DATA JUMLAH PENDUDUK PENGANUT KEPERCAYAAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT 2013-2023: Bertahan Meski Terus Menyusut
Tahun 2013, jumlah penghayat kepercayaan di Kabupaten Bandung Barat tercatat sebanyak 739 orang. Jumlah ini anjlok menjadi 472 orang pada tahun 2023.
Penulis Reza Khoerul Iman28 Juni 2024
BandungBergerak.id – Indonesia memiliki masyarakat dengan latar belakang beragam. Pun demikian dengan agama dan kepercayaan yang menunjukkan ragam spiritual dan kekayaan budaya. Di Jawa Barat, terdapat banyak komunitas penganut kepercayaan yang menghidupi nilai-nilai luhur warisan nenek moyang (karuhun) dan mampu bertahan sampai hari ini. Salah satunya adalah para penghayat kepercayaan Budi Daya yang berpusat di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat, jumlah penduduk penganut kepercayaan di Kabupaten Bandung Barat selama periode 2013-2023 tidak pernah lebih dari seribu orang. Jumlahnya bahkan mengalami tren penyusutan secara signifikan.
Pada tahun 2013, jumlah penghayat kepercayaan tercatat sebanyak 739 orang. Jumlah ini menurun menjadi 472 orang sepuluh tahun kemudian. Penurunan penduduk paling signifikan terjadi pada tahun 2015, dari 703 orang pada tahun sebelumnya menjadi 504 orang atau berkurang 199 orang.
Baca Juga: Data Jumlah Gereja dan Umat Kristen di Kabupaten Bandung 2000-2020: Anjlok dan Bolong-bolong
Data Keberagaman Jenis Kesenian di Kota Bandung 2021: Seni Tradisional Sunda Terbanyak
Data Jumlah Gereja di Kota Bandung 1993-2020, Bertambah Signifikan dalam Dua Dekade Terakhir
Tercatat, jumlah paling rendah penghayat kepercayaan terjadi pada 2018 atau setahun setelah pemerintah mengakui secara administratif pencantuman penghayat dalam kolom agama KTP, yakni 368 orang.
Meskipun pada tahun-tahun berikutnya jumlah penduduk penganut kepercayaan mengalami peningkatan, tetapi tidak terlalu signifikan.
Dalam 10 tahun pencatatan yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Barat, diketahui penduduk yang menganut kepercayaan di Kabupaten Bandung Barat jumlahnya tidak pernah menyentuh angka satu persen dari total penduduk.
*Artikel ini merupakan kerja sama antara BandungBergerak dan INFID melalui program PREVENT x Konsorsium INKLUSI sebagai bagian dari kampanye menyebarkan nilai dan semangat toleransi, kebebasan beragama dan berkeyakinan, serta inklusivitas.