PAYUNG HITAM #46: Fatum Brutum Amorfati, Jalan Mencintai Takdir
Kekuatan sejati tidak terletak pada jumlah orang di sekitarmu, tetapi pada tekad dan semangat yang ada di dalam dirimu.
Bobi
Pegiat Aksi Kamisan Bandung
14 November 2024
BandungBergerak.id – Tulisan ini di tulis ketika hidupku mulai terasa sulit sekali dari ekonomi, percintaan dan aku mulai merehabilitasi diri dari kecanduan zat, lalu mengurung diri di rumah Tanpa banyak bersosialisasi dengan orang lain. Dan temanku Fay menyarankan untuk aku menulis di kolom ini.
Dalam kesendirian, aku menemukan kekuatan yang tidak pernah aku sadari ada sebelumnya. Tanpa bantuan teman atau keluarga, aku telah belajar untuk menghadapi dunia ini dengan ketabahan dan keberanian yang luar biasa. Fatum brutum amorfati, nasib yang keras harus diterima dengan cinta. Begitulah aku menjalani hari-hariku, menerima setiap tantangan dengan hati yang teguh dan jiwa yang penuh keberanian walau kesepian.
Setiap langkah yang kuambil, setiap keputusan yang kubuat, semuanya dilakukan sendiri. Tidak ada tangan yang menuntun, tidak ada suara yang memberi dukungan. Namun, aku tidak merasa lemah atau kalah. Justru, kesendirian ini memberiku ruang untuk memahami diriku lebih dalam, untuk menemukan potensi yang selama ini tersembunyi.
Kadang, malam terasa lebih gelap dan dingin tanpa kehadiran orang-orang terdekat. Namun, di tengah kegelapan itu, aku menemukan cahaya dari dalam diriku sendiri. Aku belajar bahwa kebahagiaan dan kekuatan tidak selalu datang dari luar, tetapi juga bisa tumbuh dari dalam diri kita sendiri.
Baca Juga: PAYUNG HITAM #43: Istirahat untuk Bersiap!PAYUNG HITAM #44: Tumpas Tuntas Mafia Tanah!PAYUNG HITAM #45: Jalan Pertobatan yang Terus Negara Punggungi
Mencintai Takdir
Amorfati, mencintai takdir. Aku menerima setiap peristiwa, baik dan buruk, sebagai bagian dari perjalanan hidupku. Setiap rintangan adalah pelajaran, setiap kesulitan adalah kesempatan untuk menjadi lebih kuat. Aku belajar untuk tidak mengeluh, tetapi mencari cara untuk bangkit dan melanjutkan perjalanan.
Tidak mudah menjalani hidup tanpa dukungan orang-orang terdekat. Namun, aku tahu bahwa setiap langkah yang kuambil dengan sendirian adalah bukti keberanian dan ketabahanku. Aku adalah bukti bahwa manusia bisa bertahan dan berkembang meski dalam kesendirian.
Fatum brutum amorfati, aku akan terus menjalani hidup ini dengan cinta dan keberanian. Meskipun sendirian, aku tahu bahwa aku mampu menghadapi segala tantangan yang datang. Karena pada akhirnya, kekuatan sejati tidak terletak pada jumlah orang di sekitarmu, tetapi pada tekad dan semangat yang ada di dalam dirimu.
Semoga tulisan ini bisa memberikan semangat untuk kawan-kawan yang terus berjuang melawan kehidupan dan inspirasi dalam menghadapi kesendirian dan tantangan hidup.
*Tulisan kolom PAYUNG HITAM merupakan bagian dari kolaborasi antara BandungBergerak.id dan Aksi Kamisan Bandung