• Berita
  • Run To Care, Berlari Menempuh Bandung Lembang dengan Semangat Kampanye Pemenuhan Hak-hak Anak dan Keluarga Rentan

Run To Care, Berlari Menempuh Bandung Lembang dengan Semangat Kampanye Pemenuhan Hak-hak Anak dan Keluarga Rentan

Penelantaran anak-anak masih menjadi masalah krusial di Indonesia khususnya di Jawa Barat dengan angka penelantaran bayi terbanyak, yaitu 22.122 bayi.

Kegiatan ultramarathon Run To Care 2024 Bandung-Lembang Jumat-Minggu, 9-10 Agustus 2024. (Tangkapan Layar: Awla Rajul/BandungBergerak)

Penulis Awla Rajul13 Agustus 2024


BandungBergerak.idAcara lari dengan rute Bandung-Lembang diikuti ribuan peserta. Event bertajuk Run To Care 2024 ini mengkampanyekan pemenuhan hak-hak asuh anak sekaligus penggalangan dana untuk keluarga rentan dan anak-anak yang kehilangan pengasuhan dari orang tua.

Kegiatan ultramarathon Run To Care 2024 diselenggarakan Jumat-Minggu, 9-10 Agustus 2024 secara hybrid. Acara yang diselenggarakan oleh SOS Children’s Village ini melibatkan 294 pelari offline, 292 pelari virtual, serta lebih dari 7.020 donatur, mitra korporasi, dan media yang berkomitmen untuk memberikan pengasuhan dan pendampingan terbaik bagi anak serta keluarga rentan.

International Director Region Asia SOS Children’s Villages Biranchi Upadhyaya menerangkan, pihaknya bangga dapat kembali menyelenggarakan Run To Care 2024 yang merupakan tahun kesembilan penyelenggaraannya sejak 2016. Antusiasme para pelari yang meningkat setiap tahun membuat pihaknya semangat untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak Indonesia.

“Kami percaya bahwa setiap anak di dunia terlahir untuk membawa perubahan melalui cara dan kekuatan mereka masing-masing. Maka dari itu, tugas kita adalah mendukung dan berusaha untuk terus memberikan yang terbaik bagi anak-anak,” terang Biranchi, dikutip dari siaran pers yang diterima BandungBergerak, Sabtu, 10 Agustus 2024.

Biranchi berterima kasih kepada ratusan pelari virtual dan offline yang telah menjadi jembatan bagi ribuan orang yang terdorong berkontribusi dalam mendukung pemenuhan hak dasar dan pengasuhan terbaik bagi anak yang dimulai dari keluarga.

Kegiatan yang mengusung tag DimulaiDariKeluarga ini percaya bahwa siapa pun bisa menjadi pejuang anak dimulai dari sebuah langkah kecil dengan membawa misi kebaikan. Dengan menggandeng puluhan komunitas lari dari seluruh Indonesia, kegiatan ini tidak sekadar berlari, melainkan memiliki misi beramal.

Seluruh pelari melakukan penggalangan dana untuk memberikan pengasuhan terbaik dengan memenuhi hak dasar anak yang meliputi akses layanan kesehatan dan pendidikan. Dana itu kemudian disalurkan kepada 157 anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua, yang saat ini berada dalam naungan SOS Children’s Villages, di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Run to Care dimulai di titik start Museum POS Indonesia, Bandung lalu melintasi Sumedang, Subang, Purwakarta, dan akan finish di SOS Children’s Villages Lembang. Peserta terbagi dalam tiga kategori, yaitu Individu 150 KM, 100 KM, dan Relay 3x orang dengan masing-masing 50 KM. Pelari kategori 150 KM dan 50 KM akan Start di Bandung, lalu pelari kategori 100 KM dan 50 KM akan start di Rancakalong, serta 50 KM peserta relay terakhir akan start di Wanayasa.

Run To Care 2024 digelar pula dengan metode virtual karena antusiasme yang semakin meningkat setiap tahunnya, Kategori virtual terbagi tiga, yaitu multiple run 50 KM, 100 KM dan 150 KM. Pendaftaran sudah dibuka mulai dari 10 Juni 2024 dan sudah ditutup pada 31 Juli 2024 dengan jumlah 292 pelari dari seluruh Indonesia dengan mengunduh aplikasi 99 Virtual Race di App Store dan Play Store. Periode lari virtual telah dimulai di tanggal 1 Juli 2024 dan akan ditutup pada tanggal 11 Agustus 2024, bersamaan dengan lari offline di Bandung Lembang.

Baca Juga: Tragedi Kemanusiaan Palestina Menggema di Konser Musik Flower City Fest 2024
Mempertanyakan Kehadiran dan Keberpihakan Negara dalam Kasus-kasus Pelanggaran Kebebasan Beragama Berkeyakinan di Jawa Barat
Menilik Peristiwa Sejarah Konperensi Asia Afrika 1955 Melalui Bandung Historical Study Games

Kegiatan ultramarathon Run To Care 2024 Bandung-Lembang Jumat-Minggu, 9-10 Agustus 2024. (Tangkapan Layar: Awla Rajul/BandungBergerak)
Kegiatan ultramarathon Run To Care 2024 Bandung-Lembang Jumat-Minggu, 9-10 Agustus 2024. (Tangkapan Layar: Awla Rajul/BandungBergerak)

Tingginya Kasus Penelantaran Anak

SOS Children's Villages adalah organisasi sosial nonprofit yang memberikan pengasuhan alternatif yang berkualitas bagi anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua dan memberikan penguatan bagi keluarga rentan. SOS Children’s Villages juga secara aktif menyuarakan pemenuhan hak untuk setiap anak, terutama dalam hal pengasuhan.

SOS Children's Villages kini hadir di 138 negara dan teritori termasuk Indonesia yang telah didirikan sejak 1949 di Innsbruck, Austria. Selama 50 tahun di Indonesia, SOS Children’s Villages mengasuh dan mendampingi lebih dari 4.446 anak yang berada di 11 kota di Indonesia, yaitu: Lembang, Jakarta, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Bali, Flores, Banda Aceh, Meulaboh, Medan, dan Palu.

Run To Care sendiri merupakan program dan kampanye rutin yang diinisiasi oleh SOS Children’s Villages untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam membantu memenuhi hak-hak anak melalui olahraga lari. Kegiatan ini telah dilakukan sejak 2016 di banyak provinsi di Indonesia, seperti Aceh, Sumatera Utara, Yogyakarta, Bali, hingga Papua.

Kegiatan tahunan ini dilatarbelakangi oleh kasus penelantaran anak yang masih menjadi masalah sosial dan tak kunjung teratasi di Indonesia. Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada 2019, Jawa Barat menjadi daerah dengan catatan angka penelantaran bayi terbanyak, yaitu 22.122 bayi. Menanggulangi masalah ini, pemerintah menargetkan penurunan jumlah anak dan bayi terlantar sejak 2019 hingga tahun 2025 tahun mendatang.

“Meskipun demikian, masih diperlukan upaya penanganan yang sistematis dan terintegrasi serta diperlukan dukungan, juga kerja keras bersama dalam menyelesaikan permasalahan pengasuhan tidak layak pada anak di Indonesia. Karena itu, SOS Children’s Villages Indonesia terus berkomitmen memberikan pengasuhan dan pemenuhan hak anak yang #DimulaiDariKeluarga demi mendorong Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045,” dikutip dari siaran pers.

Di samping itu, merujuk pada Sistem Informasi Online (Simfoni) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) KemenPPPA 2024, kasus kekerasan pada anak terjadi paling banyak di Jawa Barat dengan jumlah korban 857 korban. Disusul Jawa Timur sebanyak 724 korban, Sumatera Utara sebanyak 594 korban, dan Jawa Tengah sebanyak 546 korban.

Run To Care 2024 pun membuka penggalangan donasi bagi setiap orang untuk bisa menjadi #PejuangAnak. Hingga 31 Agustus 2024, setiap orang bisa menyalurkan donasi terbaiknya melalui kitabisa.com/runtocare.

*Kawan-kawan yang baik bisa membaca tulisan-tulisan lain dari Awla Rajul atau artikel lain tentang Hak-hak Anak

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//