• Berita
  • PILBUP BANDUNG 2024: Sama-sama Mengandalkan Popularitas Artis

PILBUP BANDUNG 2024: Sama-sama Mengandalkan Popularitas Artis

Profil pasangan Pilbup Kabupaten Bandung 2024 Dadang Supriatna - Ali Syakieb dan Sahrul Gunawan - Gun Gun Gunawan. Pertarungan politikus artis.

Peluncuran Pilbup Kabupaten Bandung 2024 oleh KPU Kabupaten Bandung, 3 Juni 2024. (Foto: KPU Kabupaten Bandung)

Penulis Nabila Eva Hilfani 12 September 2024


BandungBergerak.id - Pilkada 2024 di Jawa Barat telah sampai pada pencalonan-pencalonan. Di Kabupaten Bandung, terdapat dua pasangan calon yang akan bertarung yang keduanya sama-sama mengandalkan popularitas artis.

Kedua paslon bupati tersebut yakni bupati inkumben Dadang Supriatna dan pasangannya Ali Syakieb yang memiliki latar belakang aktif layar kaca. Kedua pasangan ini akan melawan yang juga inkumben Sahrul Gunawan.

Sahrul adalah Wakil Bupati Kabupaten Bandung yang pecah kongsi dengan Dadang Supriatna. Di Pilbup Bandung 2024 mereka sama-sama bersaing. Sahrul Gunawan berpasangan dengan Gun Gun Gunawan.

Kedua paslon Pilbup Bandung 2024 memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Berikut informasi masing-masing pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Bandung tersebut. 

Profil Dadang Supriatna dan Ali Syakieb

Pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb dalam kontestasi Pilbup Bandung 2024 diusung oleh 13 partai yaitu, PKB, Gerindra, Demokrat, Nasdem, PAN, PDI Perjuangan, Perindo, Partai Buruh, PBB, PKN, PSI, Partai Garuda, dan Gelora. 

Dadang Supriatna merupakan Bupati Kabupaten Bandung di periode sebelumnya yang kembali maju dalam Pilbup Bandung 2024. Sementara Ali Syakieb, seorang aktor yang baru saja terjun ke dunia politik di tahun 2024. 

Dilansir dari bandungkab.go.id, Dadang Supriatna atau kerap disapa sebagai Kang DS ini lahir di Bandung pada 7 Agustus 1971. Berstatuskan menikah dengan Emma Dety Permanawati, Dadang Supriatna merupakan sarjana lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Langlangbuana pada tahun 2003 serta Magister Ilmu Pemerintahan di Universitas Langlangbuana pada tahun 2010. 

Diketahui saat ini Dadang Supriatna sedang melanjutkan studinya di tingkat strata tiga. Ia mengambil program studi Doktor Ilmu Ekonomi dengan konsentrasi keuangan, pemasaran, dan MSDM di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti. 

Sebelum memasuki karier politiknya, Dadang memiliki usaha mandiri dalam bidang supplier bahan bangunan sejak 1989 yang masih aktif hingga sekarang. Pada tahun 1998, Dadang Supriatna memulai karier politiknya dengan menjabat sebagai Kepala Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung selama dua periode, 1998 sampai 2006 dan 2006 hingga 2012. 

Kang DS pernah duduk di kursi DPRD Kabupaten Bandung selama dua periode (2009-2014 dan 2014-2019). Ia terpilih sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Bandung, sekretaris Komisi D, dan anggota Banggar. Lalu pada Pemilu 2019, Dadang Supriatna terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Barat di Komisi V. 

Bukan hanya itu, di balik perjalanan politiknya Dadang memiliki riwayat panjang dalam keorganisasian di masyarakat dan partai. Hingga pada akhirnya, tahun 2021 Dadang Supriatna dilantik sebagai Bupati Kabupaten Bandung untuk periode 2019-2024. 

Pasangan Dadang, Ali Syakieb telah lama dikenal sebagai aktor nasional. Ia baru memulai karier politik di tahun ini. Pada Pileg 2024, dia terdaftar sebagai calon DPR RI untuk Dapil XI. Berdasarkan catatan pada infopemilu.kpu.go.id, pria kelahiran Bogor ini tercatat sebagai calon DPR RI Dapil XI yang diusung oleh PDI Perjuangan. Namun, pria berusia 36 tahun ini gagal meraih kursi ke Senayan. 

Visi Misi Keberlanjutan

Visi “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Bedas (Bangkit, edukatif, dinamis, agamis, sejahtera)” kembali dibawa Dadang Supriatna. Dia berniat melanjutkan visi misi dan programnya di periode 2019-2024 kemarin.

“13 program itu tetap kita akan lanjutkan, bahkan ditingkatkan. Kita juga akan fokus bagaimana meningkatkan modal tentang sumber daya manusia, karena ini modal utama,” ucap Dadang Supriatna pada konferensi pers setelah pendaftaran di KPU (Youtube KPU Kabupaten Bandung, 29 Agustus 2024). 

Berdasarkan laman website Pemerintah Kabupaten Bandung, 13 program unggulan Dadang Supriatna yang akan dilanjutkannya jika terpilih yaitu: intensif guru ngaji, kartu tani sibedas, pinjaman modal bergulir tanpa bunga, beasiswa ti bupati (Bestie), tiga muatan lokal, penyediaan mesin ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri), peningkatan intensif limas, peningkatan intensif RT/RW, kerjasama MOU program mahasiswa, rencana pembangunan 5 RSUD baru, rencana pembangunan 50 sekolah baru, pembangunan rutilahu, dan intensif ustaz/ah, takmir, dan marbot. 

Baca Juga: PILGUB JABAR 2024: KPU Merilis Tahapan dan Jadwal Pilkada, Ribuan Anggota PPK dan PPS Dilantik
PILGUB JABAR 2024: Partai-partai Medioker Bersatu di Jawa Barat, Akankah Mereka Bertaji?
PILGUB JABAR 2024: Sosialisasi Pilkada Masyarakat Adat Cigugur, Pemenuhan Hak-hak Politik Suku-Suku Minoritas Sering Kali Terkendala

Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Pasangan selanjutnya yang masuk dalam bursa Pilbup Bandung 2024 ini yaitu Safrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan. Pasangan yang memiliki sebutan koalisi Alus Pisan ini diusung oleh lima partai yakni, Golkar, PKS, PPP, Partai Ummat, dan Hanura.

Pasangan Sahrul dan Gun Gun juga memiliki latar belakang yang berbeda. Namun, keduanya sama-sama pernah merasakan kursi Wakil Bupati Kabupaten Bandung di periode yang berbeda. Sahrul yang justru mendampingi Dadang Supriatna sebelumnya di periode 2021-2025. Sementara Gun Gun Gunawan adalah Wakil Bupati Kabupaten Bandung untuk periode 2016-2021.

Sahrul Gunawan yang kini maju sebagai calon Bupati Bandung merupakan seorang aktor juga penyanyi, sebelum akhirnya terjun ke dunia politik. Pria berusia 48 tahun itu baru memulai kariernya di dunia politik pada tahun 2019.

Berdasarkan Dataset Caleg DPR RI tahun 2019 milik KPU, pemain sitkom Jin dan Jun ini tercatat sebagai caleg DPR RI untuk Dapil Jawa Barat V yang diusung oleh Nasdem. Namun, peruntungan pertamanya di dunia politik tersebut gagal.

Sahrul Gunawan melanjutkan peruntungannya di dunia politik melalui Pilbup Bandung 2020. Ia berhasil terpilih sebagai wakil bupati mendampingi saingan politiknya di Pilbup Bandung 2024 ini yaitu Dadang Supriatna. Lalu di Pilbup Kabupaten Bandung tahun 2024 ini, Sahrul maju sebagai calon Bupati Bandung Barat yang didampingi oleh calon wakil bupati Gun Gun Gunawan.

Berbeda dengan Sahrul Gunawan, Gun Gun Gunawan justru memiliki perjalanan karier politiknya yang cukup panjang. Dalam postingan di akun Instagram pribadinya, diketahui Gun Gun mulai terjun ke dunia politik sebagai sekretaris DPD PKS Kabupaten Bandung. Lalu pada tahun 2009 ia maju sebagai DPRD Kabupaten Bandung Fraksi PKS dan Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung untuk periode 2009 sampai 2014. 

Setelah itu, Gun Gun Gunawan terus aktif di dunia politik. Ia lanjut sebagai Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung (2009-2014), Wakil Bupati Bandung (2016-2021), dan Ketua DPD PKS Kabupaten Bandung (2020-Sekarang). Namun tidak hanya itu, pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut juga pernah menjabat sebagai Ketua PSSI Kabupaten Bandung untuk periode 2019 sampai 2023. Saat ini pun, ia menjabat sebagai Ketua PKS Kabupaten Bandung hingga 2025 nanti. 

Pasangan koalisi Alus Pisan menawarkan visi Menawan. Menawan merupakan akronim dari tujuh kata yang menggambarkan tujuan untuk Kabupaten Bandung dari Pasangan Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan yakni, maju, edukatif, nyaman, agamis, wibawa, adil, dan nyata.

Artis Komoditas politik?

Yesi Febriyanti dan Chontina Siahaan, dari Program Studi Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia, menyatakan di dunia  politik  sosok selebriti  adalah  sosok  yang  seksi  untuk  digali  lebih lanjut potensinya   dalam   meraih   suara dalam   pemilihan   umum.  

“Hal itulah yang menjadikan selebriti diperebutkan oleh kandidat maupun partai dalam meraih elektabilitas tinggi melalui massa yang dihadirkan  selebriti tersebut,” tulis Yesi Febriyanti dan  Chontina Siahaan, diakses dari Humantech: Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia Vol 2 No 1 Januari 2022. 

Selebriti dianggap memiliki modal yaitu popularitas. Dengan merekrut mereka, partai politik tidak perlu lagi mengorbankan biaya pendidikan politik bagi kader-kadernya yang belum tentu menang juga.  

“Karena itu, lebih baik memanfaatkan selebriti. Hemat penulis, menggandeng selebriti daripada nonartis lebih ‘siap jadi’ dan lebih ‘hemat biaya’,” tulis kedua peneliti.

*Kawan-kawan yang baik bisa membaca artikel-artikel lain dari Nabila Eva Hilfani, atau tulisan-tulisan menarik lain Pilkada 2024

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//