• Pemerintah
  • DATA PENDUDUK MISKIN KOTA BANDUNG 2005-2023: Ada Seratus Ribu Lebih Warga yang Masih Terjerat Kemiskinan

DATA PENDUDUK MISKIN KOTA BANDUNG 2005-2023: Ada Seratus Ribu Lebih Warga yang Masih Terjerat Kemiskinan

Setelah pagebluk, secara perlahan angka kemiskinan di Kota Bandung menunjukkan penurunan. Apakah warga sudah benar-benar sejahtera?

Penulis Reza Khoerul Iman5 November 2024


BandungBergerak.id - Kota Bandung memiliki persoalan berat pengentasan kemiskinan. Impian untuk menjadi kota yang ideal bagi semua lapisan masyarakat hingga saat ini belum mampu terwujudkan. Bagi warga Bandung yang hidupnya terjerat kemiskinan, kesehariannya penuh dengan tantangan: mulai dari sulitnya menjangkau pendidikan, pekerjaan, hingga rumah yang layak.

Menurut data Badan Pusat Statistika (BPS) Kota Bandung, dalam rentang tahun 2005-2023 jumlah penduduk miskin di Kota Bandung tercatat berfluktuasi. Angka tertinggi terjadi pada 2010 dengan jumlah sebanyak 118.600 jiwa, sementara yang terendah tercatat pada 2005 dengan 84.600 jiwa. Meskipun sempat terjadi tren penurunan setelah 2010, angka kemiskinan melonjak kembali di masa pandemi.

Setelah terlepas dari pagebluk, secara perlahan angka kemiskinan dalam dua tahun terakhir menunjukkan penurunan, dari 112.500 orang pada 2021 menjadi 102.800 orang pada 2023. Namun apakah ini artinya Kota Bandung sudah benar-benar memberikan kehidupan yang lebih sejahtera untuk masyarakatnya?

Baca Juga: DATA SUHU KOTA BANDUNG 1979-2023: Tidak Lagi Dingin, Semakin Panas Setiap Tahunnya
DATA JUMLAH UMAT KRISTEN DI JAWA BARAT 2013-2023: Bertambah Meski Pelan
DATA JUMLAH PENDUDUK PENGANUT KEPERCAYAAN DI JAWA BARAT 2013-2023: Menurun secara Signifikan

Angka penurunan kemiskinan ini sekilas tampak sebagai perkembangan positif, tetapi pada kenyataannya ada ratusan ribu warga Kota Bandung yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Ditambah bayang-bayang sulitnya mengakses lapangan pekerjaan, pendidikan, layanan kesehatan, dan biaya hidup yang terus meningkat.

Di penghujung tahun 2023, Pemerintah Kota Bandung pernah berjanji akan terus mengupayakan agar angka kemiskinan di Kota Bandung terus menurun dengan memberikan bantuan perlindungan dan jaminan sosial.

"Semua yang miskin ekstrim akan mendapatkan bantuan. Intinya kita berikan bantuan perlindungan dan jaminan sosial," tutur kepala Dinas Sosial Kota Bandung Sony Bakhtiar, dikutip dalam siaran pers.

Namun untuk menumbuhkan kehidupan yang sejahtera bagi seluruh warga Bandung tidak cukup dengan hanya memberikan bantuan saja. Ada hal-hal penting lainnya yang harus menjadi perhatian serius pemerintah seperti upaya pemberdayaan ekonomi, akses lapangan kerja, dan penguatan layanan sosial yang inklusif.

Pemkot Bandung memiliki tugas mengatasi akar permasalahan kemiskinan, sehingga warganya tidak hanya terbebas dari kemiskinan semu di atas kertas, tetapi bebas berdasarkan fakta di lapangan.

*Kawan-kawan yang baik, silakan menengok artikel-artikel Reza Khoerul Iman, atau tulisan-tulisan lain tentang Data Kota Bandung

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//