• Kampus
  • Pemberdayaan Pesantren untuk Membangun Karakter Kewirausahaan Santri

Pemberdayaan Pesantren untuk Membangun Karakter Kewirausahaan Santri

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) UPI Bandung dan Lembaga Pesantren melatih para santri agar memiliki karakter kewirausahaan berkelanjutan.

Workshop Ruang Ramah Konseling untuk Mengembangkan Karakter Entrepreneurship di lingkungan pesantren oleh Tim PKM UPI, Bandung, 8-9 Agustus 2024. (Foto: Tim PKM UPI)

Penulis Tim Bergerak Project22 Agustus 2024


BandungBergerak.id - Dalam upaya mempersiapkan generasi muda yang produktif dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045, Pondok Pesantren di Kota Bandung berperan aktif dalam pengembangan karakter kewirausahaan (entrepreneurship) para santri. Hal ini diwujudkan melalui Program Rumah Ramah Konseling (RRK), hasil dari kemitraan antara Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan Lembaga Pesantren.

Hal itu terungkap dalam Workshop Ruang Ramah Konseling (RKK) untuk Mengembangkan Karakter Entrepreneurship bertajuk “Mutu Manajemen dan Sosial Kemasyarakatan yang Berkelanjutan” dan dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis “Pendayagunaan Peran Pesantren dalam Mengembangkan Karakter Entrepreneurship”. Acara berlangsung di LEC Arjasari dan Gedung Pascasarjana UPI, Bandung, 8-9 Agustus 2024. Tampil sebagai narasumber dalam acara itu adalah Prof. Dr. Juntika Nurihasan, M.Pd., Prof. Dr. Mubiar Agustin, M.Pd., Dr. Heny Hendrayati, M.M., dan Juwanto, M.Pd.

Dalam acara itu diungkap bahwa Indonesia, yang akan mencapai satu abad pada tahun 2045, tengah mempersiapkan diri untuk menjadi bangsa yang maju dengan bonus demografi di mana 70% penduduk berada dalam usia produktif (15-64 tahun). Guna memanfaatkan potensi besar ini, diperlukan generasi muda yang tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga produktif dalam berbagai bidang, termasuk kewirausahaan.

Workshop Ruang Ramah Konseling untuk Mengembangkan Karakter Entrepreneurship di lingkungan pesantren oleh Tim PKM UPI, Bandung, 8-9 Agustus 2024. (Foto: Tim PKM UPI)
Workshop Ruang Ramah Konseling untuk Mengembangkan Karakter Entrepreneurship di lingkungan pesantren oleh Tim PKM UPI, Bandung, 8-9 Agustus 2024. (Foto: Tim PKM UPI)

Pondok Pesantren, sebagai institusi pendidikan yang telah lama menjadi bagian penting dari masyarakat, kini dihadapkan pada tantangan untuk memperluas perannya. Melihat hal ini, Tim PKM UPI Bandung yang diketuai oleh Prof. Dr. Juntika Nurihsan M.Pd. mengambil langkah strategis dengan melibatkan pesantren dalam program yang bertemakan “Pendayagunaan Peran Pesantren Dalam Mengembangkan Karakter Entrepreneurship”. Program ini dilaksanakan melalui RRK yang berbasis pada Quality Assurance (QA).

Program ini bertujuan untuk memberikan bekal kewirausahaan kepada para santri melalui pelatihan dan pendampingan yang komprehensif. Para santri tidak hanya dibekali dengan teori, tetapi juga dilibatkan dalam simulasi praktik yang dipandu oleh para ahli di bidangnya. Materi yang disampaikan mencakup bimbingan dan konseling di bidang pribadi, sosial, serta pengembangan kewirausahaan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Baca Juga: Mahasiswa UPI Kembangkan Herbal Aroma Terapi yang Diklaim untuk Mencegah Bakteri dan Virus
Pengaruh Covid-19 pada Perpustakaan UPI dan ITB
Menengok Kampus Ramah Disabilitas UPI dan UNS

Workshop Ruang Ramah Konseling untuk Mengembangkan Karakter Entrepreneurship di lingkungan pesantren oleh Tim PKM UPI, Bandung, 8-9 Agustus 2024. (Foto: Tim PKM UPI)
Workshop Ruang Ramah Konseling untuk Mengembangkan Karakter Entrepreneurship di lingkungan pesantren oleh Tim PKM UPI, Bandung, 8-9 Agustus 2024. (Foto: Tim PKM UPI)

Program Rumah Ramah Konseling (RRK)

Program RRK dirancang berdasarkan konsep “counseling for all” yang mengedepankan bimbingan dan konseling komprehensif. Program ini bertujuan untuk memastikan setiap santri mendapatkan dukungan penuh dalam menghadapi berbagai tantangan dan memaksimalkan potensi mereka, baik di bidang keagamaan maupun karier.

Pendampingan yang dilakukan oleh Tim PKM UPI secara sistematis dan berkelanjutan ini diharapkan mampu menginspirasi pesantren lain untuk mengadopsi model serupa. Program ini tidak hanya membantu pesantren dalam mendidik santri menjadi pribadi yang religius, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan kewirausahaan yang dibutuhkan di masa depan.

Melalui RRK, Pondok Pesantren di Kota Bandung diharapkan mampu menghasilkan santri yang tangguh dan siap bersaing di berbagai bidang. Program ini menjadi model pemberdayaan yang berkelanjutan dan mandiri, menciptakan generasi muda yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan penuh percaya diri dan keterampilan yang memadai.

Dengan implementasi Program Rumah Ramah Konseling (RRK), Pondok Pesantren di Kota Bandung tidak hanya menjadi pusat pendidikan keagamaan, tetapi juga sebagai motor penggerak dalam pengembangan karakter dan kewirausahaan santri. Program ini diharapkan dapat berlanjut secara mandiri dan menjadi inspirasi bagi pesantren lainnya di seluruh Indonesia, sejalan dengan visi menciptakan generasi emas pada tahun 2045.

*Artikel ini terbit sebagai bagian kerja sama dengan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//