• Kolom
  • PAYUNG HITAM #49: Friday Football Street, Olahraga dan Ruang Publik sebagai Wadah Positif

PAYUNG HITAM #49: Friday Football Street, Olahraga dan Ruang Publik sebagai Wadah Positif

Friday Football Street menjadi wadah untuk menyalurkan hobi dan menjaga solidaritas di antara komunitas pecinta sepak bola.

Bobi

Pegiat Aksi Kamisan Bandung

Friday Football Street adalah kegiatan yang diinisiasi oleh para pemuda pecinta sepak bola di Bandung yang diadakan setiap Jumat di taman-taman kota. (Foto: Bobi)

26 Desember 2024


BandungBergerak.id – Friday Football Street adalah kegiatan yang diinisiasi oleh para pemuda pecinta sepak bola di Bandung yang diadakan setiap Jumat di taman-taman kota. Kegiatan ini bermula dari kumpul-kumpul sederhana yang kemudian berkembang menjadi acara yang diikuti oleh lebih dari 120 orang. Esai ini akan mengeksplorasi latar belakang, tujuan, serta tantangan yang dihadapi oleh Friday Football Street dan bagaimana kegiatan ini menjadi solusi bagi krisis ruang publik di kota.

Friday Football Street berawal dari keinginan sederhana para suporter sepak bola untuk bermain bola bersama setiap hari Jumat. Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat, dengan kehadiran lebih dari 120 orang pada hari pertama. Seiring waktu, jumlah peserta terus meningkat dan kegiatan ini menjadi semakin populer di kalangan pemuda pecinta sepakbola di Bandung.

Kegiatan ini diinisiasi secara kolektif oleh para suporter sepak bola yang memiliki hobi yang sama, yakni bermain bola. Mereka merasa bahwa adanya wadah seperti ini sangat penting untuk menyalurkan hobi dan menjaga solidaritas di antara komunitas pecinta sepak bola. Dengan dukungan dari para peserta, akun @fridayfootballstreet dibentuk untuk mengorganisir dan mempromosikan kegiatan ini.

Selain diadakan di Taman Badak Singa, Friday Football Street juga memiliki rencana untuk menyebar ke berbagai taman kota lainnya di Bandung, seperti Saparua, Taman Musik dan taman-taman lainnya di kota Bandung. Tujuannya adalah untuk mengokupasi taman-taman kota dengan kegiatan positif seperti bermain bola. Bahkan, mereka berharap kegiatan ini dapat meluas hingga ke kota-kota tetangga seperti Cimahi dan Sumedang.

Baca Juga: PAYUNG HITAM #46: Fatum Brutum Amorfati, Jalan Mencintai Takdir
PAYUNG HITAM #47: Perlawanan terhadap Pelaku Seksis di Ruang Skena Musik Bandung
PAYUNG HITAM #48: Aksi Kamisan Bandung, Lebih dari Sekadar Mengingatkan Tragedi Kemanusiaan

Merespons Sistem Manajemen Sepak Bola

Friday Football Street lahir dari kekecewaan terhadap sistem manajemen sepak bola yang dirasa menyingkirkan supporter, atau Bobotoh. Banyak pecinta sepak bola yang berhenti menonton pertandingan di stadion karena berbagai alasan, termasuk manajemen yang tidak memihak pada supporter. Friday Football Street menjadi alternatif dan wadah hiburan dan cara bagi mereka untuk tetap terhubung dengan olahraga yang mereka cintai.

Selain bermain bola, Friday Football Street juga sering mengangkat isu-isu penting dan memberikan edukasi kepada peserta. Mereka berusaha merangkul teman-teman yang masih awam atau merasa sendirian, serta mengedukasi mereka mengenai pentingnya solidaritas dan kebebasan dalam persepakbolaan.

Salah satu keresahan utama yang dirasakan oleh komunitas ini adalah krisis ruang publik untuk bermain sepak bola. Banyak lapangan sepak bola di kota yang sudah hilang atau harus disewa dengan biaya yang tidak terjangkau. Friday Football Street menjadi solusi bagi masalah ini dengan menyediakan ruang bagi para pekerja, pelajar, dan warga lain untuk bermain bola tanpa biaya.

Meskipun mendapat dukungan besar dari masyarakat khususnya bobotoh, Friday Football Street juga menghadapi kendala eksternal, terutama dari pihak kepolisian yang sering membubarkan kegiatan ini. Polisi sering mencari alasan untuk menghalangi kegiatan ini, meskipun Friday Football Street adalah kegiatan positif yang diinisiasi secara kolektif dan bukan oleh satu orang saja.

Friday Football Street adalah contoh nyata bagaimana komunitas dapat mengambil inisiatif untuk menciptakan ruang publik yang positif dan bermanfaat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi alternatif hiburan bagi pecinta sepak bola, tetapi juga menjadi wadah untuk menyuarakan kebebasan dan solidaritas. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Friday Football Street terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama supporter atau Bobotoh di kota Bandung.

Semoga esai ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kegiatan Friday Football Street dan inspirasi di baliknya.

*Tulisan kolom PAYUNG HITAM merupakan bagian dari kolaborasi antara BandungBergerak.id dan Aksi Kamisan Bandung

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//