal ini juga dapat mempercepat proses pembangunan, sehingga tidak membuang terlalu banyak waktu dalam prosesnya. Selain itu, bambu juga dapat dipolimerisasi atau diubah menjadi bahan yang lebih kuat dengan proses kimia, sehingga dapat digunakan untuk membangun gedung-gedung yang lebih tinggi.

Material bambu memiliki harga yang jauh lebih murah apabila dibandingkan dengan bahan bangunan lainnya, seperti kayu, beton, dan baja. Hal ini dapat terjadi karena bambu dapat tumbuh dengan sangat cepat dan ramah lingkungan seperti manfaat yang sudah dibahas sebelumnya. Kedua hal tersebut jugalah yang membuat produksi bambu tidak memerlukan biaya dan tenaga berlebih yang menyebabkan harganya lebih murah dibandingkan bahan baku lainnya. Hal ini membuat bambu menjadi pilihan yang tepat bagi anda yang ingin membangun rumah maupun gedung.

Bambu untuk Pembangunan Berkelanjutan

Bambu dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di bidang pelestarian lingkungan hidup. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan hidup masa kini dengan memikirkan kelengkapan kebutuhan hidup angkatan masa depan. Prinsip utama pembangunan ini adalah mempertahankan kualitas hidup untuk semua manusia pada masa kini dan pada masa depan secara berkesinambungan. Ini dilaksanakan dengan prinsip kesejahteraan ekonomi, keadilan sosial, dan pelestarian lingkungan. Hal ini berarti pembangunan yang memperhatikan setiap sebab dari setiap tindakan sosial dan ekonomi yang berakibat kepada lingkungan hidup.

Melalui ini, bambu adalah perantara yang mampu menjawab kebutuhan sosial dan ekonomi bagi lingkungan hidup yang disertai dengan beberapa alasannya. Alasan pertama, seperti manfaat pertama, tanaman ini adalah bahan yang ramah lingkungan, dengan ini ekosistem sekitar dapat tetap terjaga dan bebas dari bahan yang tidak alami. Alasan kedua, seperti manfaat kelima, makanan pokok panda yang satu ini harganya relatif murah, dengan ini masalah kesejahteraan ekonomi dapat terbantu dan keadilan sosial dapat terselesaikan jika bahan ini dipakai untuk pembangunan bagi lingkungan hidup. Itulah kedua alasan mengapa bambu dapat menjadi bahan baku pendukung pembangunan berkelanjutan.

Bambu sudah terbukti sejak dahulu kala sebagai bahan alami yang sangat bermanfaat hampir di seluruh bidang kehidupan seperti makanan, obat alami, pembibitan tanaman, benda-benda seperti alat musik dan perabot rumah tangga, kertas, pembuatan produk kecantikan, persediaan senjata hingga bahan bangunan. Di bidang bahan bangunan, tanaman hijau ini adalah bahan yang ramah lingkungan, memiliki kekuatan yang besar dan tahan lama, ramah bagi kesehatan, mudah diolah dan diproses, memiliki harga yang lebih murah dibandingkan bahan lainnya, dan dapat mendukung pembangunan berkelanjutan. Selain itu, bambu juga masih memiliki banyak keunggulan atau manfaat lainnya yang dapat menjadi pertimbangan anda sekalian yang ingin merancang bangunan. Jadi, itulah beberapa keunggulan bambu sebagai bahan bangunan berkualitas yang mampu menjadi salah satu pilihan alternatif dalam merancang bangunan.

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//