• Cerita
  • Alive, Melihat Sisi-sisi Lain Kehidupan dalam Tangkapan Kamera

Alive, Melihat Sisi-sisi Lain Kehidupan dalam Tangkapan Kamera

Pameran Photo’s Speak 2024 bertajuk “Alive” mengajak memperhatikan sisi kehidupan yang terkadang tak tampak, disepelekan, dan terlupakan.

Pengunjung melihat salah satu karya foto dalam pameran Photo’s Speak bertajuk Alive di The Hallway Space, 22 Februari 2024. (Foto: Dokumentasi Photo's Speak)

Penulis Muhammad Jadid Alfadlin 24 Februari 2024


BandungBergerak.id – Setelah vakum selama kurang lebih tiga tahun, dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda, Photo’s Speak kembali menggelar pameran karya foto yang merupakan acara rutin tahunan mereka. Mengambil tajuk “Alive”, pameran foto yang digelar 21-25 Februari 2024 di salah satu sudut ruang The Hallway Space Bandung ini mencoba membingkai sisi lain kehidupan yang kerap kali tak tampak dan justru disepelekan.

Pada perjalanannya, karya-karya foto tersebut telah melalui beberapa tahap hingga akhirnya dapat dipamerkan. Beberapa karya foto tersebut mulanya merupakan hasil dari Siloka Citra, sebuah workshop proyek foto yang digelar oleh Photo’s Speak pada awal tahun 2023, dengan tema yang sama.

“Kita ngambil tema yang kayanya deket sama semua orang, sama kawan-kawan Photo’s Speak yang aktif, mahasiswa aktif. Kita ngambil temanya ‘Alive, kehidupan. Jadi, baik itu mahasiswanya (pameris) merespons sebelum kehidupan, survive kehidupan atau pun setelah kehidupan,” terang Virliya Putricantika selaku mentor Siloka Citra.

Setidaknya, dalam pameran ini, terdapat tujuh karya dari workshop Siloka Citra. Delapan karya Foto Cerita dari masa open recruitment anggota baru, dan beberapa karya foto single lainnya.

Pengunjung mendengarkan penjelasan karya foto dalam pameran Photo’s Speak  bertajuk Alive di The Hallway Space, 22 Februari 2024. (Foto: Muhammad Jadid Alfadlin/BandungBergerak.id)
Pengunjung mendengarkan penjelasan karya foto dalam pameran Photo’s Speak bertajuk Alive di The Hallway Space, 22 Februari 2024. (Foto: Dokumentasi Photo's Speak)

Baca Juga: Pameran Foto Permakaman Korban Perang di Ereveld Pandu
Pameran UP Instant: Membingkai Ingatan dalam Selembar Foto Wajah
Catatan Perhelatan Photo Exhibition Ruang Juang

Berawal dari Keresahan

Selain karena alasan kedekatan, tajuk Alive atau kehidupan pun dipilih berdasarkan keresahan yang dirasakan oleh para pameris atau fotografer itu sendiri terhadap kondisi yang terjadi saat ini. Terlebih keadaan riuh ramainya sosial media, justru kerap membuat kita menyampingkan isu-isu yang masih perlu mendapatkan perhatian ini.

“Pokok dari frame-frame yang diangkat oleh setiap fotografer itu mengangkat sisi kehidupan seseorang yang sering kali disepelein sama orang lain, kaya hal-hal yang tidak tampak, yang gak diperhitungkan sebelumnya,” ujar Zaki, Kepala Suku Photo’s Speak.

Karya foto yang dipajang pun didampingi dengan narasi terkait sebagai bentuk cerita yang memperkuat pesan yang coba disampaikan. Pameran dengan tajuk “Alive” yang mengangkat isu-isu terabaikan ini pun diharapkan mampu menjadi pengingat kembali bagi para pengunjung untuk dapat kembali mempedulikan isu-isu tersebut.

“Diharapkan dengan adanya pameran ini, audiens bisa lebih aware terhadap memperlakukan orang lain itu gak sama rata. Ada cerita-cerita di balik sikap orang, pasti ada alasannya, dan itu yang sering kali gak jadi perhatian dan malah gak jadi salah satu tolak ukur,” lanjut Zaki.

Pengunjung memperhatikan salah satu karya foto dalam pameran Photo’s Speak  bertajuk Alive di The Hallway Space, 22 Februari 2024. (Foto: Muhammad Jadid Alfadlin/BandungBergerak.id)
Pengunjung memperhatikan salah satu karya foto dalam pameran Photo’s Speak bertajuk Alive di The Hallway Space, 22 Februari 2024. (Foto: Dokumentasi Photo's Speak)

Acara yang Akan Terus Berlanjut

Serupa dengan program Siloka Citra yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Photo’s Speak dan direncanakan memiliki jangka keberlangsungan yang terus bergulir dalam setiap generasinya, pameran foto ini pun diharapkan bisa berlangsung rutin secara menerus tiap tahunnya. “Ke depannya, harapannya ini akan dilanjutkan oleh temen-temen anggota Photo’s Speak yang aktif,” ujar Virly.

Sejalan dengan harapannya, pameran yang merupakan hasil dari pajang karya para anggota baru Photo’s Speak serta hasil dari Siloka Citra ini pun direncanakan dapat rutin terus digelar tiap tahun, seperti yang memang terjadi pada masa sebelum pandemi. Terlebih, pameran ini merupakan salah satu program yang cukup diunggulkan dari Photo’s Speak.

Sebenarnya, acara pameran ini merupakan kegiatan rutin dari Photo’s Speak yang direncanakan terselenggara pada bulan Desember 2023. Namun, karena beberapa hal dan kondisi, kegiatan ini pun baru dapat terselenggara pada bulan Februari 2024 ini.

Untuk mengejar keterlambatan tersebut, pameran berikutnya direncanakan akan dilaksanakan pada Desember tahun ini, sebagaimana jadwal seharusnya. Hal ini, dijelaskan Zaki sebagai rencana ke depan yang akan dilaksanakan oleh Photo’s Speak pada tahun ini.

“Rencananya untuk tahun ini sendiri, di akhir tahun kita mau ngadain pameran lagi, jadi tahun ini akan dilaksanakan dua pameran Insyaallah,” ujarnya.

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//