• Kolom
  • CATATAN DARI BUKU HARIAN #22: Ganjar Noor, Melodi Kehidupan dari Kota Kembang

CATATAN DARI BUKU HARIAN #22: Ganjar Noor, Melodi Kehidupan dari Kota Kembang

Musisi balada Ganjar Noor, membuktikan bahwa musik lebih dari sekadar hiburan. Musik adalah bahasa jiwa, alat perjuangan, dan sarana berbagi cinta kepada sesama.

Kin Sanubary

Kolektor Koran dan Media Lawas

Musisi balada Ganjar Noor dari Cicadas, Kota Bandung. (Foto: Dokumentasi Kin Sanubary)

16 Desember 2024


BandungBergerak.id – Di tengah semaraknya Kota Bandung, ada seorang musisi yang melukiskan kisah hidup dengan denting gitar dan lirik penuh makna. Ganjar Noor, seperti angin yang membawa pesan dari pegunungan, hadir dengan balada yang merangkum cinta, alam, dan perjuangan manusia. Ia adalah penyair nada, yang menjadikan musik sebagai jembatan hati dan suara jiwa dari Sang Pencipta.

Ganjar Noor, atau yang memiliki nama asli Ganjar Nuriman, adalah sosok musisi balada asal Bandung yang dikenal lewat karya-karya bertema alam, cinta, sosial, hingga isu politik, dan humanisme. Lahir di Bandung pada 24 Juni 1969, ia merupakan putra pasangan Hj. Eno Wartini dan almarhum Momon Hilman, yang bekerja sebagai pegawai pemerintah. Ganjar tumbuh di kawasan Cicadas, Kota Bandung, sebagai anak ketiga dari enam bersaudara. 

Ganjar Noor menjadi bintang tamu dalam acara Temu Keluarga Pendengar Radio se-Indonesia (TKPR) di Bandung tahun 2022. (Foto: Dokumentasi Kin Sanubary)
Ganjar Noor menjadi bintang tamu dalam acara Temu Keluarga Pendengar Radio se-Indonesia (TKPR) di Bandung tahun 2022. (Foto: Dokumentasi Kin Sanubary)

Baca Juga: CATATAN DARI BUKU HARIAN #19: Mengenal Lebih Dekat Jurnalis dan Sastrawan Sunda Rosyid E. Abby
CATATAN DARI BUKU HARIAN #20: Berkenalan dengan Inggrid Deborah Teurupun, Suara Merdu dari Cianjur
CATATAN DARI BUKU HARIAN #21: Mengenal Lebih Dekat Eddy D. Iskandar, Sang Novelis Termasyhur Indonesia

Perjalanan Karier Musik

Ketertarikan Ganjar pada musik dimulai sejak usia remaja, tepatnya saat ia duduk di bangku SMP. Meski sempat vakum karena kesibukan pekerjaan di luar musik, ia kembali aktif bermusik pada tahun 2003. Ia bergabung dengan sejumlah musisi Bandung seperti almarhum Mukti Mukti, Ary Juliyant, dan Ferry Curtis. Kini, Ganjar menjadi bagian dari komunitas musik seperti Rumah Balada Indonesia, FOMPI Bandung, Blues Base, dan Paguyuban Pemusik Ampera. 

Dalam perjalanan kariernya, Ganjar juga mengeksplorasi berbagai genre, mulai dari pop, rock, hingga progressive. Namun, sejak tahun 2000-an, ia mantap memilih folk ballad sebagai identitas musikalnya. Hingga kini, Ganjar telah menciptakan hampir 200 lagu dengan tema yang beragam, menjadikannya salah satu pelestari musik balada Indonesia. 

Ganjar Noor tampil dalam berbagai gaya ketika di atas pentas. (Foto: Dokumentasi Kin Sanubary)
Ganjar Noor tampil dalam berbagai gaya ketika di atas pentas. (Foto: Dokumentasi Kin Sanubary)

Persahabatan dan Kiprah di Dunia Musik

Penulis artikel ini mengenal Ganjar Noor melalui media sosial dan persahabatan itu berlanjut dalam berbagai kesempatan. Salah satunya saat Ganjar mengisi acara hiburan pada perhelatan Temu Keluarga Pendengar Radio se-Indonesia di Bandung, Februari 2022. Penampilannya yang memukau dengan gitar akustik, termasuk membawakan lagu "Utara Bandung," berhasil menyemarakkan suasana dan membuat seluruh peserta ikut bernyanyi bersama. 

Ganjar juga turut serta dalam acara ulang tahun komunitas HaikuKu Indonesia ke-8 di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, pada November 2022. Sosok musisi yang mengidolakan The Beatles, Rolling Stones, hingga Queen ini tak hanya tampil sebagai musisi, tetapi juga sebagai inspirator. 

Musisi balada Ganjar Noor. (Foto: Dokumentasi Kin Sanubary)
Musisi balada Ganjar Noor. (Foto: Dokumentasi Kin Sanubary)

Kontribusi dan Cita-cita

Selain aktif bermusik, Ganjar juga memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan, sosial, dan pelestarian mata air. Ia bahkan berbagi ilmu lewat workshop tentang cara mudah membuat lagu yang diikuti oleh mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum dari berbagai daerah di Indonesia. 

Cita-citanya sederhana namun mulia, yaitu menjadi "pemusik besar" yang mampu memberikan dampak positif, terutama bagi orang-orang kecil. Lewat musik, ia berharap bisa menginspirasi dan memberikan harapan bagi banyak orang. 

Penulis bersama dengan Ganjar Noor ketika menghadiri ulang tahun komunitas HaikuKu Indonesia di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung. (Foto: Dokumentasi Kin Sanubary)
Penulis bersama dengan Ganjar Noor ketika menghadiri ulang tahun komunitas HaikuKu Indonesia di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung. (Foto: Dokumentasi Kin Sanubary)

Single Terbaru: "Sang Perawan" 

Pada 10 Desember 2024, Ganjar merilis single terbarunya, Sang Perawan, di platform digital seperti Spotify, Joox, dan iTunes. Lagu ini mengisahkan ketulusan cinta seorang lelaki terhadap sosok perawan yang hadir di suatu masa dalam hidupnya. Karya ini menjadi bukti lain bagaimana Ganjar mampu menghadirkan kedalaman emosi dalam balutan melodi sederhana. 

Dengan hampir 200 karya yang lahir dari ketulusan hati dan semangatnya yang tak pernah padam, Ganjar Noor membuktikan bahwa musik lebih dari sekadar hiburan. Musik adalah bahasa jiwa, alat perjuangan, dan sarana berbagi cinta kepada sesama.

Dalam setiap petikan gitarnya, terselip pesan bahwa kehidupan adalah perjalanan yang indah jika diiringi dengan harmoni. Semoga jejak dan karya Ganjar terus menjadi cahaya bagi generasi berikutnya, menginspirasi mereka untuk bermimpi, berkarya, dan berbuat baik bagi dunia.

*Kawan-kawan dapat membaca karya-karya lain Kin Sanubary dalam tautan berikut

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//