• Opini
  • MAHASISWA BERSUARA: Inovasi dan Kreativitas Generasi Muda dalam Bidang Teknologi Digital sebagai Penggerak Utama Menuju Indonesia Emas 2045

MAHASISWA BERSUARA: Inovasi dan Kreativitas Generasi Muda dalam Bidang Teknologi Digital sebagai Penggerak Utama Menuju Indonesia Emas 2045

Peran generasi muda sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan daya saing dan membuka peluang baru.

Bryna Selyna

Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung

Ilustrasi. Generasi digital tidak bisa lepas dari gadget atau gawai. (Ilustrator: Alfonsus Ontrano/BandungBergerak)

12 Desember 2024


BandungBergerak.id – Kemampuan berinovasi dan berkreasi yang ditunjukkan oleh para generasi muda di zaman ini menciptakan adanya sebuah harapan baru dalam mencapai cita cita dan visi bangsa Indonesia yaitu Indonesia Emas 2045. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyatakan bahwa generasi muda saat ini memiliki peran yang sangat penting untuk keberlanjutan Indonesia di masa yang akan datang. Generasi ini akan menjadi generasi berikutnya yang akan membawa Indonesia ke era Indonesia Emas pada tahun 2045. Oleh sebab itu sebelum peringatan 100 tahun kemerdekaannya pada tahun 2045, negara ini berharap banyak hal akan berubah terutama di sektor ekonomi.

Pengusaha muda dapat berkontribusi terhadap globalisasi lebih lanjut, pertumbuhan berkelanjutan dari angkatan kerja produktif, industri baru yang diinovasi oleh pengusaha muda, dan perkembangan teknologi informasi yang dikombinasikan dengan perkembangan teknologi informasi yang dapat berkontribusi pada penciptaan industri baru berbasis digital. Dengan kreativitas dan energi generasi muda, Indonesia mempunyai peluang untuk menciptakan perekonomian yang berkelanjutan dan terbuka.

Baca Juga: MAHASISWA BERSUARA: Karena Suporter Fomo Menjadi Makanan Kapitalis Sepak Bola (Indonesia)
MAHASISWA BERSUARA: Naiknya Satu Persen PPN yang Membuat Masyarakat Kelas Menengah Miskin
MAHASISWA BERSUARA: Dampak Media Sosial untuk Generasi Z dan Alpha, Memangnya Berbahaya?

Pentingnya Berinovasi dalam Dunia Bisnis

Di tengah tantangan ekonomi global yang bersaing dengan ketat, generasi muda memiliki peluang untuk menjadi penerus dan agen perubahan yang menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan daya saing serta menggerakkan sektor ekonomi ke arah yang lebih dinamis. Dalam konteks ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh inovasi dalam berbisnis yang menjadi faktor kunci bagi negara Indonesia untuk mencapai arah yang lebih maju. Pemuda dapat mengembangkan usaha di bidang seni, fashion, kuliner, desain, dan film yang menjadi bagian dari sektor ekonomi kreatif. Indonesia mempunyai banyak sekali potensi budaya & seni yang bisa  dikembangkan menjadi produk yang mempunyai daya saing tinggi pada pasar global.

PDB ekonomi kreatif Indonesia meningkat pesat dari tahun 2010 hingga 2015, dari Rp 525,96 triliun menjadi Rp 852,24 triliun, dengan peningkatan rata-rata sebesar 25%. Peningkatan ini dicatat oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan BPS. Sekitar 8,2 juta usaha ekonomi kreatif ada di seluruh Indonesia, dan sektor ini memberikan kontribusi sebesar 7,44% terhadap PDB nasional pada tahun 2016, dengan pertumbuhan PDB sebesar 4,95% pada tahun yang sama. Studi ini menunjukkan bahwa ekonomi kreatif sangat mendukung ekonomi Indonesia.

Di sisi lain, keberlangsungan ekonomi digital memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi karena mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kecepatan inovasi. Menurut Rochmawati (2023), sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia karena meningkatkan produktivitas dan memberikan pemberdayaan masyarakat melalui akses yang lebih luas terhadap teknologi dan informasi. Generasi muda yang cenderung lebih mampu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi baru memiliki potensi yang besar dalam merancang model bisnis yang lebih efektif sesuai dengan perkembangan zaman.

Dengan mempergunakan teknologi digital dan internet, generasi muda kini bisa lebih mudah menjelajahi pasar global, menghadirkan produk atau layanan yang dulunya sulit dijangkau, dan membentuk jaringan bisnis yang lebih teratur. Mereka diharapkan dapat menjadi wirausahawan yang memiliki ide kreatif dengan menggunakan teknologi untuk menciptakan peluang bisnis baru, dan mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis keberlanjutan ekosistem. Untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045, generasi muda memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong perekonomian yang lebih tangguh jika mereka menerima pendidikan dan keterampilan yang tepat.

Aksi Nyata Anak Muda

Dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, pemuda Indonesia melakukan inovasi pada sektor penopang perekonomian seperti contoh pembuatan startup digital yang berbasis teknologi dalam melakukan kegiatan usaha. Dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 270 juta orang dan semakin meningkatnya penggunaan akses internet di masyarakat, Indonesia menawarkan pasar yang luas dan cukup potensial untuk berinovasi secara digital. Berbagai sektor startup digital di Indonesia, seperti e-commerce, fintech, edutech, healthtech, dan lain-lain, semuanya memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi digital di negara ini.

Data dari Startup Ranking menunjukkan bahwa Indonesia memiliki jumlah startup terbesar di dunia, dengan sekitar 2.000 didirikan pada tahun 2023 (Kominfo, 2022). Inovasi dan kreasi anak muda juga berdampak pada sektor kesehatan, seperti yang terlihat dari kemajuan teknologi di bidang kesehatan yang luar biasa, yang telah membantu manajemen rumah sakit, praktik pengobatan, dan penelitian ilmu kesehatan. Pentingnya teknologi informasi dan komunikasi, yang memungkinkan penyebaran informasi dengan lebih cepat dan efisien, telah meningkat di era komputer dan internet saat ini.

Penggunaan media informasi juga sangat efektif dalam menyebarkan pesan kesehatan, terutama dalam hal memberi tahu ibu hamil tentang cara mengonsumsi tablet zat besi sehingga mereka tahu tentang bagaimana tablet zat besi mempengaruhi perilakunya. Penelitian tentang penggunaan media pada ibu hamil, seperti yang dilakukan oleh Ermiati Atal (2014), menemukan bahwa SMS Reminder membantu ibu hamil lebih rutin untuk mengonsumsi tablet besi di UPT Puskesmas Cibuntu Kota Bandung.

Dari hasil evaluasi tahun 2013 sampai dengan tahun 2014, pelaksanaan aplikasi berbasis teknologi digital hasil dari inovasi yang dinamakan “SIMPUS” di seluruh Puskesmas hingga saat ini sudah dilakukan secara optimal. Sebagai hasil dari evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, dari seluruh Puskesmas yang menggunakan aplikasi SIMPUS, hanya 6 Puskesmas yang berhasil mendapatkan sertifikat ISO 9001. Untuk itulah kegiatan berinovasi dan berkreasi yang dilakukan oleh generasi muda tidak hanya dalam sektor bisnis tetapi juga mencakup sektor kesehatan dan teknologi digital.

Dampak bagi Perekonomian Negara

BPS mencatat PDB ekonomi kreatif Indonesia telah meningkat sebesar 10,14% dari Rp 525,96 triliun menjadi Rp 852,24 triliun dari 2010 hingga 2015. Bisnis kreatif yang dikelola oleh generasi muda memiliki pengaruh terhadap perekonomian Indonesia secara langsung. Bisnis ini membantu mengurangi angka pengangguran dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru, terutama di kalangan anak muda, yang sering kali kesulitan memasuki pasar kerja konvensional. Selain itu, bisnis yang berfokus pada teknologi dan inovasi cenderung memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar domestik maupun pasar internasional. Hal ini dapat membantu Indonesia memperkuat posisinya dalam perekonomian global karena perkembangan teknologi yang cepat menjadi faktor penentu daya saing negara.

Karena inovasi mendorong kemajuan dalam infrastruktur dan teknologi, negara yang mengembangkan infrastruktur digital dan teknologi canggih dapat bersaing dengan lebih baik dalam industri berbasis pengetahuan dan teknologi tinggi. Selain itu, negara yang aktif melakukan inovasi cenderung menarik investor domestik dan internasional. Investasi dalam penelitian dan pengembangan meningkatkan minat industri teknologi, membuka peluang bisnis baru, dan menghasilkan solusi inovatif dalam bidang energi terbarukan, kesehatan, dan bidang lainnya. Ini meningkatkan arus investasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan daya saing.

Kesimpulan

Untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, peran generasi muda sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kreativitas dan inovasi. Semangat kewirausahaan penerus bangsa mendorong inovasi bisnis yang meningkatkan daya saing dan membuka peluang baru. Oleh karena itu, fokus pembangunan ekonomi adalah untuk memastikan ketahanan ekonomi melalui lingkungan usaha yang sehat, pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan, ketersediaan barang dan jasa, pemeliharaan fungsi lingkungan hidup, dan meningkatkan persaingan global. Akibatnya, agar Indonesia dapat berkembang menjadi negara yang lebih maju secara ekonomi, penting bagi pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mendukung dan memberi ruang bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi mereka. Dengan demikian, pembangunan ekonomi diarahkan pada mantapnya ketahanan ekonomi melalui terciptanya iklim bisnis yang tergolong sehat dan pemanfaatan ilmu pengetahuan & teknologi, tersedianya barang & jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan hidup. Generasi muda Indonesia adalah kunci untuk mencapai masa depan yang lebih baik, dan kini saatnya mereka berinovasi untuk mewujudkan era Indonesia Emas 2045.

*Kawan-kawan dapat membaca artikel-artikel menarik lain Mahasiswa Bersuara

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//