• Pemerintah
  • DATA PENDUDUK KECAMATAN GEDEBAGE 2008-2023: Jumlah Warga Terus Meningkat Seiring Menjamurnya Pembangunan

DATA PENDUDUK KECAMATAN GEDEBAGE 2008-2023: Jumlah Warga Terus Meningkat Seiring Menjamurnya Pembangunan

Pada 2008, jumlah penduduk Kecamatan Gedebage baru 31.798 jiwa. Tahun 2023 jumlah penduduk bertambah menjadi 44.653 jiwa.

Penulis Reza Khoerul Iman21 Maret 2024


BandungBergerak.id – Laju pertumbuhan penduduk Kota Bandung setiap tahunnya terus menunjukkan tren peningkatan, tak terkecuali di pinggiran kota seperti Kecamatan Gedebage. Daerah di Bandung timur yang pernah digadang sebagai kawasan teknopolis ini telah diminati banyak orang sebagai tempat tinggal.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung mencatat laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Gedebage sejak 15 tahun terakhir. Pada tahun 2008, jumlah penduduk Kecamatan Gedebage hanya 31.798 jiwa.

Setiap tahunnya jumlah penduduk di kecamatan dengan luas wilayah terbesar di Kota Bandung ini terus meningkat, kecuali pada tahun 2016 Kecamatan Gedebage mengalami pengurangan jumlah penduduk menjadi 33.198 jiwa atau berkurang 2.381 jiwa dari tahun sebelumnya.

Pengurangan jumlah penduduk di Kecamatan Gedebage bertepatan dengan masifnya pembangunan proyek Summarecon yang menjadi bagian dari rencana Bandung teknopolis. Pada saat itu banyak lahan-lahan dan perkampungan kecil yang dialihfungsikan untuk kepentingan pembangunan perumahan elite ini.

Namun pada tahun-tahun berikutnya jumlah penduduk di Kecamatan Gedebage kembali melonjak. Data terbaru menunjukkan, laju pertumbuhan penduduk Gedebage per tahun 2020-2023 memiliki persentase tertinggi dibanding daerah lainnya di Kota Bandung, yaitu sebanyak 2,56 persen.

Tahun 2023 jumlah penduduk di wilayah terendah di Cekungan Bandung ini dihuni 44.653 penduduk. Kecamatan Gedebage menduduki peringkat ke-26 menurut banyaknya jumlah penduduk dari 30 kecamatan di Kota Bandung.

Mimpi menjadikan Gedebage sebagai sebuah kota kecil baru yang dikelola berbasis teknologi informasi dan komunikasi (teknopolis), tidak terbukti. Kecuali tingginya permintaan kebutuhan perumahan yang disambut pengusaha-pengusaha properti untuk untuk membangun komplek-komplek perumahan.

Baca Juga: GEDEBAGE BUKAN TEKNOPOLIS #1: Balada Banjir di Calon Pusat Kota
GEDEBAGE BUKAN TEKNOPOLIS #2: Berebut Jalan Menuju Masjid Al Jabbar
Data Populasi Burung Blekok Sawah dan Kuntul Kerbau di Rancabayawak, Gedebage, Kota Bandung 2011

Pola pembangunan di Gedebage cenderung tidak terencana, bahkan pertumbuhan permukiman penduduknya semerawut. Dalam jurnal penelitian Maman Hilman yang bertajuk Perkembangan Lokasi Perumahan di Wilayah Gedebage Kota Bandung Akibat Pemekaran Kota, pola perkembangan lokasi perumahan di Gedebage menunjukkan pola campuran dan lebih cenderung mengikuti keinginan kalangan “swasta”.

“Perkembangan lokasi perumahan di wilayah Gedebage tidak terorganisir dengan baik. Lokasi perumahan yang tercipta hanyalah kantung-kantung perumahan yang terlepas satu sama lain, yang akan menyulitkan penataan kembali kawasan perumahan,” jelas Maman Hilman, diakses Rabu, 20 Maret 2024. 

Lokasi perumahan di Gedebage hanyalah kantung-kantung perumahan yang terlepas satu sama lain, yang akan menyulitkan penataan kembali kawasan perumahan. 

*Kawan-kawan dapat membaca karya-karya lain Reza Khoerul Iman, atau artikel-artiikel lain tentang Gedebage Bukan Teknopolis

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//