BandungBergerak.id - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 jenjang SMA, SMK, SLB di Provinsi Jawa Barat telah selesai dilaksanakan dan menyisakan sejumlah persoalan klasik: minimnya jumlah SMA/SMK negeri sementara jumlah calon peserta didik membludak. Sebagai gambaran, jumlah calon peserta didik dari pendaftar PPDB tahap 2 di Jawa Barat saja mencapai 207.183 orang. Padahal, kuota seluruh SMA, SMK, dan SLB di Jabar yakni 162.673 calon peserta didik.

Di Kota Bandung, menurut sync.disdik.jabarprov, diperkirakan sebanyak lebih dari 35.000 lulusan SMP/MTs yang mendaftar PPDB jenjang SMA dan SMK 2024. Kuota yang tersedia yakni sebanyak 18.632 peserta didik dengan rincian 9.887 kuota SMA dan 8,745 kuota SMK.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan fasilitas yang memadai dan merata. Pada data di atas dapat dilihat sebaran sekolah di Kota Bandung yang masih belum merata. Di Kecamatan Coblong dan Lengkong terdapat sebanyak 3 sekolah. Sedangkan tidak ada satu pun sekolah negeri yang tersedia di 12 dari 30 kecamatan di Kota Bandung.

Sekolah menengah atas memang terbagi dengan sekolah kejuruan (SMK), namun sebaran SMK pun juga masih tidak merata. Dari 30 kecamatan di Kota Bandung hanya 8 di antaranya yang tersedia SMK negeri. Di Kecamatan Lengkong terdapat 4 sekolah, dan Buahbatu sebanyak 5 sekolah. Sedangkan di Kecamatan Cicendo terdapat 2 sekolah dan 5 kecamatan lainnya yakni Batununggal, Cibeunying Kidul, Sumur Bandung, Gedebage, dan Bandung Wetan masing-masing terdapat 1 sekolah.

Baca Juga: DATA PELANGGARAN KEBEBASAN BERAGAMA BERKEYAKINAN 2014-2023 DI INDONESIA: Jawa Barat Selalu Masuk 10 Besar Dalam Kurun 10 Tahun Terakhir
DATA JUMLAH PENDUDUK PENGANUT KEPERCAYAAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT 2013-2023: Bertahan Meski Terus Menyusut
Data Luas Sawah di Gedebage 2014 dan 2021: Menyusut Deras Tergusur Pembangunan

Total jumlah SMA di Kota Bandung sebanyak 27 sekolah, sedangkan jumlah SMK lebih sedikit, yakni 16 sekolah. Rata-rata daya tampung untuk SMA sebanyak 366 orang, dan untuk SMK sebanyak 542 orang.

Angka tersebut merupakan rata-rata keseluruhan, belum terbagi lagi berdasarkan masing-masing jalur PPDB dan masing-masing jurusan bagi jenjang SMK. Jika diakumulasikan, jumlah sekolah yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah calon siswa yang mendaftar sehingga harus memilih opsi lain untuk bersekolah di swasta yang kualitasnya juga tidak merata. 

 *Kawan-kawan dapat membaca tulisan-tulisan lain Linda Lestari, atau artikel-artikel lain tentang Penerimaan Peserta Didik Baru